X
2
= Perputaran piutang
e =
kesalahan pengganggu error Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan F-test dan t-test
a. Uji signifikasi simultan F-test
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variable independen yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Uji ini digunakan untuk melihat pengaruh variabel independent yaitu : Perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh
terhadap profitabilitas secara simultan. Bentuk pengujiannya adalah :
Ho : b
1
= 0, artinya suatu variabel independent secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : b
1
≠ 0, artinya suatu variabel independent secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
α 5
Ha diterima jika F
hitung
≥ F
tabel
α 5
Universitas Sumatera Utara
b. Uji signifikasi Parsial t-test
Pengujian t-test digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable independent terhadap variable dependen. Uji ini digunakan untuk
menguji variable independent yaitu : Perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas secara parsial.
Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b
1
= 0, artinya suatu variabel independent secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : b
1
≠ 0, artinya suatu variabel independent secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
α 5
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
α 5
Universitas Sumatera Utara
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
, untuk melihat seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi antara nol dan satu. Nilai R
2
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu variabel-variabel independen memberikan hamnpir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen.
Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≥ 1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel dependen, bila R
2
semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dapenden dan bila semakin kecil mendekati
nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang
cross section relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing- masing pengamatan, sedangkan untuk data kurun waktu time series biasanya
mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian