Pemenuhan Kebutuhan Penggunaan Media Massa .1 Pendekatan

2.1.2 Pemenuhan Kebutuhan Penggunaan Media Massa 2.1.2.1 Pendekatan Uses and Gratification Pada saat ini banyak sekali penelitian yang mempengaruhi pendekatan ini dalam memberikan perhatian terhadap kepuasan khalayak yang telah diberikan oleh media. Pendekatan ini memfokuskan pada penggunaan isi media untuk memperoleh pemuasan atau pemenuhan kebutuhannya. Para ahli komunikasi berusaha melihat hubungan antara khalayak dengan media massa menggunakan pendekatan uses and gratification Rakhmat, 2005. Dalam arti secara kamus, uses berarti pengguna, pemanfaatan, pemakaian atau konsumsi. Berkaitan dengan penelitian ini tentu saja adalah penggunaan, pemakaian atau konsumsi media massa. Konsumsi media diartikan sebagai pilihan khalayak dalam penggunaan berbagai jenis media dan isi media. Gratification diartikan sebagai kepuasan, dimana kepuasan yang dirasakan anggota khalayak akibat adanya kebutuhan yang dapat dipenuhi melalui penggunaan atau konsumsi media. Pencarian kepuasan ini dipandang sebagai penyebab utama perilaku konsumsi yang aktif dan bertujuan, diarahkan pada pemenuhan kepuasan. Kata uses dalam pendekatan uses and gratification menggambarkan bahwa khalayak tidak pasif tetapi aktif dalam memilih dan menggunakan media massa. Khalayak aktif mencari dan melihat pesan secara selektif, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Khalayak memasukan pesan yang diterima ke dalam aktivitasnya sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dari minatnya. Kata gratification diartikan sebagai pemuas kebutuhan akibat diterimanya suatu pesan dari suatu media massa. Pemuasan ini penting untuk mengetahui kebiasaan khalayak dalam menyeleksi isi media dan mengetahui motif khalayak individual menggunakan media komunikasi massa. Jadi titik tolak dari pendekatan uses and gratification ini adalah individu yang dengan sengaja menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhanya De Fleur dalam Rakhmat, 2005. Menurut Mc.Quail 1991, model pendekatan penggunaan media atau suatu proses interaksi, yaitu hubungan isi media, kebutuhan individu, persepsi, peranan nilai dan konteks sosial dimana seorang berada. Proses interaksi oleh pengalaman sosial individu yang ditunjukkan langsung kepada media massa sebagai pemuas kebutuhan. Secara sederhana, pendekatan ini berusaha menjelaskan suatu cara dimana individu menggunakan komunikasi diantara bebagai sumber dalam lingkungan mereka untuk memuaskan kebutuhan mereka dan untuk mencapai tujuan mereka. Usaha ini didorong oleh adanya beberapa kebutuhan dalam dirinya yang dapat dipenuhi oleh media massa. Bila kebutuhan tersebut sudah terpenuhi, maka akan tercapai kepuasan yang disebut sebagai kepuasan media media gratification. Asumsi dari pendekatan ini adalah khlayak yang aktif. Konsep ini dilandasi pandangan bahwa seseorang merupakan sektor media komunikasi yang aktif, bukan sebagai penerima pasif. Pendekatan ini tidak lagi mempersoalkan apa yang dilakukan media massa terhadap khalayak tetapi yang dilakukan khalayak terhadap media. Rosengreen 1974, menjelaskan bahwa kebutuhan-kebutuhan dasar manusia sebagai pembawaan lahir, tetapi dipengaruhi oleh lingkungan sekitar atau lingkungan sosialnya. Seperti dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Pendekatan uses and gratification menurut Rosengreen 1974 Berdasarkan Gambar 1 diketahui berbagai variabel dalam penggunaan media massa, untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan khalayaknya. Seperti dalam gambar di atas yang terdiri dari variabel-variabel kebutuhan dasar, karakteristik indinvidu, masalah dan solusinya, motif perilaku media dan perilaku lainnya dan variabel pemenuhan kepuasan dan ketidakpuasan khalayak. Berhubungan dengan hal tersebut, Maslow 1994 mengemukakan bahwa tindakan pada hakikatnya adalah upaya unutk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan manusia tersusun secara hierarki, yaitu: 1. Kebutuhan fisiologis 2. Kebutuhan akan perasaan aman 3. Kebutuhan akan cinta kasih 4. Kebutuhan untuk mengetahui dan mengartikan sesuatu Struktur sosial Kebutuhan dasar Penerimaan masalah Penerimaan solusi Motif Perilaku media Perilaku lain Kepuasan atau bukan kepuasan Karakteristik individu 5. Kebutuhan akan penghargaan 6. Kebutuhan akan bertingkah laku tanpa hambatan dari luar atau sering disebut aktualisasi diri Ada banyak kebutuhan dasar individu yang berkaitan dengan penggunaan media massa menurut Rosengreen 1974. Interaksi sosial yang merupakan slah satu diantara kebutuhan dasar lainnya, terhadap media seperti yang dikemukakan oleh Rosengreen dan variabel tersebut memilik peranan yang besar dalam mengalami semua proses komunikasi Karakteristik individu dapat dikelompokan ke dalam karakteristik internal dan karakteristik eksternal individu. Karakteristik internal individu diantaranya adalah umur, jenis kelamin, rangking kelas dan gaya hidup sedangkan karakteristik eksternal individu adalah status sosial ekonomi, penghasilan, tingkat pendidikan.

2.1.2.2 Hubungan Isi Pesan dengan Motif Khalayak dalam membaca Majalah