3 Mengkombinasikan komponen yang ada dalam peta konsep siswa dan
selanjutnya dibandingkan dengan peta konsep master. Kriteria penskoran lainnya yang dijelaskan oleh Markham, Mintzes, and
Jones 1994 dalam Mintades 2009 menggunakan enam aspek yang dilihat dari peta konsep yang dibuat oleh siswa yaitu, urutan konsep yang dibuat, hubungan
antar konsep, cabang antar konsep, hirarki, cross link, dan contoh. Sistem penilaian peta konsep yang dipilih dalam penelitian ini adalah
sistem penilaian yang membandingkan peta konsep siswa dengan peta konsep kriteria yang dibuat oleh peneliti. Sesuai dengan penelitian McClure 1999 yaitu
menguji kesamaan peta konsep siswa dengan peta kriteriamaster peta. Peta konsep kriteria atau peta konsep master adalah peta konsep yang
dibuat oleh orang yang sudah ahli. Fungsi peta konsep kriteria adalah sebagai standar evaluasi untuk kecocokan pemilihan konsep, pilihan proposisi, ketelitian
proposisi, struktur peta, dan sebagainya.
2.3 Penguasaan Konsep
Belajar adalah suatu aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap Darsono, 2001. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia menerima
informasi dari proses pembelajaran Sudjana, 2008. Tingkah laku baru disebut sebagai hasil belajar, harus memenuhi syarat-
syarat bahwa belajar merupakan, 1 pencapaian tujuan belajar, 2 hasil dari proses yang disadari, 3 tindak tanduk yang berfungsi efektif dalam kurun waktu
tertentu, 4 fungsi operasional, merupakan tindak-tanduk itu sendiri dan orang lainnya MKDK, 1990. Dapat dikemukakan pengertian hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yang dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
1 Faktor Internal
Faktor internal berasal dari dalam individu yang belajar yang meliputi faktor fisik atau jasmani dan faktor mental psikologis. Faktor fisik misalnya
keadaan badan lemah, sakit atau kurang fit dan sebagainya, sedang faktor mental psikologis meliputi kecerdasan atau intelegensi, minat, konsentrasi, ingatan,
dorongan, rasa ingin tahu, dan sebagainya. 2
Faktor Eksternal Faktor ini berasal dari luar individu yang belajar, meliputi faktor alam
fisik, lingkungan, sarana fisik dan non fisik, pengajar serta strategi pembelajaran yang dipilih pengajar dalam menunjang proses belajar mengajar.
Klasifikasi hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah, yaitu : 1
Ranah kognitif Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek,
yaitu : pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah, dan keempat aspek
berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.
2 Ranah afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu : penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi
3 Ranah psikomotorik
Berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik antara lain, 1 gerakan refleks, 2
ketrampilan gerakan dasar, 3 kemampuan perseptual, 4 keharmonisan dan ketepatan, 5 gerakan ketrampilan kompleks, dan 6 gerakan ekspresif dan
interpretatif Sudjana, 2001. Hasil belajar dapat diketahui melalui evaluasi untuk mengukur dan menilai
apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam penelitian ini hasil belajar yang diukur yaitu hasil belajar ranah kognitif. Hasil belajar ranah kognitif berupa hasil penilaian dari tes dengan
menggunakan instrumen evaluasi peta konsep yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman konsep siswa.
2.4 Aktivitas Siswa