Pengujian Autokorelasi Deskripsi Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis .1 Uji Normalitas

Keterangan Suku Bunga Likuiditas Risiko Investasi N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed 40 1.735 .005 40 .987 .284 40 2.308 .000 Sumber : Hasil Olahan Data Lampiran 2 Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa tidak semua variabel yang diteliti memiliki distribusi yang normal, hanya pada variabel likuiditas X 2 yang berdistribusi normal, dimana nilai Asymp. Sig signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan sebagian data tersebut memenuhi asumsi berdistribusi normal, karena nilai Kolmogrov-Smirnov yang dihasilkan diatas 0,05 sig 5, atau tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05.

4.3.2 Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang diperoleh merupakan model yang menghasilkan estimasi linear tidak bias yang baik Best Linier Unbiased Estimator BLUE , artinya koefisien regresi pada persamaan tersebut betul-betul linear dan tidak bias, kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi yang disebut asumsi klasik, yaitu sebagai berikut :

4.3.2.1 Pengujian Autokorelasi

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Autokorelasi adalah korelasi hubungan yang terjadi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu time series. Autokorelasi ini menunjukkan hubungan antara nilai-nilai yang berurutan dari variabel-variabel yang sama. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi, digunakan uji Durbin Watson yang dilakukan dengan membandingkan hasil Durbin Watson hitung yang ditampilkan pada tabel model summary dengan ketentuan umum Durbin Watson kategori ukuran di bawah ini :  Angka Durbin Watson di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.  Angka Durbin Watson di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.  Angka Durbin Watson di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.5 : Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .889 a .790 .778 54.89332 .240 Sumber : Hasil Olahan Data Lampiran 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan tabel diatas, nilai Durbin Watson yang didapat adalah 0,240. Karena nilai Durbin Watson berada diantara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan tidak terjadi adanya gejala autokorelasi. 4.3.2.2 Pengujian Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak terjadi hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang sempurna atau dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak saling berkaitan. Cara pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai tolerance yang didapat dari perhitungan regresi berganda, apabila nilai tolerance 0.05 maka terjadi multikolinieritas. Berikut hasil pengujian dari masing- masing variabel bebas : Tabel 4.6 : Hasil Uji Multikolinieritas No. Variabel Tolerance VIF 1. Tingkat Suku Bunga SBI X 1 .924 1.245 2. Tingkat Likuiditas X 2 .924 1.245 Sumber : Hasil Olahan Data Lampiran 2 Pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Uji multikolinieritas dapat pula dilakukan dengan melihat pada nilai Variance Inflation Factor VIF. Apabila VIF 10, maka regresi bebas dari multikolinieritas sedangkan apabila VIF 10, maka regresi mengandung multikolinieritas. VIF Variance Inflation Factor menyatakan tingkat pembengkakan varians. Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai VIF Variance Inflation Factor variabel bebas yang diperoleh tidak melebihi angka 10, sehingga metode regresi ini tidak terjadi multikolinieritas.

4.3.2.3 Pengujian Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kurs dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

3 91 112

Pengaruh Risiko Kredit dan Tingkat Likuiditas terhadap Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 41 76

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah /Us$ Dan Tingkat Suku Bunga Sbi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2007 – 2009

1 35 78

Pengaruh Tingkat Pengembalian Modal Dan Tingkat Likuiditas Terhadap Risiko Investasi Saham Di Perusahaan Manufaktur Tembakau Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2001-2010

0 2 104

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, NILAI TUKAR VALUTA ASING (KURS), TINGKAT INFLASI, TINGKAT LIKUIDITAS, DIVIDEND PAYOUT DAN LEVERAGE TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM YANG TERDAFTAR PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 10 67

PENGARUH INFLASI, KURS DOLLAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 12

Pengaruh Tingkat Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM ( Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index) ARTIKEL ILMIAH

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM YANG TERDAFTAR PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA DAN TINGKAT LIKUIDITAS TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM PADA PERUSAHAAN JAKARTA ISLAMIC INDEX YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 24