perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. ”
f. Menurut Lundberg, Stavenga, Krishnamoorthy 1997: 6
, “Pariwisata adalah suatu kegiatan melakukan perjalanan dari rumah terutama untuk
maksud usaha atau bersantai. Pariwisata adalah suatu bisnis dalam penyediaan barang dan jasa bagi wisatawan dan menyangkut setiap
pengeluaran oleh
atau untuk
wisatawanpengunjung dalam
perjalanannya. ”
g. Menurut I Gede Ardika dalam I Wayan Ardika 2003: 5,
“Pariwisata adalah suatu bentuk kegiatan manusia, yaitu yang berkaitan dengan
penggunaan waktu luang secara tepat dan benar. ”
h. Menurut para ahli bahasa dalam Kodhyat 1996: 9
, “Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan penuh, yaitu berangkat dari suatu tempat,
menuju dan singgah di suatu atau di beberapa tempat, dan kembali ke tempat asal semula.
”
2. Jenis Pariwisata
Di bawah ini merupakan jenis-jenis pariwisata menurut Spillane 1987: 28-31:
a. Pariwisata Untuk Menikmati Perjalanan
Bentuk pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara
segar yang baru, untuk memenuhi kehendak ingin-tahunya, untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengendorkan ketegangan sarafnya, untuk melihat sesuatu yang baru, untuk menikmati keindahan alam, untuk mengetahui hikayat rakyat
setempat, untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah luar kota, atau bahkan sebaliknya untuk menikmati hiburan di kota-kota
besar ataupun untuk ikut serta dalam keramaian pusat-pusat wisatawan.
b. Pariwisata Untuk Rekreasi
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan
kembali kesegaran jasmani dan rohaninya, yang ingin menyegarkan keletihan dan kelelahannya.
c. Pariwisata Untuk Kebudayaan
Jenis ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, untuk mempelajari
adat-istiadat, kelembagaan, dan cara hidup rakyat negara lain; untuk mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan peradaban masa lalu
atau sebaliknya penemuan-penemuan besar masa kini, pusat-pusat kesenian, pusat-pusat kesenian, pusat-pusat keagamaan; atau juga untuk
ikut serta dalam festival-festival seni musik, teater, tarian rakyat dan lain-lain.
d. Pariwisata Untuk Olah Raga
Jenis ini dapat dibagi dalam dua kategori: 1
Big Sports Events
, yaitu peristiwa-peristiwa olah raga besar seperti
Olympiade Games
, kejuaraan ski dunia, kejuaraan tinju dunia, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lain-lain yang menarik perhatian tidak hanya pada olah ragawannya sendiri, tetapi juga ribuan penonton atau penggemarnya.
2
Sporting Tourism of the Practitioners
, yaitu pariwisata olah raga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan sendiri, seperti
pendakian gunung, olah raga naik kuda, berburu, memancing, dan lain-lain.
e. Pariwisata Untuk Urusan Usaha Dagang