2.2 Token Ekonomi
2.2.1 Konsep Metode Token Ekonomi
Motivasi adalah harapan seseorang untuk mencapai tujuan atau kombinasi dari semangat berusaha untuk mencapai tujuan. Salah satu cara membangkitkan
motivasi siswa ialah melalui pemberian penghargaan. Dari berbagai penelitian terbukti bahwa penghargaaan yang diberikan secara berulang-ulang akan mengubah
perilaku yang diharapkan sehingga menjadi kebiasaan. Penghargaan juga dapat meningkatkan kepuasan dan kesenangan. Rasa puas
dan rasa senang merupakan bagian penting yang dapat membangkitkan suasana belajar yang lebih efektif. Jika dorongan tumbuh dari dalam diri siswa sendiri maka
kekuatan itu dapat menjadi kekuatan sebagai motivasi internal. Motivasi internal dapat berkembang sebagai hasil aktivitas seseorang karena hobi atau karena adanya
keyakinan bahwa dirinya dapat mencapai tujuan. Sepanjang masa kanak-kanak, penghargaan mempunyai nilai edukatif yang
penting. Imbalan mengatakan pada mereka bahwa perilaku mereka sesuai dengan harapan sosial, dan memotivasi mereka untuk mengulangi perilaku yang disetujui
secara sosial ini. Jadi penghargaan merupakan pendorong untuk perilaku yang baik Hurlock 1978: 91.
Sesuai dengan teori operant conditioning atau instrumental conditioning yang dikembangkan oleh E.L. Thordike Alwisol 2009: 323 reinforser penguatan tidak
diasosiasikan dengan stimulus yang dikondisikan, tetapi diasosiasikan dengan respon
karena respon itu sendiri beroperasi memberi reinforsemen pengutan. Skinner Alwisol 2009: 323 menyebut respon itu sebagai tingkahlaku operan operant
behavior Teknik yang didasarkan pada prinsip operant conditioning, didisain untuk
mengubah tingkah laku klien. Hadiah dalam bentuk kartu berharga diberikan kepada klien setiap kali klien memunculkan tingkah laku yang dikehendaki, misalnya
memakai pakaian sendiri, makan sendiri, mangatur tempat tidur, menyapu lantai, belajar, dan lain sebagainya. Pemberian reinforsemen diatur dalam interval atau rasio,
bisa divariasikan dengan memberi hukuman, yakni mengambil kartu yang sudah dimiliki kalau melakukan kesalahan. Sesudah kartu di tangan klien mencapai jumlah
tertentu, dapat ditukar dengan reinforsemen primer yang disukai. Token ekonomi merupakan suatu wujud modifikasi perilaku yang dirancang
untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dengan pemakaian token tanda-tanda. Individu menerima token dengan
cepat setelah mempertunjukkan perilaku yang diinginkan. Token itu dikumpulkan dan dapat dipertukarkan dengan suatu obyek atau kehormatan yang penuh arti.
Token ekonomi adalah sebuah program dimana sekelompok individu dapat menghasilkan beberapa token tanda untuk bermacam-macam perilaku yang
diinginkan, dan dapat menukar token yang didapat untuk penguatan cadangan Martin 1996: 300.
Istilah program token ekonomi merujuk pada sembarang sistem ketika seseorang dibayar atas tindakan positifnya dan didenda jika melakukan tindakan
negatif. Pembayaran dapat dilakukan dalam bentuk koin atau poin, yang digunakan untuk membeli imbalan boleh berupa barang atau hak istimewa Edward 2006: 160.
Token ekonomi merupakan suatu prosedur dimana beberapa token kupon misal kepingan poker, atau stiker diberikan ketika muncul perilaku yang
dikehendaki dan dapat ditukar dengan benda-benda atau aktivitas yang diinginkan Davison 2004: 68.
Prinsipnya penghargaan mendorong untuk berprestasi. Bentuk penghargaan berupa uang telah terbukti baik dapat meningkatkan motivasi siswa. Pada banyak
peristiwa uang telah efektif menjadi media pemicu prestasi. Itu sebabnya pada banyak perlombaan menggunakan uang sebagai salah satu hadiah. Pada kegiatan yang
berbeda hadiah dapat berbentuk pemberian makanan, buku pelajaran, pulsa telepon, media hiburan, dll.
Uang bisa membuat mereka lebih memperkuat semangat dan bersedia melaksanakan kerja keras dalam mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Baik itu
uang yang sebenarnya mata uang atau uang sekolah yang mungkin dapat ditukar dengan barang tertentu, stiker yang memiliki arti tertentu atau kartu yang
memperlihatkan sejumlah kompetensi misalnya stiker bintang yang menggambarkan sejumlah prestasi siswa. Yang paling penting perlu diperhatikan adalah perhatikan
prestasi sekecil apa pun harus diberi penghargaan sebagai bentuk dari peningkatan perilaku baik yang telah dilakukan.
Penghargaan akan membangkitkan semangat berkompromi, berkolaborasi, rivalitas dan kompetisi sehingga membangkitkan semangat daya belajar siswa dalam
kelas. Salah satu strategi yang dapat sekolah terapkan melalui aplikasi metode ini ialah penghargaan dalam bentuk beasiswa yang dapat siswa peroleh pada setiap bulan
atau pada setiap semester. Siswa berkompetisi untuk memperolehnya dengan cara mengumpulkan token sebanyak-banyaknya dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Secara singkatnya token ekonomi merupakan sebuah sistem reinforcement atau penguatan untuk perilaku yang dikelola dan diubah, seseorang mesti
dihadiahidiberikan penguatan untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan. Tujuan yang utama suatu token ekonomi ialah untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan
dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Bagaimanapun, tujuan yang lebih utama dari token ekonomi adalah untuk mengajarkan perilaku yang sesuai dan
ketrampilan-ketrampilan sosial yang dapat digunakan dalam satu lingkungan yang alami wajar.
Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa token ekonomi adalah sistem perlakuan kepada tiap individu untuk mendapatkan bukti target perilaku setelah
mengumpulkan sejumlah perilaku tertentu sehingga mencapai kondisi yang diharapkan, dengan cara subyek mendapat penghargaan setelah menunjukkan
perilaku yang diharapkan. Hadiah dikumpulkan selanjutnya setelah terkumpul hadiah dapat ditukar dengan penghargaan yang bermakna.
2.2.2 Tujuan Token Ekonomi