29a Untuk menyenangkan hati rakyat, secara resmi Soeharto meng- umumkan bahwa harga sembilan bahan pokok tidak berubah.
3.5 Tindak Tutur Mengkritik Tekanan oleh Pemerintah
Untuk mengkritik tekanan oleh pemerintah, Iwan Fals hanya menggunakan tindak tutur langsung tidak literal LTL. Berikut ini disajikan
tindak tutur mengkritik tekanan oleh pemerintah secara langsung tidak literal LTL.
30 Gemetar para pedagang waktu melihat semar datang mengoreksi harga makanan.
Contoh 30 menggunakan tindak tutur mengkritik tekanan oleh pemerintah secara langsung tidak literal LTL. Dikatakan langsung karena
menggunakan kalimat deklaratif untuk mengkritik sehingga modus kalimat sesuai dengan maksud tuturan. Disebut tidak literal karena menggunakan kata Semar
untuk menyebut Soeharto sehingga kata-kata penyusunnya tidak memiliki makna
yang sama dengan maksud penuturnya. Jika dikemukakan secara langsung literal LL, contoh 30 menjadi 30a
seperti di bawah ini.
30a Gemetar para pedagang waktu melihat Soeharto datang mengoreksi harga makanan.
3.6 Tindak Tutur Mengkritik Intimidasi oleh Pemerintah
Untuk mengkritik intimidasi oleh pemerintah, Iwan Fals hanya menggunakan tindak tutur langsung tidak literal LTL. Berikut ini disajikan
tindak tutur mengkritik intimidasi oleh pemerintah secara langsung tidak literal LTL.
31 Langsung harga turun sekejap karena takut semar menindak.
Contoh 31 menggunakan tindak tutur mengkritik tekanan oleh
pemerintah secara langsung literal. Dikatakan langsung karena menggunakan kalimat deklaratif untuk mengkritik sehingga modus kalimat sesuai dengan
maksud tuturan. Disebut tidak literal karena menggunakan kata Semar untuk menyebut Soeharto
sehingga kata-kata penyusunnya tidak memiliki makna yang sama dengan maksud penuturnya.
Jika dikemukakan secara langsung literal LL, contoh 31 menjadi 31a seperti di bawah ini.
31a Langsung harga turun sekejap karena takut Soeharto menindak.
3.7 Tindak Tutur Mengkritik Penyalahgunaan Kekuasaan
Untuk mengkritik intimidasi oleh pemerintah, Iwan Fals hanya menggunakan tindak tutur langsung tidak literal LTL. Berikut ini disajikan
tindak tutur mengkritik penyalahgunaan kekuasaan secara langsung tidak literal LTL.
32 Ibu pejabat yang ikut rombongan, wah kebetulan, mumpung ada semar harga barang turun dia sikat.
Contoh 32 menggunakan tindak tutur mengkritik penyalahgunaan kekuasaan secara langsung tidak literal LTL. Dikatakan langsung karena contoh
tersebut menggunakan kalimat deklaratif untuk mengkritik sehingga modus kalimat sesuai dengan maksud tuturan. Contoh 32 disebut tidak literal karena
menggunakan kata Semar untuk menyebut Soeharto dan menggunakan kata kiasan sikat
sehingga kata-kata penyusunnya tidak memiliki makna yang sama dengan maksud penuturnya. Menurut KBBI Edisi V, kata kiasan sikat berarti
„ki merampas atau menyerobot habis-
habisan‟. Jika dikemukakan secara langsung literal LL, contoh 32 menjadi 32a
seperti di bawah ini.
32a Ibu pejabat yang ikut rombongan, wah kebetulan, mumpung ada Soeharto harga barang turun dia beli habis-habisan.
3.8 Tindak Tutur Mengkritik Mahalnya Harga