3.3 Teknis Pengumpulan Data 3.3.1.. Jenis Sumber Data
1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber maupun literatur lain yang
berhubungan dengan cara pengajuan kredit investasi, cara dalam mengatasi kekurangan modal bagi pengusaha dilihat dari laba usaha dan jaminan kredit serta
proses dan kendala yang dihadapi bank dalam penyaluran kredit.
2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari Manajemen Pemasaran BRI Cabang Sidoarjo.
Data ini diperoleh dengan menggali informasi kepada petugas bank yang berwenang untuk memperoleh data, solusi maupun cara mengatasi kekurangan
modal bagi pengusaha, peranan Kredit Investasi serta proses dan kendala yang dihadapi bank dalam penyaluran kredit.
3.3.2. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data Suparmoko, 1994: 67 yang diperlukan dalam penelitian ini dengan cara sebagai berikut :
1. Observasi, Melakukan pengamatan secara tidak langsung mengenai proses
pelaksanaan Kredit Investasi. 2.
Interview, dilakukan dengan melakukan tanya jawab kepada petugas bank yang berwenang untuk memperoleh data maupun informasi yang
diperlukan dengan permasalahan yang dihadapi
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Teknik Analisis
3.4.1.1 Uji Asumsi klasik
Data yang diperoleh tersebut berupa data kuantitatif Analisis Regresi Linear Berganda dirasa lebih sesuai digunakan karena melibatkan dua variabel bebas
yang mempengaruhi satu variabel terikat Sumarsono, 2004: 223 1.
Multikolineritas Multikolineritas merupakan suatu keadaan dimana terdapat korelasi yang
sangat tinggi antara variabel bebas dan persamaan regresi Gujarati. Identifikasi adanya multikolineritas adalah dengan menggunakan uji VIF Variance Inflation
Factor. Bila VIF 10 maka terjadi kolinear antar variabel dan bila angka VIF 10 maka belum dapat diduga adanya kolinear antar variabel bebas.
2. Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variasi dari residual dari suatu pengamatan. Jika residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas 3.
Autokorelasi Autokorelasi menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Apabila terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi .