BAB V MOTIF IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMBACA
MAJALAH WANITA
5.1 Hubungan Antara Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dengan Motif
Menggunakan Majalah
Wanita 5.1.1 Hubungan Umur Responden dengan Jenis Motif Menggunakan
Majalah Wanita
Motif menggunakan media massa menurut McQuail 1991 terdiri dari motif informasi, motif identitas pribadi, motif integrasi dan interaksi sosial, dan
motif hiburan. Motif individu dalam menggunakan media massa sangat beragam. Beragamnya jenis motif tersebut berkaitan dengan karakteristik ibu rumah tangga
antara lain umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pekerjaan, frekuensi membaca per bulan, durasi membaca per bulan, dan jumlah majalah yang dibaca
per bulan. Motif dalam menggunakan media massa itu sendiri adalah dorongan atau kekuatan dari dalam diri seseorang untuk mengkonsumsi media massa dalam
hal ini majalah wanita. Berikut ini diuraikan terlebih dahulu hubungan antara umur responden dengan motif menggunakan majalah wanita. Hubungan antara
keduanya dijelaskan melalui hasil uji korelasi Spearman pada Tabel 13.
Tabel 13. Hasil Analisis Uji Korelasi Spearman Antara Umur Responden dengan
Jenis Motif Menggunakan Majalah Wanita, 2008
Karakteristik Responden
Jenis Motif Koef.
Korelasi Probability Keterangan
Umur Informasi
0.540 0.711
Tidak berhubungan nyata
Identitas Pribadi
0.097 0.503
Tidak berhubungan nyata
Integrasi dan Interaksi Sosial
0.330 0.019
Berhubungan nyata Hiburan
-0.150 0.919
Tidak berhubungan nyata
Berdasarkan hasil
uji korelasi Spearman pada Tabel 13 diketahui bahwa
tidak terdapat hubungan yang nyata antara umur responden dengan motif informasi dari menggunakan majalah wanita P = 0.711 = 0.05. Berdasarkan
hipotesis awal, terdapat hubungan antara umur responden dengan motif informasi dari majalah wanita, dengan demikian hipotesis tidak terbukti. Hasil uji korelasi
Spearman tersebut berarti bahwa berapa pun umur responden tidak ada hubungannya dengan motif informasi. Hal ini disebabkan responden memiliki
motif yang sama yaitu ingin mendapat informasi mengenai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat, tokoh-tokoh terkenal, selebritis,
mode dan fashion terbaru, kesehatan keluarga dan anak, resep menu favorit keluarga, ingin mengetahui hal-hal yang diinginkan, serta ingin mempelajari suatu
hal yang tidak diketahui sebelumnya. Hubungan antara umur responden dengan motif identitas pribadi
berdasarkan uji korelasi Spearman pada Tabel 13 dapat dilihat pada P = 0.503 = 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara
umur responden dengan motif identitas pribadi dalam menggunakan majalah wanita. Dengan demikian, tinggi rendahnya motif identitas pribadi dalam
menggunakan majalah wanita tidak dipengaruhi oleh umur responden. Hal ini disebabkan responden memiliki motif yang sama yaitu ingin menemukan
penunjang nilai pribadi setelah membaca rubrik kecantikan mengenai cara berias yang sesuai dengan kepribadian, ingin menemukan model perilaku pada rubrik
profil, ingin mengikuti trend berbusana pada rubrik fashion, dan ingin meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri, sehingga antara umur dengan
motif identitas pribadi yang diduga sebelumnya ada hubungan nyata ternyata tidak
terdapat hubungan yang nyata antara umur responden dengan motif identitas pribadi.
Pada Tabel 13 dapat dijelaskan hubungan antara umur responden dengan motif integrasi dan interaksi sosial, berdasarkan hasil uji korelasi Spearman
menunjukkan terdapat hubungan yang nyata antara umur responden dengan motif integrasi dan interaksi sosial P = 0.019 0.05. Dengan demikian, hipotesis
yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara umur responden dengan motif integrasi dan interaksi sosial telah terbukti. Antara umur responden dengan motif
hiburan diduga ada hubungan yang nyata. Akan tetapi berdasarkan hasil uji korelasi Spearman ternyata tidak terdapat hubungan yang nyata antara umur
responden dengan motif hiburan P = 0.919 = 0.05. Dengan demikian, hipotesis tidak terbukti. Hal ini berarti bahwa responden mempunyai motif
hiburan menggunakan majalah wanita yang sama. Masing-masing memiliki alasan untuk mengisi waktu luang, melupakan sejenak masalah yang sedang dihadapi,
serta merasa santai dan tidak bosan dengan rutinitas sehari-hari. Hal ini didukung juga dengan kutipan dari responden sebagai berikut :
Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, daripada tidak ada kerjaan lebih baik
membaca majalah .
Jwt, 39
Sambil menunggu anak pulang dari sekolah
biasanya saya membaca Femina .
Nyt, 43
5.1.2 Hubungan Tingkat Pendidikan Responden dengan Jenis Motif Menggunakan
Majalah Wanita
Hubungan umur responden dengan jenis motif menggunakan majalah wanita dapat diketahui dengan menggunakan uji Chi Square. Nilai X² hitung
dibandingkan dengan X² tabel dengan taraf nyata 0.05 = 0.05. Tabel 14
menjelaskan hubungan tingkat pendidikan responden dengan jenis motif menggunakan majalah wanita melalui hasil uji Chi Square.
Tabel 14. Hasil Analisis Uji Chi Square Antara Tingkat Pendidikan Responden
dengan Jenis Motif Menggunakan Majalah Wanita, 2008
Karakteristik Responden
Jenis Motif
X² Hit X²
tabel Keterangan
Tingkat Pendidikan
Informasi 10.889
12.592 Tidak berhubungan nyata
Identitas Pribadi
5.370 7.815
Tidak berhubungan nyata Integrasi dan
Interaksi Sosial
6.040 12.592
Tidak berhubungan nyata Hiburan
8.378 7.815
Berhubungan nyata
Antara tingkat pendidikan responden dengan motif informasi dari majalah wanita diduga ada hubungan yang nyata. Akan tetapi berdasarkan hasil uji Chi
Square ternyata tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendidikan responden dengan motif informasi dari majalah wanita X² hitung = 10.889 X²
tabel = 12.592. Hal ini karena sebagian besar 50 tingkat pendidikan responden sama, yaitu lulusan perguruan tinggi S1-S3. Dengan demikian,
meskipun tingkat pendidikan responden berbeda-beda, namun motif informasinya bisa saja sama, karena semua responden membutuhkan informasi.
Dugaan awal motif identitas pribadi responden menggunakan majalah wanita berhubungan dengan tingkat pendidikan. Hasil uji Chi Square pada Tabel
14 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara motif identitas pribadi responden menggunakan majalah wanita dengan tingkat pendidikan X²
hitung = 5.370 X² tabel = 7.815. Jadi, hipotesis tersebut tidak terbukti. Hal ini disebabkan responden sama-sama mempunyai keinginan untuk membandingkan
diri sendiri dengan orang lain melalui rubrik-rubrik yang disajikan atau pengalaman pembaca lain yang ditulis dalam rubrik khusus, ingin
membandingkan gaya hidup diri sendiri dengan gaya hidup orang lain, ingin membandingkan cara berperilaku sendiri dengan cara berperilaku orang lain, dan
ingin meningkatkan pemahaman mengenai diri sendiri. Sementara pada motif integrasi dan interaksi sosial dari menggunakan
majalah wanita seperti ditunjukkan pada Tabel 14, menunjukkan bahwa antara tingkat pendidikan tidak terdapat hubungan yang nyata dengan motif integrasi dan
interaksi sosial X² hitung = 6.040 X² tabel = 12.592. Hal ini berarti motif integrasi dan interaksi sosial dalam menggunakan majalah wanita tidak ada
hubungannya dengan tingkat pendidikan ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga lulusan Sekolah Menengah Atas SMA, lulusan Akademi D1-D3, maupun
lulusan Perguruan Tinggi S1-S3 sama-sama mempunyai alasan untuk mengetahui bagaimana cara berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, untuk
meperoleh teman akrab dam memperbanyak teman, untuk mengetahui bagaimana berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain, dan untuk mendapatkan bahan
percakapan untuk berinteraksi dan bergaul dengan orang lain, dengan menggunakan majalah wanita.
Selain itu, motif mendapatkan hiburan dari membaca majalah wanita diduga ada hubungannya dengan tingkat pendidikan responden. Berdasarkan hasil
uji Chi Square pada Tabel 14, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendidikan responden dengan motif hiburan X² hitung =
8.378 X² tabel =
7.815
. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden, hal ini terjadi karena majalah wanita dapat menghilangkan kebosanan,
dapat mengisi waktu luang, dan melepaskan sejenak permasalahan yang sedang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, hipotesis awal yang
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan motif hiburan menggunakan majalah wanita telah terbukti.
5.1.3 Hubungan Tingkat Pendapatan Responden dengan Jenis Motif Menggunakan
Majalah Wanita
Kategori tingkat pendapatan rumah tangga ini dibagi menjadi tiga, yaitu kurang dari Rp. 1 juta, antara Rp. 1 juta sampai Rp. 2.999.999, dan lebih dari atau
sama dengan Rp. 3 juta. Hasil uji Chi Square antara tingkat pendapatan responden dengan motif menggunakan majalah wanita dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Hasil Analisis Uji Chi Square Antara Tingkat Pendapatan Responden
dengan Jenis Motif Menggunakan Majalah Wanita, 2008
Karakteristik Responden
Jenis Motif
X² Hit X²
tabel
Keterangan
Tingkat Pendapatan
Informasi
6.618 5.991 Berhubungan nyata
Identitas Pribadi
8.636 3.841 Berhubungan nyata
Integrasi dan Interaksi Sosial
2.385 5.991
Tidak berhubungan nyata
Hiburan
2.068 3.841
Tidak berhubungan nyata
Berdasarkan hasil uji Chi Square pada Tabel 15, terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan rumah tangga responden dengan motif informasi
dalam menggunakan majalah wanita X² hitung = 6.618 X² tabel = 5.991. Hal ini karena responden yang memiliki pendapatan lebih dari atau sama dengan Rp. 3
juta sebesar 70 persen, mereka memiliki motif informasi sangat tinggi dalam menggunakan majalah wanita. Dengan demikian, hipotesis awal yang menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendapatan responden dengan motif informasi menggunakan majalah wanita terbukti.
Sama halnya dengan tingkat pendapatan yang dihubungkan dengan motif identitas pribadi dalam menggunakan majalah wanita. Berdasarkan hasil uji Chi
Square pada Tabel 16, terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan responden dangan motif identitas pribadi dari menggunakan majalah wanita X²
hitung = 8.636 X² tabel = 3.841. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang responden, hal ini terjadi karena majalah wanita menyajikan
rubrik-rubrik mengenai cara untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain, membandingkan gaya hidup diri sendiri dengan gaya hidup orang lain,
membandingkan cara berperilaku sendiri dengan cara berperilaku orang lain, dan cara meningkatkan pemahaman mengenai diri sendiri. Dengan demikian, hipotesis
yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendapatan responden dengan motif identitas pribadi dari menggunakan majalah wanita telah terbukti.
Berdasarkan hipotesis awal, terdapat hubungan antara tingkat pendapatan responden dengan motif integrasi dan interaksi sosial dalam menggunakan
majalah wanita, namun berdasarkan hasil uji Chi Square pada tabel 15, hipotesis tersebut tidak terbukti X² hitung = 2.385 X² tabel = 5.991. Artinya, tidak
terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan rumah tangga responden dengan motif integrasi dan interaksi sosial. Dengan demikian, berapa pun
pendapatan rumah tangga responden, namun untuk berinteraksi dengan orang lain, diperlukan bahan percakapan yang bisa didapat dari majalah wanita.
Dalam kaitannya dengan motif hiburan dapat dijelaskan juga pada Tabel 15, yaitu diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata X² hitung = 2.068
X² tabel = 3.841 antara karakteristik tingkat pendapatan dengan motif hiburan dalam menggunakan majalah wanita. Artinya responden yang memiliki
pendapatan sebesar antara Rp. 1 juta sampai Rp. 2.999.999, dan lebih dari atau sama dengan Rp. 3 juta sama-sama mempunyai motif hiburan, mereka berharap
dengan membaca majalah wanita, maka dapat mengisi waktu luang dan menghilangkan kebosanan serta merasa santai.
5.1.4 Hubungan Jenis Pekerjaan Responden dengan Jenis Motif Menggunakan
Majalah Wanita
Hubungan antara jenis pekerjaan dengan jenis motif menggunakan majalah wanita dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Jenis pekerjaan
dibedakan berdasarkan dua kategori yaitu bekerja pegawai, buruh, wiraswasta dan tidak bekerja pelajar, ibu rumah tangga, pengangguran. hasil uji Chi Square
tersebut dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Hasil Analisis Uji Chi Square Antara Jenis Pekerjaan Responden
dengan Jenis Motif Menggunakan Majalah Wanita, 2008
Karakteristik Responden
Jenis Motif
X² Hit X²
tabel Keterangan
Jenis Pekerjaan
Informasi 56.111
18.307 Berhubungan nyata
Identitas Pribadi 3.499
11.070 Tidak berhubungan
nyata Integrasi dan
Interaksi Sosial 20.942
18.307 Berhubungan nyata
Hiburan 3.572
11.070 Tidak berhubungan
nyata
Berdasarkan hipotesis awal, terdapat hubungan antara jenis pekerjaan dengan motif informasi dalam menggunakan majalah wanita, menurut hasil uji
Chi Square pada Tabel 16, hipotesis tersebut ternyata terbukti X² hitung = 56.111 X² tabel = 18.307. Artinya, terdapat hubungan yang nyata antara jenis
pekerjaan dengan motif informasi dalam menggunakan majalah wanita. Hal ini karena ibu rumah tangga yang bekerja lebih tinggi motif informasinya dalam
menggunakan majalah wanita daripada ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Hal ini dapat didukung dengan kutipan dari responden N.R 42 tahun sebagai berikut:
saya sering baca tentang apa aja di majalah, terutama topik-topik yang lagi hangat
untuk sharing sama temen-temen di kantor .
Selain itu, pada jenis pekerjaan responden diduga ada hubungan dengan motif identitas pribadi. Berdasarkan hasil uji Chi Square, diketahui bahwa tidak
terdapat hubungan yang nyata antara jenis pekerjaan dengan motif identitas pribadi X² hitung = 3.499 X² tabel = 11.070. Dengan demikian, ibu rumah
tangga yang bekerja dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja mempunyai motif identitas pribadi yang tidak berbeda. Bagi ibu rumah tangga yang bekerja, mereka
juga dapat membaca majalah wanita sama seperti ibu rumah tangga yang tidak bekerja, karena sama-sama merasa perlu meningkatkan pemahaman tentang
dirinya, dan ingin menambah pengetahuan tentang gaya hidup orang lain. Hubungan antara jenis pekerjaan dengan motif integrasi dan interaksi
sosial berdasarkan hasil uji Chi Square pada Tabel 16 dapat dilihat pada X² hitung = 20.942 X² tabel = 18.307. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang nyata antara jenis pekerjaan responden dengan motif integrasi dan interaksi sosial dalam menggunakan majalah wanita. Hal ini karena responden yang bekerja
dan responden yang tidak bekerja mempunyai motif integrasi dan interaksi sosial yang berbeda dalam menggunakan majalah wanita. Dengan demikian, hipotesis
yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara jenis pekerjaan responden dengan motif integrasi dan interaksi sosial dalam menggunakan majalah wanita
telah terbukti.
Dalam kaitannya dengan motif hiburan dapat dijelaskan pada Tabel 16, yaitu diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata X² hitung = 3.572
X² tabel = 11.070 antara karakteristik jenis pekerjaan responden dengan motif hiburan dalam menggunakan majalah wanita. Artinya ibu rumah tangga yang
bekerja dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja sama-sama mempunyai motif hiburan. Mereka memiliki keinginan yang sama untuk mengisi waktu luang,
merasa santai, dan dapat berbagi dengan orang lain.
5.1.5 Hubungan Frekuensi Membaca Responden dengan Jenis Motif Menggunakan
Majalah Wanita
Hubungan frekuensi membaca per bulan responden dengan jenis motif menggunakan majalah wanita dianalisis menggunakan ui korelasi Spearman.
Hasil uji korelasi Spearman antara frekuensi membaca per bulan dengan jenis motif menggunakan majalah wanita dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Hasil Analisis Uji Korelasi Spearman Antara Frekuensi Membaca
Responden dengan Jenis Motif Menggunakan Majalah Wanita, 2008
Karakteristik Responden
Jenis Motif Koef.
Korelasi Probability Keterangan
Frekuensi Membaca
Informasi 0.267
0.061 Tidak berhubungan
nyata Identitas Pribadi
0.185 0.198
Tidak berhubungan nyata
Integrasi dan Interaksi
Sosial -0.005
0.970 Tidak berhubungan
nyata Hiburan
0.328 0.020
Berhubungan nyata Hasil
korelasi Spearman pada Tabel 17 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara karakteristik frekuensi membaca per bulan
responden dengan motif informasi dalam menggunakan majalah wanita P = 0.061
= 0.05. Berdasarkan hipotesis awal, terdapat hubungan antara
karakteristik frekuensi
membaca per bulan
responden dengan motif informasi dalam menggunakan majalah wanita, dengan demikian hipotesis tidak tebukti. Hasil uji korelasi
Spearman tersebut berarti bahwa seberapa banyak frekuensi membaca responden dalam satu bulan tidak ada hubungannya dengan motif informasi dari
menggunakan majalah wanita. Begitu juga dengan frekuensi membaca responden yang dihubungkan
dengan motif identitas pribadi menggunakan majalah wanita. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang nyata antara
frekuensi membaca responden dengan motif identitas pribadi menggunakan majalah wanita P = 0.198 = 0.05. Hal tersebut berarti baik responden yang
frekuensi membacanya satu kali, dua kali, tiga kali, atau lebih dari atau sama dengan empat kali mempunyai motif identitas pribadi menggunakan majalah
wanita yang sama. Responden mempunyai keinginan yang sama untuk memenuhi kebutuhan tentang pemahaman diri sendiri atau pengetahuan tentang gaya hidup
dari majalah wanita. Hipotesis yang menyebutkan bahwa semakin banyak frekuensi membaca responden, maka semakin tinggi motif identitas pribadi
responden dalam menggunakan majalah wanita tidak terbukti. Sama halnya dengan frekuensi membaca responden yang dihubungkan
dengan motif integrasi dan interaksi sosial dalam menggunakan majalah wanita. Berdasarkan hasil korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang
nyata antara frekuensi membaca responden dengan motif integrasi dan interaksi sosial dalam menggunakan majalah wanita P = 0.970
= 0.05. Artinya responden sama-sama mempunyai motif integrasi dan interaksi sosial dalam
menggunakan majalah wanita, tidak dilihat dari frekuensi membacanya. Oleh
karena itu hipotesis yang menyatakan semakin tinggi frekuensi membaca responden maka semakin tinggi motif integrasi dan interaksi sosial, tidak terbukti.
Pada hipotesis awal, dinyatakan bahwa frekuensi membaca berhubungan dengan motif hiburan. Hasil uji korelasi seperti yang tercantum pada Tabel 17,
menunjukkan bahwa ternyata ada hubungan yang nyata antara frekuensi membaca responden dengan motif hiburan dalam menggunakan majalah wanita P =
0.020
= 0.05. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden, hal ini terjadi karena majalah wanita dapat menghilangkan kebosanan dan mengisi waktu
luang. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi membaca responden dengan motif hiburan menggunakan majalah
wanita telah terbukti. Sedangkan angka koefisien korelasi sebesar 0.328 menurut skala Guilford Rakhmat, 2005 menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi
rendah tetapi pasti.
5.1.6 Hubungan Durasi Membaca Responden dengan Jenis Motif Menggunakan
Majalah Wanita
Hubungan durasi membaca per bulan responden dengan jenis motif menggunakan majalah wanita dianalisis menggunakan ui korelasi Spearman.
Hasil uji korelasi Spearman antara durasi membaca per bulan dengan jenis motif menggunakan majalah wanita dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Hasil Analisis Uji Korelasi Spearman Antara Durasi Responden dengan
Jenis Motif Menggunakan Majalah Wanita, 2008
Karakteristik Responden
Jenis Motif Koef.
Korelasi Probability Keterangan
Durasi Membaca
Informasi 0.292
0.039 Berhubungan nyata
Identitas Pribadi 0.225
0.117 Tidak berhubungan
nyata Integrasi dan
Interaksi Sosial
-0.094 0.517
Tidak berhubungan nyata
Hiburan 0.114
0.431 Tidak berhubungan
nyata
Berdasarkan hasil
korelasi Spearman pada Tabel 18 menunjukkan terdapat hubungan yang nyata antara durasi membaca responden dengan motif informasi
menggunakan majalah wanita P =
0.039
= 0.05. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden, hal ini terjadi karena majalah wanita
dapat memberikan informasi mengenai peristiwa atau berita terbaru yang sedang dibicarakan orang lain, memberikan informasi tentang orang lain, tokoh-tokoh
terkenal atau tokoh idola, menginformasikan suatu hal yang tidak diketahui sebelumnya seperti resep kudapan istimewa, cara mensiasati si kecil agar mau
makan sayur dan berbagai hal lain yang dapat menambah pengetahuan para ibu rumah tangga. Dengan demikian, hipotesis yang menyebutkan bahwa terdapat
hubungan antara durasi membaca responden dengan motif informasi dalam menggunakan majalah wanita telah terbukti. Menurut skala Guilford Rakhmat,
2005 angka koefisien korelasi sebesar 0.292 menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi rendah sekali tetapi pasti.
Dugaan awal motif identitas pribadi menggunakan majalah wanita berhubungan dengan durasi membaca responden. Hasil uji korelasi Spearman
pada Tabel 18 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara motif identitas pribadi menggunakan majalah wanita dengan durasi membaca
responden P =
0.117
= 0.05. Tidak terdapatnya hubungan tersebut, dapat dikarenakan setiap responden memiliki keinginan yang sama untuk
membandingkan diri sendiri dengan orang lain melalui rubrik-rubrik yang disajikan, membandingkan cara berperilaku diri sendiri dengan cara berperilaku
orang lain, dan untuk meningkatkan pemahaman mengenai diri sendiri. Dengan demikian hipotesis tidak terbukti.
Selain itu, motif integrasi dan interaksi sosial berdasarkan durasi membaca responden juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang nyta P = 0.517 =
0.05. Artinya, tidak terdapat hubungan yang nyata antara motif integrasi dan interaksi sosial dengan durasi membaca responden. Setiap responden memiliki
alasan yang sama untuk mengetahui bagaimana cara berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, untuk memperoleh teman akrab, untuk mengetahui bagaimana
berinteraksi dan bergaul dengan orang lain, dan untuk mendapatkan bahan percakapan sebagai bekal untuk berinteraksi dan bergaul dengan orang lain.
Begitu juga dengan motif hiburan berdasarkan durasi membaca responden juga tidak terbukti terdapat hubungan yang nyata P =
0.431
= 0.05. Hal ini berarti durasi yang dipakai responden untuk membaca majalah wanita 4 jam per
bulan, 8 jam per bulan, atau 12 jam per bulan, tidak akan merubah motif hiburan yang mereka miliki. Mereka memiliki keinginan yang sama untuk mengisi waktu
luang, merasa santai, dan dapat berbagi dengan orang lain.
5.1.7 Hubungan Jumlah Majalah Wanita yang Dibaca Responden dengan Jenis
Motif Menggunakan
Majalah Wanita
Hubungan antara jumlah majalah wanita yang dibaca per bulan oleh responden dengan jenis motif menggunakan majalah wanita dianalisis
menggunakan uji Chi Square. Jumlah majalah wanita yang dibaca dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan tiga kategori yaitu satu majalah per bulan,
dua majalah per bulan, dan lebih dari atau sama dengan tiga majalah perbulan. Tabel 19 menunjukkan hasil uji Chi Square antara jumlah majalah wanita yang
dibaca oleh responden per bulan dengan jenis motif menggunakan majalah wanita.
Tabel 19. Hasil Analisis Uji Chi Square Antara Jumlah Majalah Wanita yang
Dibaca Responden dengan Jenis Motif Menggunakan Majalah Wanita, 2008
Karakteristik Responden
Jenis Motif
X² Hit X²
tabel Keterangan
Jumlah Majalah
Wanita yang Dibaca
Informasi 12.900
9.488 Berhubungan nyata
Identitas Pribadi 5.007
5.991 Tidak berhubungan
nyata Integrasi dan
Interaksi Sosial 13.168
9.488 Berhubungan nyata
Hiburan 2.901
5.991 Tidak berhubungan
nyata
Pada Tabel 19 dapat dilihat bahwa jumlah majalah wanita yang dibaca berhubungan nyata dengan motif informasi dalam menggunakan majalah wanita
X² hitung = 12.900 X² tabel = 9.488. Artinya, semakin banyak atau semakin sedikit jumlah majalah wanita yang dibaca oleh responden sangat berpengaruh
dengan motif informasi dalam menggunakan majalah wanita. Hal ini karena responden yang membaca majalah wanita lebih dari satu majalah per bulan lebih
tinggi motif informasinya dalam menggunakan majalah wanita. Hal ini dapat didukung dengan kutipan dari responden A.W 38 tahun sebagai berikut :
Setiap bulan saya biasanya membeli Femina untuk mengikuti perkembangan mode dan Ayah bunda untuk nambah pengetahuan tentang kesehatan anak .
Pada hipotesis awal, dinyatakan bahwa jumlah majalah wanita yang dibaca responden per bulan berhubungan dengan motif identitas pribadi menggunakan
majalah wanita. Hasi uji Chi Square seperti yang tercantum pada Tabel 19, menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara jumlah majalah
wanita yang dibaca responden per bulan dengan motif identitas pribadi menggunakan majalah wanita X² hitung = 5.007 X² tabel = 5.991. Tidak
terdapatnya hubungan tersebut, dapat dikarenakan responden yang membaca satu majalah, dua majalah, maupun lebih dari atau sama dengan 3 majalah per bulan
mempunyai motif identitas pribadi dalam menggunakan majalah yang sama. Responden mempunyai keinginan yang sama untuk memenuhi kebutuhan tentang
pemahaman diri sendiri atau pengetahuan tentang gaya hidup dari majalah wanita. Hipotesis yang menyebutkan bahwa jumlah majalah wanita yang dibaca
responden per bulan berhubungan dengan motif identitas pribadi menggunakan majalah wanita tidak terbukti.
Hubungan antara jumlah majalah wanita yang dibaca responden per bulan dengan motif integrasi dan interaksi sosial menggunakan majalah wanita
berdasarkan hasil uji Chi Square pada Tabel 19 dapat dilihat pada X² hitung = 13.168 X² tabel = 9.488. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
nyata antara jumlah majalah wanita yang dibaca responden per bulan dengan motif integrasi dan interaksi sosial menggunakan majalah wanita. Dengan
demikian, hipotesis yang menyebutkan bahwa jumlah majalah wanita yang dibaca responden per bulan berhubungan dengan motif integrasi dan interaksi sosial
menggunakan majalah wanita telah terbukti. Dalam kaitannya dengan motif hiburan dapat jelaskan juga pada Tabel 19,
yaitu diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata X² hitung = 2.901 X² tabel = 5.991 antara karakteristik jumlah majalah wanita yang dibaca
responden per bulan dengan motif hiburan dalam menggunakan majalah wanita. Artinya, baik responden yang membaca satu majalah, dua majalah, maupun lebih
dari atau sama dengan 3 majalah per bulan sama-sama mempunyai motif hiburan, mereka berharap dengan membaca majalah wanita, maka dapat mengisi waktu
luang dan menghilangkan kebosanan.
5.2 Hubungan Antara Faktor Eksternal dengan Motif Menggunakan