1. Diduga variabel Tingkat suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia mempunyai pengaruh positif terhadap risiko investasi saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia BEI. 2.
Diduga variabel Tingkat likuiditas mempunyai pengaruh negatif terhadap risiko investasi saham pada
perusahaan Jakarta Islamic Index yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang telah dikemukakan, maka variabel-variabel yang akan dianalisis dapat dikelompokkan sebagai
berikut : a.
Variabel Terikat Y adalah :
Risiko investasi saham dalam penelitian ini merupakan potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyimpangan tingkat pengembalian yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual. Variabel terikat ini diukur dengan menggunakan standar deviasi
σ, risiko investasi saham dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus sebagai berikut :
Standar Deviasi σ = Σ R
ij
– E R
i 2
n – 1 Dimana :
R
ij
= P
t
– P
t-1
dan E R
i
= Σ R
i
P
t-1
n
Keterangan : R
ij
= Tingkat keuntungan yang terjadi pada kondisi j E R
i
= Tingkat keuntungan yang diharapkan Σ R
i
= Penjumlahan nilai return selama suatu periode n
= Banyaknya kondisi P
t
= Harga saham pada tahun ke t
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
P
t-1
= Harga saham pada tahun ke t-1 b.
Variabel Bebas X terdiri dari :
1. Tingkat Suku Bunga X1
Tingkat suku bunga yang digunakan adalah tingkat suku bunga SBI Sertifikat Bank Indonesia tahun 2006-2010 yang dipublikasikan
oleh Bank Indonesia BI. Data mengenai tingkat suku bunga diukur dengan angka prosentase dan menggunakan skala rasio. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut :
Σ Suku Bunga SBI bulanan selama 1 tahun Suku Bunga
= 12
2. Tingkat Likuiditas X2
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang harus segera dibayar. Variabel ini
diukur dengan menggunakan quick ratio. Quick ratio merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan Munawir, 2010:74. Rasio ini dihitung dengan
membandingkan antara aktiva lancar dan persediaan dengan hutang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lancar. Skala pengukuran variabel menggunakan skala pengukuran rasio. Rasio ini didapat dengan menggunakan rumus :
Aktiva Lancar – Persediaan Quick Ratio =
Hutang Lancar
3.2 Teknik Penentuan Sampel