d. Refleksi Refleksi pada siklus II ini menganalisis hasil observasi siklus II, apakah
sudah ada peningkatan setelah dilaksanakan siklus II. Apabila terjadi peningkatan dan sudah sesuai dengan indicator keberhasilan maka dihentikan, tetapi jika belum
memenuhi indicator keberhasilan maka dilakukan evaluasi ke siklus berikutnya.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara tes, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data ini diperlukan untuk memperoleh hasil yang
sesuai dengan tujuan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui: a.
Metode Tes Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Suharsimi Arikunto, 2005: 53. Tes ini dilakukan setiap akhir siklus,
yang berbentuk soal pilihan ganda, digunakan untuk mengetahui seberapa besar siswa paham dan mengerti akan materi yang sesuai dengan skala dalam CRI.
b. Metode Observasi
Metode observasi digunakan sebagai alat penilaian untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat
diamati. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur aktivitas siswa di dalam kelas yang berdasarkan pada kegiatan-kegiatan yang telah dijabarkan. Dalam
penelitian ini lembar observasi digunakan sebagai berikut:
Tabel 2 Instrument lembar observasi
Hari tanggal :
Siklus pertemuan : Nama Guru
: Materi
: No
No. responden Kategori siswa
Jumlah Sekor
A B
C D
1 2
3 4
Keterangan kategori siswa:
A. Mendengarkan penjelasan pengajar B. Kepercayaan diri siswa dalam berpendapat dan menjawab soal.
C. Saling menghargai antar teman dan kepada pengajar. D. Disiplin dan bertanggungjawab
Keterangan pensekoran:
Sekor 1 : Kurang Sekor 2 : Cukup
Sekor 3 : Bagus Sekor 4 : Sangat Bagus
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data yang berkaitan dengan keadaan siswa dan prestasi belajar dari masing-maisng individu sebelum maupun
sesudah dilaksanakan tindakan penelitian Suharsimi Arkunto, 2010: 201. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh bagiamana keaktifan siswa selama
proses pembelajaran, daftar nama siswa, silabus dana rencana pelaksanaan pemebelajaran.
3.4. Teknik Analisis Data
Dalam analisis data ini meliputi analisis data instrument dan analisis hasil belajar siswa serta hasil pemahaman siswa dengan menggunakan metode CRI.
Analisis instrument ini digunakan untuk mengukur seberapa baik instrument yang akan digunakan, sedangkan analisis belajar siswa digunakan untuk mengetahui
seberapa besar tingkat pencapaian siswa dalam memahami pembelajaran. Berikut rincian dalam menganalisis data diantaranya:
3.4.1 Analisis Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 57, mengatakan bahwa sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes yaitu:
validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan ekonomis. Dalam penelitian ini, instrument tes berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 80 soal kemudian
diambil 50 soal yang valid. Untuk itu soal diuji cobakan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Validitas Instrumen
Validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran sekor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Agar dapat diperoleh data yang valid,
instrument atau alat untuk mengevaluasinya harus valid Suharsimi Arikunto, 2005: 64. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 69 tes dikatakan memiliki
validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Untuk mengetahui kesejajaran
digunakan rumus teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:
............................................. 1
Keterangan: r
xy
: koefisien korelasi N : jumlah subyek atau responden
X : sekor butir Y : sekor total
∑X
2
: jumlah kuadrat nilai X ∑Y
2
: jumlah kuadrat nilai Y Suharsimi Arikunto, 2005: 81
Kemudian nilai di konsultasikan ke table harga kritik r product
moment. Jika nilai , maka soal tersebut valid. Berikut kriteria validitas:
Tabel 3 r product moment dan kriteria
Nilai validitas Kriteria
0,800 – 1,00 Sangat tinggi
0,600 – 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600 Cukup
0,200 – 0,400 Rendah
0,00 – 0,200 Sangat rendah
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2005: 75
b. Reliabilitas Instrumen