yang memuat alasannya dapat menyatakan Pengadilan tidak berwenang memeriksa perkara itu.
Untuk memberantas Tindak Pidana Korupsi di era reformasi sekarang ini, ternyata ada kecenderungan Surat Dakwaan yang dibuat Jaksa Penuntut
Umum yang mempunyai celah-celah untuk dieksepsi dan karenanya Hakim menyatakan Surat Dakwaannya tidak dapat diterima, atau dibatalkan atau
tidak sempurna. Ini misalnya terjadi dalam kasus Dr. Beddu Amang, Tomy Soeharto, Richardo Gelael, Rudy ramly, Rachmadsyah dan Zulkifli Harahap.
Atas putusan mana Jaksa Penuntut Umum lalu mengajukan verzet perlawanan , lalu atas putusan Pengadilan Tinggi, TerdakwaPenasihat
Hukum menyatakan kasasi. Akibatnya, perkara menjadi lambat dan terkatung- katung. Padahal, kalau Jaksa memperbaiki surat dakwaannya itu hanyalah
memerlukan beberapa hari saja.
41
C. Tindakan-tindakan Selama Proses Perkara
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 membolehkan dilakukannya beberapa tindakan selama proses perkara sedang berjalan mulai dari tingkat Penyidikan,
Penuntutan dan Pemeriksaan di Pengadilan. Adapun tindakan-tindakan yang dapat diambil tersebut adalah sebagai berikut :
42
1. Rahasia Bank Dapat Dibuka
41
Ibid , Hal 100
42
Ibid , Hal 103
Universitas Sumatera Utara
Untuk kepentingan penyidikan, atau penuntutan, atau pemeriksaan di sidang Pengadilan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, Penyidik,
Penuntut Umum, atau Hakim berwenang meminta keterangan kepada Bank tentang keadaan keuangan Tersangka atau Terdakwa. Keterangan ini bertujuan
untuk meningkatkan efektivitas penyidikan, penuntutan, dan pemberantasan tindak pidana korupsi dengan tetap memperhatikan koordinasi lintas sektoral
dengan instansi terkait.
Permintaan keterangan kepada Bank tentang keadaan keuangan Tersangkaterdakwa ayat 2 diajukan kepada Gubernur Bank Indonesia sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk memenuhi permintaan tersebut ayat 3 , Gubernur Bank Indonesia berkewajiban untuk memenuhi
selambat-lambatnya 3 tiga hari kerja terhitung sejak permintaan diterima secara lengkap.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang berhak meminta keterangan kepada Bank tentang rekening TersangkaTerdakwa adalah :
a. Penyidik untuk tingkat Penyidikan;
b. Penuntut Umum untuk tingkat penuntutan;dan
c. Hakim untuk tingkat pemeriksaan di pengadilan.
2. Blokir Rekening TersangkaTerdakwa
Menurut Pasal 29 ayat 4 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, Penyidik, Penuntut Umum atau Hakim dapat meminta Bank untuk memblokir rekening
Universitas Sumatera Utara
simpanan milik TersangkaTerdakwa yang diduga berasal dari hasil korupsi. Adapun yang dimaksud dengan rekening simpanan adalah dana-dana yang
dipercayakan masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk Giro, Deposito, Sertifikat Deposito, Tabungan dan atau bentuk lain
yang dipersamakan dengan itu termasuk penitipan Custodian dan penyimpanan barangsurat berharga Safe Deposit Box . Rekening simpanan yang diblokir
adalah termasuk bunga, deviden, bunga obligasi, atau keuntungan yang diperoleh dari simpanan tersebut.
Dalam hal pemeriksaan terhadap Tersangka atau Terdakwa tidak diperoleh bukti yang cukup Pasal 29 ayat 5 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 , maka
atas permintaan Penyidik atau Penuntut Umum, atau Hakim sesuai dengan tingkat pemeriksaan kasusperkara. Maksudnya ditingkat penyidikan diminta oleh
Penyidik, di tingkat penuntutan oleh Penuntut, atau ditingkat pemeriksaan di pengadilan oleh Hakim, baik ditingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Banding
atau Kasasi.
3. Memeriksa dan Menyita barang Kiriman