68.75 77.60 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DENGAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 14 SEMARANG

56

4.1.3 Hasil Belajar Kognitif

Data mengenai nilai rata-rata, ketuntasan klasikal dan uji gain ternormalisasi hasil belajar diperoleh setelah dilakukan analisis data hasil kuis dalam penelitian pada siklus I, II dan III. Data ini disajikan pada Tabel 4.4 dan untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 44 – Lampiran 46 . Tabel 4.4. Hasil belajar kognitif siswa sebelum tes Pretes dan sesudah tes Postes No Keterangan Siklus I Siklus II Siklus III Pretes Postes Pretes Postes Pretes Postes 1 2 3 Nilai test rata-rata Ketuntasan belajar klasikal Uji gain ternormalisasi 46,88 25 61,25 68,75 belum tuntas 0,27 46,25 28,13 68,75 71,88 belum tuntas 0,42 52,81 37,50 81,25 87,50 tuntas lkjkl 0,60 Peningkatan nilai rata-rata fisika siswa sebelum tes pretest dan sesudah tes postest mulai dari siklus I, II dan III dapat dilihat pada Gambar 4.1.

61.25 68.75

81.25 20 40 60 80 100 Siklus I Siklus II Siklus III nilai akhir Gambar 4.1. Grafik rata-rata nilai akhir postes siswa tiap siklus Ni la i 57

4.1.4 Hasil Belajar Afektif Siswa

Penilaian hasil belajar afektif siswa berdasarkan lembar observasi, terdiri dari dua indikator yaitu : 1 Sikap siswa pada saat berpendapat. 2 Sikap siswa pada saat menerima materi. Dalam setiap indikator ada beberapa kriteria yang menggambarkan sikap siswa pada saat pelajaran berlangsung. Perhitungan analisisnya diperoleh dari hasil rata-rata nilai afektif siswa tiap indikator dan rata- rata ketuntasan klasikal siswa tiap indikator. Pengamatan afektif ini dilakukan oleh observer selama proses pembelajaran. Rata-rata penilaian hasil belajar afektif siswa siklus I, II, dan III dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 47 – Lampiran 49. Tabel. 4.5 Rata-rata penilaian hasil belajar afektif siswa Indikator Siklus I Siklus II Siklus III 1. Sikap siswa pada saat berpendapat. 2. Sikap siswa pada saat menerima materi. 68,49 66,02 77,60 77,73 85,42 86,72 Rata-rata 67,25 77,66 86,07 Peningkatan rata-rata hasil belajar afektif siswa pada siklus I, II dan III dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini: 58

67.25 77.60

86.07 20 40 60 80 100 siklus I siklus II siklus III nilai rata‐rata Gambar 4.2. Grafik rata-rata hasil belajar afektif siswa Rekap analisis hasil belajar afektif siswa dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini Tabel 4.6. Rekap analisis hasil belajar afektif siswa Keterangan Siklus I Siklus II Siklus III 1. Rata-rata nilai 67,25 77,66 86,07 2. Rata-rata ketuntasan klasikal 65,26 79,70 92,20 3. Uji gain ternormalisasi 0,32 0,38

4.1.5 Hasil Belajar Psikomotorik Siswa

Penilaian hasil belajar psikomotorik diperoleh dari lembar observasi yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung di kelas. Lembar observasi psikomotorik siswa ini terdiri dari beberapa indikator, yaitu : 1 Kemampuan siswa dalam mengambil dan mengolah data; 2 Kemampuan siswa dalam melaksanakan kerja tim; 3 Kemampuan siswa dalam perannya sebagai tutor sebaya; 4 Kemampuan siswa dalam menerima penjelasan dari tutor sebaya. Perhitungan analisisnya diperoleh dari hasil rata-rata nilai psikomotorik siswa tiap indikator dan rata-rata ketuntasan klasikal siswa tiap indikator. Rata-rata penilaian Nilai 59 hasil belajar psikomotorik siswa pada siklus I, II dan III dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 50 – Lampiran 52. Tabel. 4.7. Rata-rata penilaian hasil belajar psikomotorik siswa Indikator Siklus I Siklus II Siklus III 1. Kemampuan siswa dalam mengambil dan mengolah data 2. Kemampuan siswa dalam melaksanakan kerja tim 3. Kemampuan siswa dalam perannya sebagai tutor sebaya 4. Kemampuan siswa dalam menerima penjelasan dari tutor sebaya 71,56 62,24 64,58 52,08 78,91 74,46 71,88 71,35 85,81 81,18 80,21 82,81 Rata-rata 62,62 74,15 82,50 Peningkatan rata-rata hasil belajar psikomotorik siswa dari siklus I, II dan III dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut ini :

62.62 74.15

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DENGAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 14 SEMARANG.

0 0 1