ANOVA
b
6657.112 2
3328.556 27.444
.000
a
3759.878 31
121.286 10416.990
33 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, JAMINAN, LABA a.
Dependent Variable: REALISAS b.
level signifikasi yang digunakan sebesar 0,05 atau 5 dengan urutan sebagai berikut:
a. H
: β
1
= β
2
= 0
,
Artinya : Secara simultan Laba Usaha X
1
dan Nilai Jaminan Kredit X
2
tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit Y H
1
: β
1
≠ β
2
≠ 0, Artinya: Secara simultan Laba Usaha X
1
dan Nilai Jaminan Kredit X
2
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit Y b.
Menentukan nilai F tabel Tingkat signifikan
α =
5 Derajat bebas pembilang db
1
= k = 2 Derajat bebas pembagi db
2
= n – k - 1 = 34-2-1
= 31 Maka F tabel F 0,05; 2; 31 = 3,3048
c. Mencari nilai F hitung
Nilai F hitung yang dihasilkan adalah 27,444 seperti pada tabel 7
Tabel 7 : Hasil Uji F
Sumber : lampiran 2
d. Kriteria F Hitung
Jika nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel maka H
o
ditolak dan H
1
diterima
Jika nilai F hitung lebih kecil daripada nilai F tabel maka H
o
diterima dan H
1
ditolak
e. Hasil Pengujian
Dengan tingkat signifikasi 5 dapat disimpulkan bahwa secara simultan Laba Usaha X
1
dan Nilai Jaminan Kredit X
2
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit Y yang diberikan oleh BRI kantor
Cabang Sidoarjo, ini dapat dilihat dari nilai F hitung 27,444 lebih besar dari nilai F tabel 3,3048 H
o
ditolak dan H
1
diterima
4.4.2 Pengujian secara Parsial Uji t
Untuk mengetahui variabel bebas mana antara variabel Laba Usaha X
1
dengan Nilai Jaminan Kredit X
2
yang mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pemberian Kredit Y maka digunakan
pengujian dengan uji t. Dengan perhitungan program SPSS 10 maka akan diperoleh nilai t hitung dan dalam pengujian hipotesis secara parsial ini tingkat
signifikasi yang digunakan adalah 5 dengan langkah – langkah sebagai berikut: a
H
o :
β
1
= 0 Artinya : secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel Laba Usaha X
1
terhadap Keputusan Pemberian Kredit Y
H
1 :
β
1
≠ 0 Artinya : secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Laba Usaha X
1
terhadap Keputusan Pemberian Kredit Y
b H
o :
β
2
= 0 Artinya : secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel Nilai Jaminan Kredit X
2
terhadap Keputusan Pemberian Kredit Y
H
1:
β
2
≠ 0 Artinya : secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
Nilai Jaminan Kredit X
2
terhadap Keputusan Pemberian Kredit Y
c Menentukan nilai t tabel
Tingkat signifikan α =
5 Derajat bebas pembagi db = n – k - 1
= 34-2-1 = 31
Maka t tabel t 0,05; 31 = 1,6955
d Mencari nilai t hitung
Nilai t hitung variabel Laba Usaha X
1
sebesar 1,388, nilai t hitung variabel Nilai Jaminan Kredit X
2
sebesar -4,107 menurut perhitungan SPSS seperti yang ditampilkan pada tabel 8
Coefficients
a
95.282 2.458
38.765 .000
90.269 100.295
563E-03 .003
.385 1.388
.175 -.002
.011 -.665
.242 .150
.151 6.622
.85E-03 .001
-1.140 -4.107
.000 -.006
-.002 -.785
-.594 -.443
.151 6.622
Constan LABA
JAMINAN Mode
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardi zed
Coefficien ts
t Sig.
ower Bound Upper Bound
Confidence Interval fo Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
ollinearity Statistic
Dependent Variable: REALISAS a.
Tabel 8 : Hasil Uji t
Sumber : lampiran 2 e
Kriteria hipotesis H
diterima jika –tabel ≤ t hitung ≤ tabel
H ditolak jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel
f Hasil
1. Dengan tingkat signifikasi 5 dapat disimpulkan bahwa secara parsial
tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Laba Usaha terhadap Keputusan Pemberian Kredit yang diberikan oleh BRI Kantor Cabang
Sidoarjo, dimana hasil tersebut diketahui dari nilai t hitung Laba Usaha sebesar 1.388 dengan nilai signifikasi sebesar 0.175 sehingga
H diterima dan H
1
ditolak.
2. Dengan tingkat signifikasi 5 dapat disimpulkan secara parsial
terdapat pengaruh yang signifikan dari Nilai Jaminan Kredit terhadap Keputusan Pemberian Kredit yang diberikan oleh BRI Kantor Cabang
Sidoarjo, dimana hasil tersebut diketahui dari nilai t hitung Nilai Jaminan Kredit sebesar -4.107 dengan nilai signifikasi sebesar 0.000
sehingga H
1
diterima dan H ditolak.
Coefficients
a
95.282 2.458
38.765 .000
90.269 100.295
4.563E-03 .003
.385 1.388
.175 -.002
.011 -.665
.242 .150
.151 6.622
-3.85E-03 .001
-1.140 -4.107
.000 -.006
-.002 -.785
-.594 -.443
.151 6.622
Constant LABA
JAMINAN Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardi zed
Coefficien ts
t Sig.
Lower Bound Upper Bound 95 Confidence Interval for B
Zero-order Partial
Part Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statistics Dependent Variable: REALISAS
a.
4.5. Pengujian Asumsi Klasik 4.5.1. Multikolinearitas
Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikoliner pada model
regresi linier berganda yang dihasilkan dapat dilakukan dengan menghitung nilai Varience Inflation Factor VIF dari tiap variabel bebas dalam model regresi.
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada seluruh variabel bebas lebih kecil dari 10, dimana untuk variabel Laba Usaha X
1
adalah 6,622 dan variabel Nilai Jaminan Kredit X
2
juga sebesar 6,622 artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak terdapat gejala multikolinear. Lebih jelasnya mengenai nilai
VIF tiap variabel dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 9 : Varience Inflation Factor VIF
Sumber : lampiran 2
4.5.2.Heterokedastisitas
Penyimpangan asumsi model klasik yang lain adalah hetero kedastisitas yang berarti varian variabel dalam model tidak sama Konstan. Hal ini dapat
diketahui dengan cara mengamati pola hipotesis residual metode grafik. Pada gambar ditunjukkan adanya pola yang menunjukkan mengikuti trend. Pola
sistematis ini menunjukkan Var ui
2
tidak konstan untuk semua nilai X, atau variannya
Normal P-P Plot of Regression Stand Dependent Variable: REALISAS
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Ex pec
ted Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00
Gambar 4 : Pola Hipotesis Residual
Sumber: lampiran 2
4.5.3 Autokorelasi
Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data “ cross Section”, sehingga peluang munculnya gejala autokorelasi adalah kecil.
4.6. Pembahasan
Secara serentak Laba Usaha dan Nilai Jaminan Kredit berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Penyaluran Kredit oleh BRI Kantor Cabang
Sidoarjo sebesar 61,6 sedang sisanya sebesar 38,4 lainnya dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Secara parsial Laba Usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit yang diberikan, Namun Nilai Jaminan Kredit
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pemberian Kredit yang diberikan oleh BRI Kantor Cabang Sidoarjo.