14 Elemen TACT mendefinisikan perilaku dalam tingkat yang
teoritis, responden mendefinisikan perilaku dalam konsep laten tidak langsung. Sekali dapat didefinisikan, indikator nyata dari
perilaku tersebut diperoleh baik dari observasi langsung maupun melalui laporan pribadi. Sikap, norma subyektif, kontrol terhadap
perilaku perceived behavioral control dan maksud tujuan intention biasanya ditentukan secara langsung berdasarkan
prosedur standar penghitungan standard scaling procedures. Ketika melakukan penghitungan, indicator ukuran yang digunakan
harus sesuai dengan perilaku dalam elemen tindakan, target, tindakan, konteks, dan waktu TACT.
2.1.2 Teori Pengharapan
Teori pengharapan expectancy theory dari teori motivasi dapat menjadi teori dasar yang digunakan sebagai landasan teori
dalam pemilihan karir. Motivasi merupakan konsep yang menguraikan tentang kekuatan individu untuk memulai dan
mengarahkan pelaku terhadap pekerjaan tertentu Gibson et al, 1997. Pengertian dari teroi pengharapan adalah kekuatan dari
kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu bergantung pada kekuatan pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh
output tertentu dan tergantung pada daya tarik output tersebut bagi
individu itu Robbins, 2006
Universitas Sumatera Utara
15 Menurut Robbins, 2011. Dalam Ramdani 2013 sikap
seorang terbentuk dari tiga komponen yaitu cognitive component,
emotional componet, dan behavior component.
1. Cognitive component merupakan keyakinan dan informasi yang dimiliki oleh seorang yang akan mempengaruhi
sikap seseorang terhadap profesi yang akan dijalani. 2. Emotional component merupakan perasaan yang bersifat
emosi yang dimiliki oleh seaeorang utnuk menyukai sesuatu. Apabila seseorang menyukai sesuatu maka ia
akan cenderung untuk berusaha memperolehnya.
3. Behavior component merupakan kegiatan untuk bertindak secara lebih khusus dalam merespon kejadian dan
informasi dari luar, sehingga seseorang akan termotivasi untuk menjalankan tingkat usaha yang tinggi apabila ia
meyakini bahwa upaya tersebut akan menghantarkannya ke suatu kinerja yang baik.
Dalam hal ini dapat diketahui bahwa teori pengharapan dapat membuat karyawan akan berupaya memberikan kinerja terbaik
mereka dengan melakukan usaha keras dan kegigihan sehingga akan mendapat penilaian terbaik.
2.1.3 Teori X dan Teori Y dari Dauglas McGregor
Teori McGregor mengemukakan terdapat dua pandangan tentang manusia, negatif dengan tanda label X dan positif dengan
tanda label Y. McGregor merumuskan asumsi-asumsi dan perilaku manusia dalam organisasi sebagai berikut:
a. Teori X negatif merumuskan asumsi: 1 Manusia sebenarnya tidak suka bekerja dan jika ada
kesempatan maka ia akan menghindari atau bermalas- malasan dalam bekerja.
Universitas Sumatera Utara
16 2 Pada saat manusia tidak suka atau tidak menyukai
pekerjaannya, mereka harus diatur dan dikontrol bahkan mungkin ditakuti untuk menerima sanksi hukum jika tidak
bekerja dengan sungguh-sungguh. 3 Manusia akan menghindari tanggung jawabnya dan mencari
tujuan formal sebisa mungkin. 4 Kebanyakan manusia menempatkan keamanan di atas faktor
lainnya yang berhubungan erat dengan pekerjaan dan kan menggambarkannya dengan sedikit ambisi.
b. Teori Y positif merumuskan asumsi:
1 Manusia dapat memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang wajar, lumrah dan alamiah baik tempat bermain atau
beristirahat, dalam arti berdiskusi atau sekedar teman bicara.
2 Manusia akan melatih tujuan pribadi dan pengontrolan diri sendiri jika mereka melakukan komitmen yang sangat
objektif.
2.2 Pengertian Persepsi