Untuk mendeteksi adanya multikolinear dapat dilakukan dengan menghitung VIF Variance Inflation Factor dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
2
3.4.3.3 Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Kebanyakan data cross-section mengandung situasi heteroskedastisitas karena ini menghimpun data yang mewakili berbagai
ukuran kecil,sedang, dan besar. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan nilai
koefisien regresi pada persamaan. Apabila t
hitung
t
tabel
, maka Ho diterima dan Hi ditolak yang berarti menunjukkan adanya
homoskedastisitas. Sebaliknya, apabila t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti menunjukkan adanya heteroskedastisitas.
Atau dengan uji Rank Spearman melihat signifikansinya. Apabila variabel tersebut signifikan, maka terjadi heteroskedastisitas, dan apabila tidak
signifikan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Adanya gejala heteroskedastisitas mengakibatkan estimator yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun sampel besar,
walaupun estimator yang diperoleh menggambarkan populasi tidak bias dan bertambahnya sampel yang digunakan akan mendekati nilai
sebenarnya, hal ini disebabkan oleh variansnya tidak minimum. Pengujian terhadap adanya fenomena heteroskedastisitas dilakukan
dengan menggunakan Spearman’s Rank Correlation Test. Pengujian ini akan didasarkan pada hipotesis berikut ini : Gujarati, 1978:188
Σd
1 2
rs = 1 – 6 NN
2
-1 Keterangan :
d
1
= perbadaan dalam rank antara residual dengan variabel bebas ke-i
N = banyaknya data 3.4.4 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data
tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan progam SPSS. Sumarsono,
2004:40
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi dan mengikuti distribusi normal adalah :
‐ Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih kecil dari nilai 5,
maka distribusi adalah tidak normal. ‐
Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari nilai 5, maka distribusi adalah normal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN