Ringkasan STRUKTUR, PERILAKU DAN KINERJA EKONOMI

206 tujuh tahun, sedangkan umur produktif tanaman kelapa sawit sebelum diremajakan daapat dicapai selama 20 tahun. Selama umur produktif tanaman ini, petani dapat mencicil biaya ivestasi pembangunan pabrik PKS dari hasil penjualan TBS.

7.4. Ringkasan

Perilaku pelaku kemitraan umumnya telah sesuai dengan fungsitugas, hak dan kewajiban yang diatur oleh pemerintah daerah tentang proyek PIR kelapa sawit. Perilaku pelaku pada pola PIR yang sedikit berbeda karena perbedaan karakteristik rumahtangga petani plasma dan perbedaan faktor kelembagaan yang mengatur kerjasama pelaku kemitraan tersebut yaaitu petani plasma dengan inti. Berdasarkan beberapa kriteria teknis umur konversi, produktivitas dan periode pelunasan kredit dan kriteria finansialekonomi harga, nilai jual produk, RC dan BC maka secara keseluruhan kinerja kebun plasma pada ketiga pola PIR cukup baik terutama kinerja kebun plasma pola PIR-Trans. Kinerja kebun plasma ketiga pola PIR ini masih dapat ditingkatkan terutama produktivitas kebun plasma dan kualitas buah sawit yang dihasilkan. Kinerja kebun plasma pola PIR-KUK belum dapat dibandingkan secara penuh karena proyek PIR ini relatif baru, sedangkan kebun plasma pola PIR-Sus belum dapat diremajakan yang seharusnya dilakukan tahun 2006. Struktur pasar yang terbentuk cenderung tidak kompetitif dan sistem kemitraan dengan pola PIR belum memberikan manfaat yang setara dimana posisi tawar petani plasma relatif lebih rendah dibandingakan mitra usahanya inti dan peranan lembaga ekonomi petani koperasi belum sesuai harapan. Struktur pasar yang tidak kompetitif tersebut mempengaruhi mekanisme transaksi produk TBS keebun plasma kepada perushaan inti. Transaksi produk yang berpedoman pada 207 hasil penetapan harga TBS yang diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan tahun 1998 dan 2000 masih mempunyai beberapa kelemahan sehingga petani cenderung hanya sebagai penerima harga price taker. Akan tetapi tingkat harga TBS yang terjadi ini masih relatif lebih baik jika dibandingkan dengan harga TBS pada pasar jika tidak ada intervensi pemerintah sama sekali. Jika lembaga petani koperasi dan kelompok tani lebih diberdayakan untuk meningkatkan kekuatan tawar menawarnya maka tingkat harga jual TBS diharapkan lebih tinggi dan lebih menguntungkan rumahtangga petani plasma. Secara keseluruhan kinerja pasar yang dihasilkan masih efisien yang dicerminkan oleh tingkat keuntungan petani plasma bernilai positif. 208

VIII. PERILAKU EKONOMI