d. Pariwisata aktif dan pasif
Kedatangan wisatawan asing yang membawa devisa untuk suatu negara merupakan bentuk pariwisata yang sering disebut
active tourism
. Sedangkan penduduk suatu negara yang pergi ke luar negeri dan
membawa uang ke luar negeri dan yang mempunyai pengaruh negative terhadap neraca pembayaran merupakan
passive tourism
.
4. Bidang-bidang dalam pariwisata
a. Tour dan Travel,
b. Hotel dan Restoran,
c. Transportasi,
d. Pusat Wisata dan Sovenir, dan
e. Bidang Kependidikan Kepariwisataan.
5. Tanggung Jawab dan Wewenang Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban:
a. Menyediakan informasi kepariwisataan, perlindungan hukum, serta
keamanan dan keselamatan kepada wisatawan; b.
Menciptakan iklim yang kondusif untuk perkembangan usaha pariwisata yang meliputi terbukanya kesempatan yang sama dalam
berusaha, memfasilitasi, dan memberikan kepastian hukum; c.
Memelihara, mengembangkan, dan melestarikan aset nasional yang menjadi daya tarik wisata dan aset potensial yang belum tergali; dan
d. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan kepariwisataan dalam rangka
mencegah dan menanggulangi berbagai dampak negatif bagi masyarakat luas.
Berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Pemerintah kabupatenkota berwenang:
a. Menyusun dan menetapkan rencana induk pembangunan
kepariwisataan kabupatenkota; b.
Menetapkan destinasi pariwisata kabupatenkota; c.
Menetapkan daya tarik wisata kabupatenkota; d.
Melaksanakan pendaftaran, pencatatan, dan pendataan pendaftaran usaha pariwisata;
e. Mengatur penyelenggaraan dan pengelolaan kepariwisataan di
wilayahnya; f.
Memfasilitasi dan melakukan promosi destinasi pariwisata dan produk pariwisata yang berada di wilayahnya;
g. Memfasilitasi pengembangan daya tarik wisata baru;
h. Menyelenggarakan pelatihan dan penelitian kepariwisataan dalam
lingkup kabupatenkota; i.
Memelihara dan melestarikan daya tarik wisata yang berada di wilayahnya;
j. Menyelenggarakan bimbingan masyarakat sadar wisata; dan
k. Mengalokasikan anggaran kepariwisataan.
E. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
1. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun
2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, tempat rekreasi adalah tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata
yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan
diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
2. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun
2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, fasilitassarana olahraga adalah fasilitassarana olahraga milik Pemerintah Daerah yang
terdapat di dalam tempat rekreasi.
3. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun
2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, dermaga wisata
adalah dermaga yang dipergunakan untuk kepentingan pariwisata.
4. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun
2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, retribusi tempat rekreasi dan olahraga yang selanjutnya disebut retribusi adalah
pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa yang khusus disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang
pribadi atau badan.
5. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 4 Tahun
2016 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga, subyek retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan atau menikmati
pelayanan tempat rekreasi danatau olahraga.