35 2. Sering mengikuti latihan di luar lembaga untuk
meningkatkan profesional. 3. Sering mengikuti pelatihan rutin di dalam lembaga.
4. Memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi.
Tabel 3.1 Indikator-indikator Konstruk
Konstruk Indikator Konstruk
Kode
Pemilihan Karir
Akuntan Publik 1. Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan
2. Personalitas. 3. Pertimbangan Pasar Kerja.
4. Lingkungan Kerja. 5. Pelatihan Profesional
X1 X2
X3 X4
X5
Sumber : Penulis 2015
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi penjelasan. Penelitian menurut tingkat eksplanasi yaitu bagaimana
variabel-variabel yang diteliti akan menjelaskan obyek yang diteliti melalui data yang terkumpul. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk kedalam
penelitian komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa strata-1
S1 akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesrsitas Sumatera Utara dengan persepsi mahasiswa akuntansi syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sumatera Utara terhadap pemilihan karir sebagai Akuntan Publik.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa strata-1 S1 akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesrsitas Sumatera Utara dan
Universitas Sumatera Utara
36 mahasiswa akuntansi syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sumatera Utara. Alasan lokasi pengambilan populasi tersebut adalah agar
mempermudah peneliti dalam melakukan penelitiannya pertimbangan pengambilan sampel yang berupa data primer yang membutuhkan lokasi
yang mudah untuk dijangkau dan biaya yang cukup murah. Sugiyono 1999 menyatakan bahwa populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas
subjekobjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Untuk mempermudah pelaksanaan penelitiaan, biasanya peneliti akan membatasi populasi penelitian. Pembatasan ini perlu dilakukan, agar
populasi penelitian bersifat homogen, sehingga tingkat kesulitan penelitian bisa ditekan seminimal mungkin. Dengan menentukan batasan populasi,
maka generalisasi atas hasil penelitian juga hanya bisa terjadi di dalam natasan populasi tersebut.
Pengambilan sampel penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan
persyaratan sampel yang diperlukan. Pengertian purposive sampling
menurut Sugiyono 2008:122 adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penelitian yang kompeten dibidangnya. Purposive
sampling juga sering disebut judgmental sampling
, yaitu pengambilan sampel berdasarkan penilaian judgment peneliti, mengenai siapa saja yang
Universitas Sumatera Utara
37 memenuhi persyaratan untuk dijadikan sampel. Sampel yang akan dipilih
adalah : Mahasiswa akuntansi Strata-1 S1 angkatan 2011 dan 2012 di Universitas Sumatera Utara. mahasiswa akuntansi syariah angkatan 2011
dan 2012 di UIN Sumatera Utara yang sudah mempelajari mata kuliah auditing. Alasan dipilihnya mahasiswa yang sudah mempelajari mata kuliah
auditing adalah: 1 Mereka telah memiliki rencana atau pemikiran mengenai alternatif apa
yang akan mereka tempuh setelah kelulusannya. 2 Diharapkan telah memiliki pengetahuan yang memadai tentang profesi
akuntansi publik sehingga dapat memberikan jawaban sesuai dengan rencana mereka.
Jumlah sampel minimum yang akan diteliti untuk masing-masing kelompok responden adalah 30 orang dengan metode purposive sampling.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian