Saran KESIMPULAN DAN SARAN

siswa dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 8, sedangkan persentase siswa yang memenuhi KKM meningkat 22.73.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi guru, diharapkan guru dapat menerapkan berbagai modelteknik pembelajaran yang bervariasi agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Salah satu dengan teknik mind map, teknik ini dapat diterapkan juga dalam mata pelajaran yang lain. 2. Bagi sekolah, diharapkan selalu memberi dorongan agar dalam pembelajaran IPS maupun mata pelajaran yang lain guru dapat menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dapat menumbuhkan keaktifan dan kreativitas siswa salah satunya dengan teknik mind map. 3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut dengan teknik mind map pada pelajaran lain dan kelas yang lain juga. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2010. Penelitian tindakan. Yogyakarya: Aditya Media Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Baharuddin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media Buzan. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 19921993. Dasar-dasar Kependidikan. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Jakarta Dimyati dan Mujiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirawan. 1993. Sistem pembinaan profesional dan cara belajar siswa aktif. Jakarta: PT Grasindo Fajri dan Senja. 2004. Menumbuhkan Kreativitas anak. Bandung: Sinar Baru. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Joni, Raka.1984. Cara Belajar Siswa Aktif Implikasinya Terhadap Sistem Penyampaian . Jakarta Kartika, Purnama. 2008. Buku Kerja Mahasiswa Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nurkancana, Sumartana.1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya:Usaha Nasional. Purnomo. 2006. BelajarAktif, Bahan Lokakarya Guru SD Kelas I-VI. Cirebon: Yayasan St. Dominikus Poerwodarminto. 1986. Membangun Kepercayaan Diri. Yogyakarta: Kanisius Rohandi. 2004. Makala Menuju Pembelajaran Aktif di Sekolah disampaikan dalam Penataran Kepala TK Sekolah dan guru SD, SLTP, SMU, SMKA Sterada. Jakarta--- 81 Sanjaya. 2004. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses. Jakarta : Kencana. Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sriyono. 1992. Tehnik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sudjana. 2004. Dasar-dasar proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Sudjana. 1992. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sudjana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sudjana. 1989. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Suparno. 2001. Menuju pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Supriya 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Susilaningsih, Endang.2008.Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SDMI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN balai Pustaka. Tyas, Dwi Utami. 2010. Praktik Panduan PAKEM di Sekolah Dasar. Jakarta: Erlangga. Wardana, Datta. 1997. Ilmu Pengetahuan Sosial 3, Balai Pustaka, Jakarta. Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Media Abadi, Yogyakarta. Wijaya 1988. Membuat Siswa Aktif BelajarBandung CV. Maju Mundur. Zaini, hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Lampiran 1: Silabus Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : V II Unit Kerja : SD Kanisius Totogan Tahun Pelajaran : 2012 2013 Waktu : 4 x 35 Menit Standar Kompetensi : Menghargai peranan tokoh Pejuang dan masyarakat Dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Perjuangan tokoh-tokoh pejuang pada penjajahan Belanda dan Jepang. Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Contoh A Instrumen W lokasi aktu Sumber Belajar Perjuanga n para tokoh daerah dalam melawan penjajah Pertemuan I Menceritakan sebab jatuhnya daerah-daerah nusantara ke dalam kekuasaan pemerintahan Belanda Pertemuan II Menjelaskan sistem kerja paksa dan penarikan pajak yang memberatkan rakyat Menceritakan perjuangan para tokoh daerah dalam upaya mengusir penjajah Belanda Pertemuan III Menceritakan pendudukan Jepang di Indonesia Menjelaskan latar belakang kedatangan Belanda ke Indonesia. Melakukan diskusi mengenal sebab jatuhnya daerah-daerah nusantara ke dalam kekuasaan pemerintah Belanda dengan logis,kreatif dan kritis Membuat mind map mengenai perlawanan terhadap Belanda yang dipimpin oleh para tokoh daerah dengan semangat kebangsaan Evaluasi Menjelaskan mengenai sebab-sebab meletusnya perang dunia ke II dan kedatangan Jepang ke Indonesia,siswa mendengarkan dengan disiplin Membuat rangkuman denngan teknik mind map dengan sekreatif mungkin dan memberi warna dengan spidol tentang sebab dan akibat pengerahan Portofolio Performance Tertulis Pilihan Ganda Pengamatan Kota di Indonesia yang pertama kali diduduki Jepang adalah … a. Tarakan b.Palembang c. Jambi d.Balikpapan 4x35men it 4xpertem uan Widyaningtyas dkk. 2011. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V. Yogyakarta: Kanisius Supriya. 2009. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. LKS Contoh mind map Soal Evaluasi Menceritakan sebab dan akibat pengerahan tenaga romusha oleh Jepang terhadap penduduk Indonesia tenaga romusha oleh Jepang dengan mandiri Evaluasi Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pengajaran Rencana Pelaksanaan Pengajaran Satuan Pendidikan : SD Kanisius Totogan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : V II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Siklus : I Pertemuan 1

A. Standar Kompetensi :