93
4.1.1.3.1 Penelitian Hari Pertama
Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran hari pertama pada tanggal 14 Desember 2016. Satu siswa tidak dapat hadir dikarenakan sakit, sehingga peneliti
melaksanakan pembelajaran bersama 23 siswa. Siswa yang tidak berangkat berinisial Fr. Pembelajaran di kelas sebagai bentuk kegiatan penelitian dijadwalkan pada pukul
09.15 WIB. Peneliti mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan eksperimen terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kelas.
Suasana batin yang dirasakan peneliti menjadi begitu tertantang setelah mengetahui bahwa siswa kelas III B baru saja selesai mengikuti pembelajaran
olahraga. Tubuh berkeringat, nafas yang terengah-engah, dan wajah yang memerah menjadi tanda bahwa siswa baru saja melakukan kegiatan ataupun aktivitas yang
cukup berat. Pembelajaran pun belum dapat dilakukan dikarenakan siswa meminta waktu untuk istirahat lebih lama, sehingga pembelajaran baru dapat dilakukan pada
pukul 09.25 WIB. Pengaturan tempat duduk dan sikap seluruh siswa dilakukan pertama kali
untuk mempersiapkan pribadi siswa agar siap mengikuti pembelajaran. Lagu berjudul “Kerusakan Alam” yang menggunakan nada lagu “Becak” kemudian dinyanyikan
bersama-sama setelah peneliti melakukan kegiatan presensi kehadiran siswa. Siswa bersama peneliti menyanyikan lagu sebanyak dua kali sesuai dengan permintaan
siswa dengan berdiri sambil bertepuk tangan. Bernyanyi lagu “Kerusakan Alam” sambil bertepuk tangan juga dijadikan peneliti sebagai usaha untuk membangkitkan
semangat dan motivasi belajar siswa. Siswa kemudian melihat gambar bencana banjir yang ditunjukkan oleh
peneliti. Gambar tentang bencana banjir juga menjadi tugas yang diberikan oleh peneliti kepada siswa satu hari sebelum pelaksanaan penelitian. Setiap kelompok
kemudian menunjukkan gambar bencana banjir yang dibawa masing-masing kelompok. Kelompok 1, 3, 4, dan 5 membawa gambar bencana banjir dalam bentuk
print out yang didapatkan dari internet. Siswa berinisial Rs sebagai ketua kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94 2, membawa gambar banjir dari sumber yang berbeda dengan teman kelompok yang
lain yakni didapatkan dari koran. Gambar yang ditunjukkan peneliti dan yang dibawa oleh setiap kelompok
kemudian dipelajari bersama untuk dicari faktor penyebab dan dampaknya. Pertanyaan mengenai perasaan yang dirasakan ketika melihat gambar banjir juga
diajukan oleh peneliti. Perasaan yang diungkapkan oleh siswa kelas III B antara lain “takut”, “rusak”, dan “sedih”. Siswa berinisial Io memberikan jawaban lain yang
berbeda dengan siswa lainnya. Io mengatakan bahwa dirinya justru “senang”
dikarenakan bisa bermain air atau pun berenang. Peneliti kemudian mengajukan pernyataan dan pertanyaan, “Kalau banjir terjadi, rumah kita bisa terendam air. Kita
tidak bisa bermain, tidak bisa bersekolah, dan bahkan bisa kehilangan pakaian dan rumah. Apakah kamu mau hal itu terjadi padamu?”. Io kemudian menjawab kembali
pertanyaan peneliti sambil tersenyum dengan berkata “iya, tidak apa-apa”. Peneliti
berusaha untuk memberikan masukan dan mengarahkan jalan pemikiran Io dengan terus merespon jawabannya dan pada akhirnya memberi penguatan pada Io untuk
mengkoreksi jawabannya. Setiap siswa kemudian mempelajari panduan ekperimen “Penyebab Banjir”
selama 10 menit setelah kegiatan orientasi dilakukan oleh peneliti. Tidak ada satupun siswa yang tidak membaca panduan eksperimen yang diberikan peneliti. Peneliti
kemudian mengarahkan kegiatan yang dilakukan selanjutnya yakni melakukan eksperimen di luar kelas. Setiap kelompok kemudian pergi ke luar kelas secara
bergantian, agar tertib dan mengurangi kegaduhan maka dimulai dari kelompok 1 dan disusul kelompok selanjutnya hingga kelompok 5. Dua orang siswa yang termasuk
dalam kelompok 3 belum bersedia keluar kelas dikarenakan masih ingin membaca materi di dalam kelas.
Eksperimen “Penyebab Banjir” dilakukan di luar ruang kelas yakni di halaman depan sekolah berdekatan dengan kelas III A. Alat dan bahan yang
digunakan untuk melaksanakan eksperimen sudah disiapkan terlebih dahulu untuk 5 kelompok dengan bantuan rekan peneliti yang berinisial A, R, dan T. Setiap
95 kelompok mendapatkan alat dan bahan seperti kotak plastik berbentuk persegi
panjang yang sudah dipasangkan dengan botol yang dilubangi bagian tengahnya dan botol air mineral bekas berisi air sebanyak dua buah. Alat dan bahan untuk setiap
kelompok tersebut ditata dengan posisi membentuk lingkaran, sehingga peneliti dapat menjelaskan kegiatan di tengah-tengah siswa.
Siswa yang berkumpul di depan halaman sekolah ternyata tidak hanya dari kelas III B. Suasana di depan halaman sekolah menjadi cukup ramai dikarenakan
beberapa siswa dari kelas I A dan B serta kelas II A ikut berkumpul bersama siswa kelas III B. Keadaan tersebut di luar prediksi dari peneliti, sebab mereka pulang lebih
awal sebelum jadwal pulang. Peneliti bersama rekan akhirnya mengatur siswa-siswa selain kelas III B, mereka diperbolehkan melihat akan tetapi tidak diperkenankan
terlalu dekat. Siswa bersama peneliti kemudian melakukan kegiatan demonstrasi
eskperimen “Penyebab Banjir” bersama. Dua orang siswa kemudian menawarkan diri untuk membacakan panduan di tengah-tengah siswa yang lain, siswa tersebut
berinisial Rs dan Vv. Langkah-langkah kegiatan dalam panduan yang dibacakan oleh siswa Rs dan Vv kemudian dilaksanakan oleh siswa berinisial Io. Siswa lain selain Io,
baik siswa perempuan dan laki-laki, kemudian mendekat dan saling berpartisipasi melakukan demonstrasi. Demonstrasi yang dilakukan bersama siswa berhasil
dilaksanakan sesuai dengan panduan eksperimen. Eksperimen “Penyebab Banjir” kemudian dilaksanakan oleh setiap siswa
dalam kelompok masing-masing. Setiap kelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan panduan eskperimen. Posisi tempat siswa berkegiatan berubah menjadi
berjajar berurutan dimulai dari kelompok 1 sampai dengan kelompok 5 di sepanjang parit di halaman depan sekolah dengan lebar kurang lebih 10 cm. Perubahan posisi
tersebut dikarenakan untuk menjaga kebersihan halaman sekolah, sehingga air yang digunakan untuk melakukan eksperimen dapat dibuang langsung melalui lubang
botol yang dihadapkan ke parit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96 Waktu yang digunakan untuk melakukan eksperimen bersama siswa yaitu
selama 30 menit. Setiap siswa dalam kelompok saling bekerjasama melakukan eksperimen dengan cara berbagi tugas, ada yang mendapatkan tugas membaca
langkah-langkah terlebih dahulu dan ada yang melaksanakan langkah kegiatannya. Barang-barang yang dibawa oleh setiap siswa seperti tanahpasir, potongan sampah
plastik, dan sampah daun juga tidak lupa digunakan oleh setiap siswa dalam eksperimen. Kelompok 1 menjadi kelompok pertama yang berhasil melaksanakan
eksperimen “Penyebab Banjir” berdasarkan panduan. Kelompok selanjutnya yang berhasil melaksanakan eksperimen adalah kelompok 2, kemudian dilanjutkan oleh
kelompok 4, 3, dan kelompok 5. Aktivitas belajar yang dilakukan setiap siswa dalam kelompok diamati oleh
peneliti. Validasi panduan eksperimen pun kembali dilakukan oleh peneliti pada saat eksperimen berlangsung. Peneliti melakukan kegiatan tanya jawab singkat kepada
setiap siswa di dalam kelompok secara acak untuk mengetahui apakah panduan eksperimen “Penyebab Banjir” sudah layak digunakan oleh siswa. Setiap siswa
mengatakan bahwa mereka melakukan eksperimen berdasarkan pada panduan. Panduan yang dikembangkan oleh rekan peneliti dinilai oleh mereka dapat dipahami
dengan mudah, baik bahasanya dan maksud dari setiap langkah-langkahnya. Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan eksperimen kemudian
dibersihkan oleh setiap kelompok. Kegiatan belajar selanjutnya dilakukan kembali di dalam kelas setelah siswa mencuci tangan. Peneliti kemudian melakukan kegiatan
tanya jawab dengan siswa baik secara individu dan kelompok. Pertanyaan yang diajukan oleh peneliti adalah tentang pengalaman masing-masing kelompok selama
melakukan eksperimen “Penyebab Banjir”. Kelompok 1,2,3,4, dan 5 menyampaikan hasil eksperimen yang sama yakni berhasil. Keberhasilan mereka dalam melakukan
eksp erimen dikarenakan membaca dan mengikuti panduan eksperimen “Penyebab
Banjir”. Sebagian besar siswa kelas III B mengatakan bahwa mereka merasa senang
dapat melakukan eksperimen “Penyebab Banjir”, mereka dapat melihat dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97 membuktikkan bahwa kegiatan membuang sampah sembarangan khususnya di sungai
ternyata dapat mengakibatkan sungai menjadi kotor dan banjir. Terdapat 3 siswa saja yang tidak menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti. Siswa berinisial Hn, Di, dan
Io kemudian diajak oleh peneliti untuk bersama-sama menyimpulkan hasil dari eksperimen yang sudah dilakukan. Lembar Kerja Siswa LKS kemudian dibagikan
kepada setiap siswa untuk dikerjakan. Terdapat 2 siswa yang tidak mengerjakan LKS, peneliti pun terus membujuk dan memberikan nasihat kepada siswa tersebut untuk
segera mengerjakan hingga pada akhirnya mereka mengerjakan. LKS yang sudah selesai dikerjakan kemudian dikumpulkan kepada peneliti.
Siswa berinisial Ts dan Rs menunjukkan jari paling awal dari pada siswa yang lain untuk menjawab pertanyaan dari peneliti. Peneliti mengajukan pertanyaan
dengan tujuan untuk merangkum dan menyimpulkan pembelajaran hari pertama. Jawaban kedua siswa tersebut kemudian ditambahkan oleh siswa berinisial Gs dan
Vv. Kesimpulan pembelajaran hari pertama menurut siswa kelas III B adalah eksperimen “Penyebab Banjir” itu menyenangkan dikarenakan dapat bermain sambil
belajar, bisa melihat dan membuktikan akibat dari membuang sampah sembarangan, dan mudah untuk dilakukan dikarenakan menggunakan panduan dengan bahasa yang
mudah dipahami. Peneliti pun menambahkan kesimpulan yang disampaikan oleh siswa kelas III
B dengan mengajak mereka untuk membuang sampah pada tempat sampah. Pengalaman yang didapatkan pada pembelajaran hari pertamapun juga direfleksikan
oleh setiap siswa menggunakan lembar refleksi. Lembar refleksi yang diterima siswa berisikan gambar pohon cemara yang sudah dibagi menjadi 3 bagian utama. Setiap
bagian dari pohon cemara juga berisi keterangan tentang tingkat pemahaman akan materi pembelajaran khususnya tentang
eksperimen “Penyebab Banjir”. Siswa cukup mewarnai satu bagian dari tumbuhan cemara sesuai dengan apa yang mereka pahami
dan rasakan. Pertanyaan yang kemudian diajukan adalah tentang aksi yang akan dilakukan setiap siswa setelah mendapatkan pembelajaran tentang kerusakan alam.
Peneliti mendukung aksi yang akan dilakukan setiap siswa, serta mengingatkan tugas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98 yang dimiliki siswa. Tugas yang perlu mereka lakukan adalah membiasakan bersikap
baik terhadap lingkungan dan juga mengingatkan orang lain ketika membuang sampah di sembarang tempat.
Tugas lain yang diberikan oleh peneliti adalah lembar peertutoring. Siswa ditugasi untuk mentutori setidaknya 4-5 orang lain di sekitar siswa. Orang-orang yang
ditutori diperbolehkan orang-orang dekat seperti ayah, ibu, kakak, adik, kakek, atau nenek. Tetangga dekat rumah atau pun saudara yang tinggal di beda tempat pun
diperbolehkan untuk ditutori. Siswa diminta untuk menyampaikan pengalaman yang didapatkan selama pembelajaran hari pertama khususnya pada saat melakukan
eksp erimen “Penyebab Banjir” dan menyampaikan pesan kepada orang yang ditutori.
Hasil dari kegiatan peertutoring mereka tuliskan pada lembar yang diberikan oleh peneliti. Terdapat beberapa kolom pada lembar peertutoring yang sebaiknya diisi
oleh setiap siswa antara lain yaitu nama, usia, alamat tempat tinggal, dan pesankesan dari orang yang ditutori. Pembelajaran kemudian ditutup dengan berdoa bersama
yang dipimpin oleh siswa berinisial Hn. Proses pelaksanaan penelitian pada hari pertama dapat dilihat secara umum pada gambar 4.15.
Gambar 4.15 Pelaksanaan Penelitian Hari Pertama
99
4.1.1.3.2 Penelitian Hari Kedua