Penilitian  oleh  Bailey  2010 yang  berjudul  ”  Digital  Flashcard  Tools”
dengan  hasil  penelitian  menunjukkan  bhawa  penerapan  media  flashcard  dalam pembelajaran  dapat  membantu  siswa  memahami  materi  pelajaran.    Media
flashcard dalam penelitian ini digunakan untuk  mengukur kemampuan berbicara siswa terhadap flashcard yang diamati.
Hasil  penelitian-penelitian  tersebut  menunjukkan  bahwa  kualitas pembelajaran  mengalami  peningkatan  dengan  menggunakan  Time  Token
bermedia  flashcard    pada  proses  pembelajaran.  Oleh  karena  itu,  penelitian- penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti  untuk melakukan
penelitian  tindakan  kelas  dengan  judul  “Peningkatan  Kualitas  Pembelajaran  IPS melalui  Time  Token  berbasis  Flashcard    pada  Siswa  Kelas  IIIB  SD  Hj.  Isriati
Baiturrahman 1 Kota Semarang.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Pelaksanaan  pembelajaran  IPS  pada  siswa  kelas  IIIB  SD  Hj.  Isriati Baiturrahman  1  masih  belum  efektif.  Hal  tersebut  disebabkan  oleh  faktor  guru,
siswa,  kegiatan  belajar  belajar  mengajar  maupun  fasilitas  yang  kurang  optimal. Berdasarkan  hasil  refleksi  terhadap  data  observasi,  catatan  lapangan,  dan  data
dokumen yang dilakukan oleh peneliti bersama kolaborator, menunjukkan bahwa terdapat  permasalahan  pada  saat  pembelajaran  IPS.  Pemahaman  materi  siswa
yang  masih  rendah  dapat  dilihat  dari  hasil  evaluasi.  Sebagian  besar  nilai  hasil evaluasi masih dibawah KKM yaitu 77.
Memperhatikan kondisi
tersebut, peneliti
bersama kolaborator
merencanakan tindakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan  Time Token
dan  media  flashcard.  Penerapan  Time  Token  berbasis  flashscard  pada pembelajaran IPS akan menciptakan hubungan yang interaktif, dan meningkatkan
kerjasama  secara  kolaboratif  dalam  diskusi  untuk  mengembangkan  kemampuan berpikir serta memfokuskan perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS, sehingga
dapat  meningkatkan  kualitas  pembelajaran,  yaitu  keterampilan  guru,  aktivitas siswa,  dan  keterampilan  pembelajaran  IPS.  Oleh  sebab  itu,  tujuan  pembelajaran
yang  telah  ditetapkan  akan  tercapai  dengan  baik.  Tindakan  perbaikan  yang dilakukan  peneliti  diharapkan  dapat  meningkatkan  kualitas  pembelajaran  yang
meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar  siswa kelas IIIB SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Kota Semarang.
Berdasarkan  kajian  teori  dan  kajian  empiris  tersebut,  dapat  dirumuskan kerangka berpikir yang digambarkan ke dalam bagan 2.1.
Kondisi Awal
Pelaksanaan Tindakan
Penerapan pembelajaran melalui model pembelajaran time token berbantuan media flashcard, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi
pembelajaran 2.
Siswa memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru. 3.
Guru menampilkan flashcard untuk memperjelas penyampaian materi.
4. Siswa memperhatikan flashcard yang ditampilkan guru.
5. Guru membentuk 4 kelompok.beranggotakan 4 siswa.
6. Siswa dibentuk dalam 4 kelompok beranggotakan 4 siswa.
7. Guru memberikan lembar kerja kelompok.
8. Siswa mengerjakan LKS bersama kelompoknya
9. Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 1-2
menit per kupon pada tiap siswa. 10. Setiap siswa menerima 1 kupon bicara.
11. Guru menampilkan beberapa flashcard yang berisi gambar- gambar terkait materi pelajaran.
12. Setiap siswa secara bergantian menjelaskan gambar pada flashcard dengan waktu yang tertera pada kupon.
13. Guru memberikan nilai berdasarkan waktu yang digunakan tiap siswa dalam menjelaskan gambar pada flashcard.
14. Siswa dinilai berdasarkan kemapuan dalam bercerita dan waktu yang digunakan menjelaskan flashcard.
1 Guru: a.
Guru  belum  menggunakan  model  pembelajaran  yang inovatif.
b. Guru  kurang  melibatkan  siswa  dalam  pembelajaran  di kelas.
c. Guru  kurang  memperhatikan  perbedaan  individu  setiap
siswa. 2 Siswa:
a. Sebagian  besar  siswa  masih  pasif  saat  mengikuti
pembelajaran. b. Rasa  percaya  diri  sebagian  siswa  belum  berkembang,
sehingga  guru  kesulitan  berinteraksi  dengan  siswa  saat pembelajaran.
c. Motivasi belajar siswa masih kurang.
Bagan 2.1 Kerangka berpikir
Kondisi Akhir
1 Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS meningkat 2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS meningkat
3 Hasil belajar siswa meningkat
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN