Curahan Tenaga Kerja Istri Petani di Luar Kebun Plasma

110 bekerja di luar kebun plasma untuk mencari tambahan pendapatan agar dapat menutupi pengeluaran rumahtangga TPENGKP, sehingga variabel ini diharapkan bertanda positif. Curahan kerja suami ditentukan juga oleh karakteristik suami seperti pengalaman usahatani PUTKS dan lama pendidikan formal LPDPP. Jenis pekerjaaan yang tersedia di luar kebun plasma umumnya tidak memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi hanya sebagai pekerja kasar sehingga lebih mengutamakan pengalaman dan kemampuan fisik, sehingga variabel PUTKS diharapkan bertanda positif, sedangkan variabel LPDPP diharapkan bertanda negatif. Persamaannya dalam bentuk struktural dan dapat dirumuskan sebagai berikut: CTKLKSPP = e + e 1 UPAHINTI + e 2 PDPTNUT + e 3 LALKS + e 4 TPENGKP + e 7 PUTKS + e 8 LPDPP + μ 5 ............…9 Hipotesis parameter estimasi: e 1 , e 2 , e 3 , e 4 , e 5 , e 6 , e 7 0 ; e 8 dimana: CTKLKSPP = curahan tenaga kerja petani suami di luar kebun plasma HOKtahun LALKS = luas areal di luar kebun plasma hektar TPENGKP = total pengeluaran rumahtanga petani Rp000tahun LPDPP = lama pendidikan formal suami tahun.

10. Curahan Tenaga Kerja Istri Petani di Luar Kebun Plasma

Persamaan curahan kerja istri di luar kebun plasma CTKLKSIP memerlukan penjelasan sama dengan curahan kerja suami di luar kebun plasma. Istri petani mempunyai pilihan untuk bekerja di kebun plasma atau luar kebun plasma tergantung tingkat upah dalam hal ini diwakili oleh upah di kebun inti 111 UPAHINT atau kompensasi yang diterimanya jika bekerja di luar kebun plasma, dalam hal ini berupa pendapatan non usahatani PDPTNUT, sehingga UPAHINT dan PDPTNUT diharapkan bertanda positif, sedangkan upah di kebun plasma UPAHKS sebagai kompensasi yang harus dikorbankan jika bekerja di luar kebun plasma diharapkan bertanda negatif. Curahan kerja istri petani dipengaruhi juga oleh karakteristik ussahatani yaitu luas kebun plasma LAKS dan karakteristik keluarga yaitu keberadaan jumlah anak balita JABALT yang membatasi waktu istri untuk bekerja di luar kebun plasma, dimana makin luas kebun plasma dan makin banyak anak balita maka waktu yang tersedia makin sedikit untuk bekerja di luar kebun plasma atau curahan kerja di luar kebun plasma makin kecil, sehingga kedua variabel ini diharapkan bertanda negatif. Karakteristik individu pada istri petani dicerminkan oleh pengalaman usahatani PUTKS dan lama pendidikan formal LPDIPP. Pengaruh pengalaman dan pendidikan formal terhadap penawaran tenaga kerja keluarga di luar kebun plasma terutama istri sebenarnya tidak bisa diduga, namun jika diasumsikan bahwa lapangan kerja di luar kebun plasma yang dipilih oleh istri petani terbatas hanya pekerjaan yang memerlukan keahlian dan pendidikan lebih tinggi maka kedua varibel ini dapat dianggap berpengaruh positif. Jika jenis pekerjaan yang tersedia di luar kebun plasma memerlukan kerja fisik yang lebih berat daripada di kebun plasma maka istri lebih memilih bekerja di kebun plasma sendiri mengingat keterbatasan waktu untuk kerja fisik yang dimiliki. Persamaan curahan kerja istri petani di luar kebun plasma dalam bentuk struktural dan dapat dirumuskan sebagai berikut: CTKLKSIP = f + f 1 UPAHINTI + f 2 PDPTNUT + f 3 UPAHKS + f 4 LAKS + f 5 JABALT + f 6 PUTKS + f 7 LPDIPP + μ 6 ………...….…10 Hipotesis parameter estimasi: f 1 , f 2 , f 6 , f 7 0 ; f 3 , f 4 , f 5 112 dimana: CTKLKSIPP = curahan kerja istri petani di luar kebun plasma HOKtahun LPDIPP = lama pendidikan formal istri petani plasma tahun.

11. Total Curahan Tenaga Kerja Keluarga Petani di Luar Kebun Plasma