48 digunakan untuk memperbaiki Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian
Lingkungan. Evaluasi tahap kedua adalah evaluasi materi, yakni implementasi terhadap
materi sesudah dilakukan revisi berdasarkan penilaian, kritik, dan saran dari ahli, guru kelas, dan siswa. Implementasi akan dilakukan di kelas III B SD N Jetis 1
Yogyakarta, untuk mengetahui kualitas, kelayakan, dan keefektifan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan. Hasil evaluasi dari implementasi
materi di lapangan akan digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki materi.
3.4.2 Subjek Implementasi
Siswa kelas III B SD N Jetis 1 Yogyakarta dengan jumlah siswa sebanyak 24 yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan, menjadi subjek
implementasi materi dalam penelitian dan pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk mendapatkan bahan-bahan, fakta, keterangan, dan informasi yang dapat dipercaya Widoyoko, 2015: 33. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.
3.5.1 Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data melalui proses pengamatan terhadap perilaku manusia, proses kerja, ataupun gejala-gejala alam yang
melibatkan juga proses mengingat Sugiyono, 2015: 203-205. Penelitian ini menggunakan teknik observasi non-pastisipan, sehingga peneliti tidak ikut terlibat
langsung dalam aktivitas pembelajaran di kelas ataupun aktivitas yang dilakukan siswa kelas III B di sekolah. Peneliti cukup mencatat data yang didapatkan kemudian
menganalisisnya untuk dibuat kesimpulan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49 Observasi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan akan materi ajar yang
berkaitan dengan pendidikan lingkungan. Peneliti melakukan observasi di kelas III B SD N Jetis 1 Yogyakarta pada saat pembelajaran yang berkaitan dengan lingkungan
seperti Ilmu Pengetahuan Sosial IPS atau pun Ilmu Pengetahuan Alam IPA sedang berlangsung. Observasi juga dilakukan selama peneliti melaksanakan kegiatan
Program Pengalaman Lapangan PPL selama 4 bulan untuk mengetahui sikap serta perilaku siswa terhadap lingkungan sekitarnya. Hasil dari pengamatan pelaksanaan
pembelajaran di kelas III B kemudian dicatat oleh peneliti sebagai data awal dan terus dikembangkan melalui proses observasi lanjutan hingga kegiatan PPL berakhir.
3.5.2 Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab antara pewawancara dan terwawancara, baik langsung
ataupun tidak langsung dengan maksud atau tujuan tertentu Sugiyono, 2015: 194, Moleong, 2015: 186. Teknik wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara
tidak terstruktur. Kegiatan wawancara dilakukan oleh peneliti menggunakan pedoman wawancara yang berupa garis-garis besar suatu topik yang akan dipertanyakan.
Kegiatan wawancara dilakukan menggunakan instrumen wawancara dan kemudian dikembangkan sendiri oleh peneliti. Wawancara ditujukan kepada
narasumber yaitu siswa kelas III B, Guru kelas III B, dan Kepala SD N Jetis 1 Yogyakarta. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan wawancara dengan kepala
sekolah adalah informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah, ketersediaan dan penggunaan sumber serta media pembelajaran seperti materi ajar di
sekolah. Wawancara kepada guru kelas III B dilakukan untuk mengumpulkan data
mengenai pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas, penggunaan sumber dan media pembelajaran, kendala yang dihadapi ketika mengajarkan IPA, dan usaha yang
dilakukan. Wawancara kepada siswa kelas III B juga dilakukan untuk mengetahui perasaan, kesulitan, dan harapan-harapan siswa selama mengikuti pembelajaran IPA.
50
3.5.3 Kuesioner