Pengamatan observing siklus I

sebaliknya. Jika terdapat siswa salah dalam mengembalikan bola, maka akan mendapatkan hukuman yang telah disepakati di awal.  Siswa melakukan tes lay up shoot kanan.  Peneliti menilai hasil tes lay up shoot kanan pada siklus I dan memilih siswa sebagai Tutor Teman Sebaya. c Kegiatan Penutup 20 menit  Pendinginan.  Evaluasi, mengisi kuesioner dan tanya jawab seputar materi yang telah dipelajari.  Berbaris dan berdoa.

4.1.1.3 Pengamatan observing siklus I

Ketika pembelajaran berlangsung peneliti dan guru penjas mengamati jalannya pembelajaran lay up shoot dengan metode tutorial teman sebaya pada siklus I. Peneliti dan guru penjas juga menganalisis data hasil pembelajaran pada siklus I yang berupa tes akhir lay up shoot. Dalam hasil observasi siklus I pada persentase menunjukan rata-rata nilai ranah tes afektif mencapai angka 78,24 tinggi, sedangkan untuk rata-rata nilai ranah tes kognitif mencapai angka 74,01 tinggi dan yang terakhir untuk nilai ranah tes psikomotor mencapai angka 69,05 tinggi. Untuk rata-rata nilai ranah afektif, kognitif dan psikomotor dengan penilaian yang telah diamati selama pembelajaran berlangsung pada siklus I, menunjukan penilaian seperti berikut: 1. Pengamatan Ranah Afektif Grafik 4.1 Hasil pengamatan ranah afektif siklus I Pada grafik diatas menunjukkan bahwa aspek berkomunikasi mencapai angka persentase 77,70 tinggi, aspek bekerjasama mencapai angka persentase 74,32 tinggi, aspek taat peraturan mencapai angka persentase 75,68 tinggi, sedangkan aspek menghormati mencapai angka persentase 83,78 sangat tinggi, dan yang terakhir aspek antusias mencapai angka persentase sebanyak 79,73 sangat tinggi. Nilai rata-rata ranah afektif mencapai persentase sebanyak 78,24 tinggi. 2. Pengamatan Ranah Kognitif Hasil pengamatan rata-rata nilai ranah kognitif dari penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran lay up shoot menunjukkan bahwa item pertanyaan nomor 1 menunjukkan rata-rata angka persentase 91,9 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 2 menunjukkan rata-rata angka persentase 97,3 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 3 menunjukkan rata-rata angka persentase 32,4 rendah, item pertanyaan nomor 4 menunjukkan rata-rata angka persentase 75,7 tinggi, item pertanyaan nomor 5 mencapai rata-rata 77.70 74.32 75.68 83.78 79.73 68.00 70.00 72.00 74.00 76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00 Berkomunikasi bekerjasama Taat peraturan Menghormati Antusias Siklus I Ranah Afektif angka persentase 91,9 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 6 menunjukkan rata-rata angka persentase 64,9 tinggi, item pertanyaan nomor 7 mencapai rata-rata angka persentase 78,4 tinggi, item pertanyaan nomor 8 menunjukkan rata-rata angka persentase 67,6 tinggi, item pertanyaan nomor 9 mencapai rata-rata angka persentase 64,9 tinggi, item pertanyaan nomor 10 menunjukkan rata-rata angka persentase 75,7 tinggi, item pertanyaan nomor 11 menunjukkan rata-rata angka persentase 48,6 sedang, item pertanyaan nomor 12 mencapai rata-rata angka persentase 91,9 sangat tinggi, item pertanyaan nomor 13 menunjukkan rata-rata angka persentase 81,1 sangat tinggi, sehingga hasil nilai rata-rata data pengamatan ranah kognitif melalui media kuesioner adalah 74,01 tinggi. Data diatas sesuai yang digambarkan pada grafik dibawah ini: Grafik 4.2 Hasil pengamatan ranah kognitif siklus I 3 Pengamatan Ranah Psikomotor Grafik 4.3 Hasil pengamatan ranah psikomotor siklus I 91.9 97.3 32.4 75.7 91.9 64.9 78.4 67.6 64.9 75.7 48.6 91.9 81.1 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Siklus I Ranah Kognitif Pada grafik diatas menunjukkan nilai rata-rata hasil pengamatan ranah psikomotor lay up shoot menggunakan media tutorial teman sebaya. Jika dijelaskan secara mendalam, aspek dribble bola mencapai nilai rata-rata persentase 71,89 tinggi, aspek langkah lay up shoot menunjukkan nilai rata- rata persentase 77,84 tinggi, aspek gerakan saat melepas bola mencapai nilai rata-rata persentase 65,95 tinggi, aspek masuk tidaknya bola menunjukkan nilai rata-rata persentase 60,54 tinggi sehingga nilai rata-rata persentase ranah psikomotor melalui media tutorial teman sebaya ini sebanyak 69,05 tinggi.

4.1.1.4 Refleksi reflection siklus I

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAKAN LAY UP SHOOT BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTORIAL TEMAN SEBAYA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas X MIA 3 Sekolah Menengah Atas Negeri

4 17 120

EFEKTIVITAS LAY UP SHOOT MENGGUNAKAN UNDERHEAD DAN OVERHEAD PADA SUDUT 45 DERAJAT TERHADAP KEMAMPUAN HASIL LAY UP SHOOT PADA PEMAIN BOLA BASKET PUTRA SMP N 3 BATANG TAHUN 2012

5 62 81

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE RESIPROKAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PATUMBAK TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 7 28

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 22

PERBANDINGAN METODE LATIHAN LAY UP SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN MENEMBAK LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 2 15

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN TINGGI LONCATAN DENGAN HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

4 13 27

PERBANDINGAN URUTAN PEMBELAJARAN LAY UP SHOOT KE BOUNCE AND SHOOT DENGAN BOUNCE AND SHOOT KE LAY UP SHOOT TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET DI SMPN 40 BANDUNG.

0 2 34

(ABSTRAK) PERBANDINGAN LATIHAN LAY UP SHOOT DARI DEPAN ANTARA UNDERHAND LAY UP SHOOT DAN OVERHEAD LAY UP SHOOT DARI DEPAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN LAY UP PADA PEMAIN PEMULA PUTRA KU 16 TAHUN KLUB BOLA BASKET SURYA KENCANA WELERI TAHUN 2010.

0 0 2

2. Bahan Ajar Dasar Gerak Bola Basket dan Lay Up Shoot

0 1 19