Pengamatan observing siklus II

komando dengan menyebutkan salah satu angka, maka kelompok yang menempati hole tersebut harus pindah ke hole yang lain, begitu pula kelompok lainnya yang tidak berada didalam hole yang disebutkan oleh gurupeneliti, mereka harus pindah ke hole yang lain. Dengan kata lain angka yang disebutkan oleh gurupeneliti tidak boleh ditempati oleh kelompok mana pun, dan setiap kelompok harus pindah ke hole yang lain.  Sesuai refleksi pada siklus I, siswa sebagai model pembelajaran metode tutorial teman sebaya, mendemonstrasikan cara lay up shoot kanan yang benar dan perbaikan ditekankan pada aspek bekerjasama ranah afektif, gerakan saat menerima bola ranah kognitif, dan aspek gerakan saat melepas bola dan masuk tidaknya bola pada ranah psikomotor.  Siswa melakukan tes lay up shoot kanan.  Peneliti menilai hasil tes lay up shoot kanan pada siklus II. f Kegiatan Penutup 20 menit  Pendinginan.  Evaluasi, mengisi kuesioner dan tanya jawab seputar materi yang telah dipelajari.  Berbaris dan berdoa.

4.1.2.3 Pengamatan observing siklus II

Ketika pembelajaran berlangsung peneliti dan guru penjas mengamati jalannya pembelajaran lay up shoot dengan metode tutorial teman sebaya pada siklus II. Peneliti dan guru penjas juga menganalisis data hasil pembelajaran pada siklus II yang berupa tes akhir lay up shoot. Dalam hasil observasi siklus I pada persentase menunjukan rata-rata nilai ranah tes afektif mencapai angka 83,24 sangat tinggi, sedangkan untuk rata-rata nilai ranah tes kognitif mencapai angka 86,69 sangat tinggi, dan yang terakhir untuk nilai ranah tes psikomotor mencapai angka 78,92 tinggi. Melihat hasil diatas, siklus II berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, guru dan peneliti telah memperbaiki semua kekurangan yang didapat pada saat siklus I. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya hasil nilai rata-rata persentase ranah afektif, ranah kognitif dan ranah psikomotor. Untuk rata-rata nilai ranah afektif, kognitif dan psikomotor dengan penilaian yang telah diamati selama pembelajaran berlangsung pada siklus II, menunjukan penilaian seperti berikut: 1. Pengamatan Ranah Afektif Hasil pengamatan ranah afektif menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase berkomunikasi mencapai 79,05 tinggi, nilai rata-rata persentase bekerjasama mencapai 81,76 sangat tinggi, nilai rata-rata persentase taat peraturan mencapai 87,16 sangat tinggi, nilai rata-rata persentase menghormati 86,49 sangat tinggi, nilai rata-rata persentase antusias 81,76 sangat tinggi. Sehingga nilai rata-rata yang diperoleh adalah 83,24 sangat tinggi. Berdasarkan penjelasan diatas maka didapati grafik sebagai berikut: Gambar 4.4 Hasil pengamatan ranah afektif siklus II 2. Pengamatan Ranah Kognitif Hasil pengamatan rata-rata nilai ranah kognitif dari penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran lay up shoot menunjukkan bahwa item pertanyaan nomor 1 menunjukkan rata-rata angka persentase 100 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 2 menunjukkan rata-rata angka persentase 100 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 3 menunjukkan rata-rata angka persentase 67,6 tinggi, item pertanyaan nomor 4 menunjukkan rata-rata angka persentase 70,3 tinggi, item pertanyaan nomor 5 mencapai rata-rata angka persentase 97,3 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 6 menunjukkan rata-rata angka persentase 97,3 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 7 mencapai rata-rata angka persentase 86,5 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 8 menunjukkan rata-rata angka persentase 75,7 tinggi, item pertanyaan nomor 9 mencapai rata-rata angka persentase 86,5 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 10 menunjukkan rata-rata angka persentase 89,2 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 11 menunjukkan rata-rata angka persentase 67,6 tinggi, item pertanyaan nomor 12 mencapai rata-rata angka persentase 97,3 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 13 menunjukkan rata- 79.05 81.76 87.16 86.49 81.76 74.00 76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 Berkomunikasi bekerjasama Taat peraturan Menghormati Antusias Siklus II Ranah Afektif rata angka persentase 91,9 sangat tinggi, sehingga hasil nilai rata-rata data pengamatan ranah kognitif melalui media kuesioner adalah 86,69 sangat tinggi. Gambar 4.5 Hasil pengamatan ranah kognitif siklus II 3. Pengamatan Ranah Psikomotor Pada grafik diatas menunjukkan nilai rata-rata hasil pengamatan ranah psikomotor lay up shoot menggunakan metode tutorial teman sebaya. Jika dijelaskan secara mendalam, aspek dribble bola mencapai nilai rata-rata persentase 82,16 sangat tinggi, aspek langkah lay up shoot menunjukkan nilai rata-rata persentase 85,41 sanagat tinggi, aspek gerakan saat melepas bola mencapai nilai rata-rata persentase 78,38 tinggi, aspek masuk tidaknya bola menunjukkan nikai rata-rata persentase 75,14 tinggi sehingga nilai rata- rata persentase ranah psikomotor melalui metode tutorial teman sebaya ini sebanyak 80,27 tinggi. Gambar 4.6 Hasil pengamatan ranah psikomotor siklus II 100.0 100.0 67.6 70.3 97.3 97.3 86.5 75.7 86.5 89.2 67.6 97.3 91.9 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Siklus II Ranah Kognitif

4.1.2.4 Refleksi reflection siklus II

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAKAN LAY UP SHOOT BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTORIAL TEMAN SEBAYA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X MIA 3 Sekolah Menengah Atas Negeri

4 17 120

EFEKTIVITAS LAY UP SHOOT MENGGUNAKAN UNDERHEAD DAN OVERHEAD PADA SUDUT 45 DERAJAT TERHADAP KEMAMPUAN HASIL LAY UP SHOOT PADA PEMAIN BOLA BASKET PUTRA SMP N 3 BATANG TAHUN 2012

5 62 81

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE RESIPROKAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PATUMBAK TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 7 28

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 22

PERBANDINGAN METODE LATIHAN LAY UP SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN MENEMBAK LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 2 15

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN TINGGI LONCATAN DENGAN HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

4 13 27

PERBANDINGAN URUTAN PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT KE BOUNCE AND SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT KE LAY UP SHOOT TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DI SMPN 40 BANDUNG.

0 2 34

(ABSTRAK) PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SHOOT DARI DEPAN ANTARA UNDERHAND LAY UP SHOOT DAN OVERHEAD LAY UP SHOOT DARI DEPAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN LAY UP PADA PEMAIN PEMULA PUTRA KU 16 TAHUN KLUB BOLA BASKET SURYA KENCANA WELERI TAHUN 2010.

0 0 2

2. Bahan Ajar Dasar Gerak Bola Basket dan Lay Up Shoot

0 1 19