Kerangka Konseptual Pengembangan Hipotesis

25 akuntansi mengenai faktor-faktor pemilihan karir 2. Pelatihan Profesional 3. Pengakuan Profesional 4. Nilai –nilai sosial 5. Lingkungan Kerja 6. Pertimbangan Pasar Kerja 7. Personalitas Variabel dependen: Pemilihan karir akuntan publik dan non publik penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan publik dan non publik. Trironia 2004 Faktor –faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi akuntan oleh mahasiswa akuntansi Variabel independen : 1. Gaji 2. Pengakuan profesional 3. Pelatihan Profesional 4. Nilai-nilai sosial 5. Lingkungan kerja 6. Keamanan Kerja Variabel dependen : Pemilihan karir akuntan Hasil penelitian menunjukkan penghargaan finansial, pengakuan profesional, keamanan kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir mahasiswa sebagai akuntan publik atau akuntan non publik.

2.6 Keterkaitan Antar Variabel Dengan Hipotesis

2.6.1 Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual merupakan penjelasan secara teoritis antara variabel yang akan diteliti. Berdasarkan teori pendukung, maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 26 Sumber : Penulis 2015 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.6.2 Pengembangan Hipotesis

Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi USU X1 Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Syariah UIN Sumatera Utara X2 Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan Intensitas Pembelajaran di Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Personalitas Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Pertimbangan Pasar Kerja Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Lingkungan Kerja Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Pelatihan Profesional Pemilihan Karir Akuntan Publik Y Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Intensitas Pembelajaran di Perkuliahan Intensitas Pembelajaran di Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Personalitas Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Pertimbangan Pasar Kerja Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Lingkungan Kerja Minat Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Terkait Dengan Pelatihan Profesional Universitas Sumatera Utara 27 a Intensitas pembelajaran di perkuliahan memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik Dalam era globalisasi dan kecanggihan teknologi saat ini, membuat banyak kemudahan bagi para mahasiswa untuk mengakses informasi mengenai hal apa saja yang mereka inginkan. Dengan adanya hal tersebut, kecenderungan intensitas pembelajaran di perkuliahan bisa saja ikut terpengaruh. Dalam hal ini dikaitkan dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik dimana mahasiswa saat ini sudah sangat terbiasa dengan kecanggihan teknologi sehingga melalaikan apa yang di maksud dengan semangat belajar di perkuliahan, mereka berpikir bahwa sangat mudah menemukan informasi yang dicari tanpa harus serius dalam belajar di perkuliahan. Itu yang membuat peneliti memasukkan intensitas pembelajaran di perkuliahan sebagai variabel di dalam penelitian ini. H1: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan intensitas pembelajaran di perkuliahan. Universitas Sumatera Utara 28 b Personalitas memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik Rahayu dkk 2003 mengatakan bahwa, personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan dengan situasikondisi tertentu. Hal ini membuktikan bahwa personalitas berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Personalitas menunjukkan bagaimana mengendalikan atau mencerminkan kepribadian seseorang dalam bekerja. Personalitas itu sendiri juga menunjukkan bagaimana seseorang bertindak se4ndiri dan tidak mempedulikan lingkungan sekitar, dalam lingkungan mahasiswa hal ini sering terjadi, untuk itu penelit ingin lebih lanjut mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan pemilihan karir yang dilakukan oleh mahasiswa. H2: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan personalitas. c Pertimbangan pasar kerja memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andersen pada tahun 2012 mengungkapkan pada era Universitas Sumatera Utara 29 globalisasi yang membuka kesempatan bagi orang luar Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan di Indonesia, secara tidak langsung memaksa mahasiswai yang berasal dari dalam negeri untuk lebih aktif dan tanggap dalam menentukan masa depannya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini memang perlu lebih diperhatikan oleh seluruh mahasiswa atau calon pekerja terutama mahasiwa jurusan akuntansi karena peluang pekerjaan semakin sempit, jika tidak bersaing secara ketat dan kurang memiliki kemampuan soft skill yang tinggi mahasiswa lulusan sarjana akuntansi dapat ikut tergerus dengan kurangnya pasar kerja. H3: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pertimbangan pasar kerja. d Lingkungan kerja memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja rutin, atraktif dan sering lembur, tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan. Karakter yang keras dan komit dibutuhkan oleh seorang akuntan dalam menghadapi Universitas Sumatera Utara 30 lingkungan pekerjaan. Deadline waktu yang diberikan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan mendorong akuntan untuk dapat menguasai lingkungan kerjanya agar nyaman dan tenang dalam bekerja. Lingkungan kerja mendorong seseorang untuk menjadi pribadi yang berbeda dari lingkungan sebelum memperoleh pekerjaan. Seorang pekerja dituntut untuk dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan kerja, agar dapat mencapai target kerja yang diwajibkan. H4: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan lingkungan kerja. e Pelatihan profesional memiliki keterkaitan terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik Mahasiswa akuntansi yang memilih karir menjadi akuntan publik memerlukan pelatihan kerja karena untuk menjadi akuntan publik yang dapat melaksanakan pekerjaan audit dengan baik tidak cukup hanya dengan pendidikan formal saja namun juga harus ditunjang oleh pengalaman praktek di lapangan dengan jam kerja yang memadai. Pelatihan profesional ini meliputi, pelatihan sebelum bekerja, mengikuti Universitas Sumatera Utara 31 pelatihan diluar lembaga, mengikuti pelatihan rutin di lembaga, dan variasi pengalaman kerja. Pada penelitian Rahayu tahun 2003 dalam Widyasari 2005, menunjukkan karir sebagai akuntan publik dianggap lebih memerlukan pelatihan kerja untuk meningkatkan kemampuan profesional dan mendapatkan pengalaman kerja yang bervariasi, sedangkan pada akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah menganggap bahwa pelatihan kerja kurang diperlukan, sedangkan bagi akuntan pendidik mahasiswa menganggap tidak diperlukannya pelatihan kerja, sehingga pengalaman kerja yang bervariasi lebih sedikit diperoleh dibandingkan karir sebagai akuntan perusahaan dan pemerintah. Hasil penelitian Sembiring 2009 mengungkapkan bahwa dalam memilih profesi akuntan publik, mahasiswa sangat mempertimbangkan pelatihan profesional. Berdasarkan penjelasan diatas dirumuskan sebuah hipotesis yaitu: H5: Terdapat perbedaan persepsi mahasiswa jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU dan mahasiswa jurusan akuntansi syariah UINSU tentang pemilihan karir sebagai akuntan publik terkait dengan pelatihan profesional. Universitas Sumatera Utara 32 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

2 104 76

Fenomena Tawuran Antar-Mahasiswa (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara)

2 78 75

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Terhadap Adanya Akuntansi Forensik

3 68 110

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

0 31 78

Situs www.kaskus.us Dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Kepuasan Mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara Terhadap Isi Informasi dalam Situs Kaskus Sebagai Forum Komunitas Terbesar Di Indonesia)

0 36 107

YouTube: Broadcasting The World dan Opini Mahasiswa (Studi Deskriptif tentang Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap Penggunaan Situs YouTube sebagai Media Komunikasi Global)

2 82 138

Proses Penyusunan Anggaran Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

1 70 47

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Terhadap Dukungan Ekonomi Syariah Di Sumatera Utara

0 0 14

BAB II FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA - Pengawasan Intern Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara Terhadap Adanya Akuntansi Forensik

0 0 17