PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.

Perusahaan ini didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-Undang No.12 Tahun 1970 berdasarkan akta notaries Raden Imam Soesetyo Prawiro Koesoemo No.3 pada tanggal 10 September 1966. Berdasarkan anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi obat-obatan bagi manusia dan hewan. Saat ini, perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, baik kantor pusat maupun fasilitas pabrik keduanya berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.

4.1.3.5 PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk.

PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk. di tahun 1906 dengan kiprah Harrisons Crossfield Plc, perusahaan perkebunan dan perdagangan yang berbasis di London. Perkebunan London-Sumatera, yang kemudian lebih dikenal dengan nama “Lonsum”, berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di dunia, memiliki hampir 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit, karet, teh, dan kakao yang tertanam di empat pulau terbesar di Indonesia. Pada tahun 1994, Harrisons Crossfield menjual menjual seluruh saham Lonsum kepada PT. Pan London Sumatera Plantations PPLS, yang membawa Lonsum go public melalui pencatatan saham di Bursa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1996. Pada bulan Oktober 2007, Indofood Agri Resources Ltd, anak perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan melalui anak perusahaannya di Indonesia, yaitu PT. Salim Ivomas Pratama.

4.1.3.6 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.

Pada tahun 1919, tambang batubara pertama mulai dibuka dan beroperasi di Air Laya pada zaman Kolonial Belanda dengan sistem penambangan terbuka atau open pit mining. Tambang bawah tanah atau underground mining mulai dilakukan tahun 1923 sampai tahun 1940-an. Ketika tuntutan nasionalisasi perusahaan Belanda kian kencang, buruh tambang Bukit Asam ikut berjuang menuntut status yang sama. Tahun 1950 pemerintah menyetujui pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam PN TABA. Pada tahun 1981, PN TABA berubah status menjadi Perseroan Terbatas. Namanya juga berganti menjadi PT. Tambang Batubara Bukit Asam. Pada 1990 PTBA digabung dengan Perum Tambang Batubara, dan mulai tahun 1994 ditugaskan mengelola Proyek Briket Batubara. Saat ini PTBA merupakan satu-satunya BUMN di sektor tambang batubara dan mempunyai dua lokasi penambangan Unit Tanjung Enim dan Ombilin. Pada akhir tahun 2002, PTBA mulai menjadi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perusahaan public dan sahamnya mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode “PTBA”. 4.1.3.7 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. pada umumnya merupakan bagian dari Post Telegraafdienst yang didirikan pada tahun 1884 berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No.7 tanggal 27 Maret 1884 dan diumumkan dalam Berita Negara Hindia Belanda No.25 tahun 1991, status Perusahaan diubah menjadi Perseroan Terbatas milik Negara Persero. Sesuai pasal 3 anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama perusahaan adalah menyelenggarakan jasa telekomunikasi dalam negeri yang meliputi telepon, teleks, telegram, satelit, sirkit langganan, surat elektronik, dan jasa komunikasi bergerak dan selular. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

4.1.3.8 PT. Unilever Indonesia Tbk.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Kurs dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

3 91 112

Pengaruh Risiko Kredit dan Tingkat Likuiditas terhadap Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 41 76

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah /Us$ Dan Tingkat Suku Bunga Sbi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2007 – 2009

1 35 78

Pengaruh Tingkat Pengembalian Modal Dan Tingkat Likuiditas Terhadap Risiko Investasi Saham Di Perusahaan Manufaktur Tembakau Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2001-2010

0 2 104

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, NILAI TUKAR VALUTA ASING (KURS), TINGKAT INFLASI, TINGKAT LIKUIDITAS, DIVIDEND PAYOUT DAN LEVERAGE TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM YANG TERDAFTAR PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 10 67

PENGARUH INFLASI, KURS DOLLAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 12

Pengaruh Tingkat Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM ( Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index) ARTIKEL ILMIAH

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM YANG TERDAFTAR PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA DAN TINGKAT LIKUIDITAS TERHADAP RISIKO INVESTASI SAHAM PADA PERUSAHAAN JAKARTA ISLAMIC INDEX YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 24