dikatakan bersifat luwes dan fleksibel. Artinya, bahwa langkah pembelajaran tematik dapat diakomodasi dengan merekonstruksi dari berbagai model
pembelajaran. Oleh karena itu, langkah pembelajaran tematik pada penelitian ini, akan direkonstruksi dengan model pembelajaran kooperatif time token.
Pembelajaran tematik akan berhasil apabila didukung dengan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang mengacu kepada ketercapaiannya
kompetensi pembelajaran. Dalam hal ini peneliti menggunakan media flashcard sebagai media untuk mempermudah proses pembelajaran.
2.1.10 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial di SD
2.1.10.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Menurut Somantri dalam Gunawan, 2011: 17 pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dalam kepustakaan asing disebut dengan berbagai
istilah seperti Sosial Studies, Sosial Education, Citizenship Education dan Sosial Science Education. Istilah IPS merupakan subprogram pada tingkat pendidiakn
dasar dan menengah, maka lahirlah nama Pendidikan IPS dan Pendidikan IPA. Sapriya 2012: 12 menjelaskan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk tingkat sekolah
sangat erat kaitannya dengan disiplin ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi dengan humaniora dan ilmu pengetahuan alam yang dikemas secara ilmiah dan pedagogis
untuk kepentingan pembelajaran disekolah. Oleh karena itu IPS bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik menjadi warga negara yang menguasai
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dapat digunakan sebagai
kemampuan untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik. Menurut Saidiharjo dalam Taneo dkk, 2010: 1.8, IPS merupakan
kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik. Mata pelajaran
tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama, oleh karena itu dipadukan menjadi satu bidang studi yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. IPS menurut Trianto 2007:
124 merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial. Penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah bidang studi
yang mempelajari dan menganalisis gejala dan masalah sosial yang dialami oleh manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial maupun fisik yang
meliputi: sosial, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, geografi, dan politik. IPS terdiri dari berbagai himpunan pengetahuan yang berhubungan langsung dengan
perkembangan manusia dalam organisasi masyarakat, yang erat kaitannya dengan lingkungan sosial maupun lingkungan fisik.
2.1.10.2 Karakteristik Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD
2.1.10.2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial di SD
Gunawan 2011: 38-39 memaparkan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di SD harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia 6-12 tahun.
Konsep-konsep seperti waktu, perubahan, kesinambungan continuity, arah mata angin, lingkungan, ritual, akulturasi, kekuasaan, demokrasi, nilai, peranan,
permintaan, atau kelangkangan adalah konsep-konsep abstrak yang dalam
program studi IPS harus dibelajarkan kepada siswa SD. Pendidikan IPS SD disajikan dalam bentuk synthetic science, karena basis dari disiplin ini terletak
pada fenomena yang telah diobservasi di dunia nyata. Konsep, generalisasi, dan temuan-temuan peneliti dari synthetic science ditentukan setelah fakta terjadi atau
diobservasi, dan tidak sebelumnya, walaupun dungkapkan secara filosofis. 2.1.10.2.2
Tujuan Pendidikan IPS di SD Tujuan mata pelajaran IPS di SD menurut Sapriya: 2012: 194 yaitu: 1
mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2 memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan amsalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3 memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan; 4 memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
global. 2.1.10.2.3
Ruang Lingkup IPS SD Pada ruang lingkup mata pelajaran IPS SD meliputi aspek-aspek sebagai
berikut. a.
Manusia, Tempat, dan Lingkungan. b.
Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan. c.
Sistem Sosial dan Budaya d.
Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Gunawan, 2011: 42.
Penelitian ini dilakukan pada standar kompetensi Mengenal Sejarah Uang. Pokok bahasan tersebut termasuk dalam ruang lingkup perilaku ekonomi dan
kesejahteraan. Uraian mengenai hakekat IPS SD tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran IPS di SD diarahkan untuk membekali siswa sebagai warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab dengan karakteristik
pembelajaran IPS di tingkat SD yang mengkaji lingkungan sekitar, kehidupan dunia serta gejala sosial yang muncul seiring perkembangan zaman.
2.1.11 Pembelajaran Kooperatif