Van Dijk memilah wacana menjadi tiga bagian yang saling mendukung yaitu i bagian makro, ii bagian superstruktur, dan iii bagian mikro. Bagian
makro merupakan makna global dari suatu wacana. Bagian superstruktur merupakan kerangka suatu wacana. Bagian mikro merupakan makna wacana yang
dapat dipahami dari penggunaan kata, kalimat, dan sebagainya Baryadi, 2002: 15.
1.6.3 Fungsi Lagu atau Musik
Banoe 2003 : 288 mengatakan bahwa musik berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa
seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam
pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia. Sementara itu, Jamalus 1988: 1 mengatakan musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi
dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan
bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. Akan tetapi, Sylado 1983: 12 mengatakan bahwa musik adalah waktu yang memang untuk
didengar. Musik merupakan wujud waktu yang hidup, yang merupakan kumpulan ilusi dan alunan suara. Alunan musik yang berisi rangkaian nada yang berjiwa
akan mampu menggerakkan hati para pendengarnya www.kajianteori.com
.
Merriam via Nugraha, 2015: 11-14
dalam bukunya The Anthropology of
Music menyatakan ada 10 fungsi musik. Pertama, fungsi pengungkapan
emosional yang berarti musik sebagai suatu media bagi seseorang untuk mengungkapkan perasaan atau emosinya. Dengan kata lain, pemusik
mengungkapkan perasaan atau emosinya melalui musik. Kedua, fungsi penghayatan estetis yang berarti musik merupakan karya seni. Suatu karya dapat
dikatakan karya seni jika memiliki unsur estetika atau keindahan didalamnya. Melalui musik kita dapat merasakan nilai-nilai keindahan baik melalui melodi
ataupun dinamikanya. Ketiga, fungsi hiburan yang berarti musik memiliki fungsi hiburan mengacu pada pengertian sebuah musik mengandung unsur-unsur
menghibur. Hal ini dapat dinilai dari melodi ataupun liriknya. Keempat, fungsi komunikasi yang berarti musik memiliki fungsi
komunikasi berarti bahwa sebuah musik yang berlaku disuatu daerah kebudayaan mengandung isyarat-isyarat tertentu yang hanya diketahui oleh masyarakat
pendukung kebudayaan tersebut. Hal ini dapat dilihat melalui teks atau didengar melalui melodi musik tersebut. Kelima, fungsi perlambangan yang berarti musik
memiliki fungsi dalam melambangkan suatu hal. Hal ini dapat dilihat dari aspek- aspek musik tersebut, misalnya tempo. Jika tempo musik itu lambat, kebanyakan
teksnya menceritakan hal-hal yang menyedihkan sehingga musik itu melambangkan kesedihan. Keenam, fungsi reaksi jasmani yang berarti jika sebuah
musik dimainkan, musik tersebut dapat merangsang sel-sel saraf manusia sehingga tubuh kita bergerak mengikuti irama musik tersebut. Jika musiknya
cepat maka gerakan kita juga cepat dan sebaliknya. Ketujuh, fungsi yang berkaitan dengan norma sosial yang berarti musik
sebagai media pengajaran akan norma-norma atau peraturan-peraturan.
Penyampaian kebanyakan melalui tek-teks nyanyian yang berisi aturan-aturan. Kedelapan, fungsi pengesahan lembaga sosial yang berarti musik memiliki
peranan yang sangat penting dalam suatu upacara. Musik menjadi bagian yang penting dalam suatu upacara dan bukan hanya sekedar pengiring. Kesembilan,
fungsi kesinambungan budaya yang berarti musik berisi tentang ajaran-ajaran untuk meneruskan sistem-sistem dalam kebudayaan kepada generasi berikutnya.
Kesepuluh, fungsi pengintegrasian masyarakat yang berarti musik yang dimainkan secara bersama-sama secara tidak langsung akan menimbulkan rasa
kebersamaan antara sesama pemainnya ataupun penikmatnya. Oleh karena itu, musik memiliki fungs
i pengintegrasian masyarakat.
1.6.4 Pragmatik