9 Multi Bintang Indonesia, Tbk, PT
1931 1994
10 Prasidha Aneka Niaga, Tbk, PT 1958
1992 11 Putra Sejahtera Pioneerindo, Tbk,
PT 1984
1981
12 Sari Husada, Tbk, PT 1954
1994 13 Sekar Laut, Tbk, PT
1954 1990
14 Sierad Produce, Tbk, PT 1967
1996 15 SMART, Tbk, PT
1985 1992
16 Suba Indah, Tbk, PT 1962
1991 17 Tunas baru Lampung, Tbk, PT
1978 2000
18 Ultra Jaya Milk, Tbk,PT 1973
1991 Sumber : Indonesia Capital Market Directory ICMD, 2009
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakansugiyono,2004 :
13. Peneliti menggunakan data sekunder dalam penelitian ini. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain Umar,2001 : 69. Data yang diperoleh adalah kombinasi antara data time series dengan data cross section
Pooled Data. Data time series merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu misalnya dalam
waktu mingguan, bulanan atau tahunan. Sedangkan data cross section adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu
Umar,2001 : 70. Sumber data penelitian ini peneliti peroleh dari situs www.bei.co.id
Universitas Sumatera Utara
Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata-rata
Penjualan kredit Rata-rata Piutang
D. Definisi Operasional dan Pengukuran variabel
Variabel penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu variabel independent X dan variable dependen Y.
1. Variabel Independen
Variabel Independen adalah variable yang dapat mempengaruhi variable lain, adapun yang termasuk variabel independent dalam penelitian ini adalah Modal
kerja, dimana modal kerja ini diproxykan menjadi : a. Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume barang dagang yang dijual dengan jumlah persediaan yang dimiliki selama periode berjalan. Rasio ini
dihitung sebagai berikut : Perputaran Persediaan =
b. Perputaran Piutang Perputaran piutang dianalisis untuk menilai keefektifan piutang yang
dapat ditoleransi, dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Perputaran Piutang =
Semakin cepat tingkat perputaran piutang sebuah perusahaan maka semakin efektif pengelolaan puitangnya.
Universitas Sumatera Utara
Laba bersih setelah pajak Total assets
l
2. Variabel Dependen
Return on Assets, adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari total aktiva yang dimiliki.
Return on total assets =
Tabel 3.2 Definisi Variabel
Variabel Definisi
Operasional Indikator
Skala Pengu
kuran
Variabel dependen:
Profitabilitas Return on
Assets
Variabel Independen:
1.Perputaran persediaan.
Kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dari total aktiva
yang dimiliki.
Rasio antara HPP terhadap
persediaan rata- rata,yang
menunjukkan seberapa cepat
persediaan tersebut dapat dijual.
Return on Assets :
laba bersih setelah pajak ROA=
Total Asset
Perputara persediaan :
Harga pokok penjualan ITO =
Persediaan rata-rata Rasio
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Data yang diolah penulis, 2009
E. Metode Analisis Data 1. Pengujian Asumsi Klasik