Penggunaan-penggunaan modal kerja yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut :
1. berkurangnya modal sendiri karena kerugian, maupun pengambilan privasi
oleh pemilik perusahaan. 2.
Pembayaran utang-utang jangka panjang. 3.
Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap.
d. Manajemen Modal Kerja
Merupakan suatu kegiatan yang meliputi administrasi dan pengawasan terhadap modal kerja, sumber modal kerja agar kegiatan operasi dapat berjalan
lancar. Pengertian manajemen modal kerja menurut Brigham and Daves 2001 : 697, “Working capital management involves both setting working capital policy
and carrying out that policy in day-to-day operation”. Dapat disimpulkan bahwa manajemen modal kerja meliputi kebijakan modal kerja dan penggunaannya pada
operasional perusahann sehari-hari. Jadi manajemen modal kerja meliputi semua aspek pengelolaan
administrasi aktiva lancar dan kewajiban lancar dalam operasional perusahaan sehari-hari yang berpedoman sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahan.
2. Pengertian Profitabilitas
Menurut Gitman 2003 : 599 : “ profitability is the relationship between revenues and costs generated by using the firm’s asset-both current and fixed in
poductive activitiers“.
Universitas Sumatera Utara
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan dapat diukur dalam rasio. Rasio profitabilitas merupakan salah satu bagian dari analisis
laporan keuangan. Rasio profitabilitas ini juga dikenal dengan rasio rentabilitas. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas
manajemen perusahaan secara keseluruhan, yang ditunjukkan dengan besarnya laba yang diperoleh perusahaan dan dinyatakan dalam bentuk persentase.
Profitabilitas menunjukkan bagaimana kemampuan perusahaan tersebut dengan seluruh sumber daya yang dimiliki seperti kegiatan penjualan, kas, modal,
jumlah karyawan, dan sebagainya untuk menghasilkan laba atau profit selama periode tertentu.
Ada beberapa rasio yang biasa digunakan dalam mengukur besarnya profitabilitas. Dalam penelitian ini digunakan Return on assets. Rasio ini
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan pada satu periode tertentu. Rasio
ini diperoleh dengan cara membagi laba bersih setelah pajak denga total aktiva. Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling tepat dalam mengukur hasil
dari pelaksanaan operasi perusahaan, karena rasio profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif yang sesuai dengan tingkat resiko.
Return On Asset sering dijadikan alat untuk mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah pajak. Bertambah tinggi Return On Assets maka
bertambah baik bagi perusahaan. Laba bersih mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba bersih mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas
untuk periode bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Harga Pokok Penjualan Dalam penelitian ini modal kerja diproxykan menjadi :
3. Perputaran Persediaan ITO
Persediaan adalah aktiva perusahaan yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan atau akan
digunakandikonsumsi dalam produksi barang yang akan dijual. Stice dan Skousen yang diterjemahkan oleh Parulian dan Maulana 2006 :
654 mengemukakan bahwa : “Persediaan atau persediaan barang dagangsecara umum ditujukan untuk
barang-barang yang diimiliki perusahaan dagang, baik berupa usaha grosir maupun ritel, ketika barang-barang tersebut telah dibeli dan ada kondisi
siap intuk dijual. Kata bahan baku raw matrial, barang dalam proses work in process, dan barang jadi finished goods untuk dijual ditujukan
untuk persediaan di perusahaan manufaktur”.
Persediaan mempunyai peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena erat hubunganya dengan produksi dan penjualan. Produksi tidak akan
lancar apabila persediaan bahan baku kurang, demikian pula halnya penjualan tidak akan berhasil apabila persediaan barang kurang.
Menurut Horngren yang diterjemahkan oleh Yulianto 1997 : 250 “perputaran persediaan adalah rasio antara harga pokok penjualan terhadap
persediaan rata-rata menunjukkan seberapa cepat persediaan tersebut dapat dijual”. Rasio ini dihitung sebagai berikut :
perputaran persediaan = persediaan rata-rata
Universitas Sumatera Utara
Persediaan rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan angka-angka mingguan, bulanan, atau tahunan. Untuk menyederhanakan kita menentukan persediaan rata-
rata dengan membagi jumlah persediaan pada akhir dan awal tahun dengan 2. selama jumlah persediaan yang dimiliki sepanjang tahun stabil. Rata-rata ini akan
cukup akurat bagi analisis kita. Besarnya hasil perhitungan persediaan menunjukkan tingkat kecepatan persediaan menjadi kas atau piutang dagang.
Persediaan dalam satu periode akan mengalami perputaran yang berbeda- beda, dan tinggi rendahnya tingkat perputaran persediaan akan mempunyai
pengaruh yang langsung dalam persediaan tersebut. Semakin tinggi tingkat perputarannya atau semakin cepat perputarannya
berarti makin pendek terikatnya dana dalam persediaan sehingga dibutuhkan dana yang relatif kecil serta sebaliknya semakin rendah perputaran persediaannya atau
semakin lambat perputarannya berarti semakin panjang terikatnya dana dalam persediaan. Dalam hal ini, juga akan berpengaruh pada pemenuhan dana yang
berasal dari luar perusahaan yang harus ditanggung oleh perusahaan seperti biaya bunga, dan besarnya bunga akan ditentukan oleh lama atau pendeknya
pengembalian pinjamannya. semakin tinggi tingkat perputaran persediaan ITO menunjukkan bahwa semakin efektif dan efisien perusahaan dalam mengelola
persediaannya. Berarti laba yang didapat perusahaan semakin besar pula, besarnya laba yang diperoleh perusahaan akan memaksimalkan tingkat pengembalian asset
yang diperoleh. Jadi, semakin besar tingkat pengembalian asset ROA yang diperoleh perusahaan merupakan salah satu indikasi bahwa profitsbilitas
perusahaan menunjukkan kondisi yang baik.
Universitas Sumatera Utara
Penjualan Kredit
4. Perputaran Piutang RTO