Normal P-P Plot of Regression Stand Dependent Variable: REALISAS
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Ex pec
ted Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Gambar 4 : Pola Hipotesis Residual
Sumber: lampiran 2
4.5.3 Autokorelasi
Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data “ cross Section”, sehingga peluang munculnya gejala autokorelasi adalah kecil.
4.6. Pembahasan
Secara serentak Laba Usaha dan Nilai Jaminan Kredit berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Penyaluran Kredit oleh BRI Kantor Cabang
Sidoarjo sebesar 61,6 sedang sisanya sebesar 38,4 lainnya dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Secara parsial Laba Usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit yang diberikan, Namun Nilai Jaminan Kredit
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit yang diberikan oleh BRI Kantor Cabang Sidoarjo.
Tidak berpengaruhnya Laba Usaha terhadap Keputusan Penyaluran Kredit Investasi dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya:
1. Laba Usaha tidak menjadi tolak ukur bagi kinerja perusahaan sehingga BRI
Kantor Cabang Sidoarjo kemungkinan tidak mempertimbangkan variabel tersebut dalam pemberian kreditnya.
2. Ada kemungkinan bahwa Laba Usaha yang dimiliki oleh debitur bukan murni
berasal dari suatu kegiatan usaha tersebut Campuran dengan usaha lain.
Adapun pengaruh Nilai Jaminan Kredit terhadap Keputusan Penyaluran Kredit Investasi antara lain:
1. Jaminan adalah sebagai alat pengaman apabila usaha yang dibiayai dengan
kredit tersebut mengalami kegagalan atau sebab lain dimana debitur tidak mampu melunasi kreditnya dari usahanya yang normal.
2. Adanya penilaian yang dilakukan oleh pihak bank dalam menilai keadaan
maupun kondisi barang sebagai nilai jaminan sudah memiliki nilai yang sepadan dengan jumlah pinjaman yang diharapkan oleh calon debitur.
Selain dua variabel tersebut ada beberapa hal yang menjadi perhatian bank dalam pemberian kreditnya kepada calon debitur antara lain :
1. Prinsip 6 C Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of
economics, Constrains belum dilaksanakan secara tepat. 2.
Kinerja operasional usaha serta prospek usaha yang memadai.