umumnya dipersyaratkan dalam suatu pemberian kredit Bahsan , 2007: 102 maka idealnya jaminan yang diserahkan kepada bank diharapkan mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi dan memenuhi aspek yuridis sehingga bila dikemudian hari terjadi masalah maka pihak bank tidak berada pada posisi yang lemah.
2.2.5 Pengaruh Laba Usaha Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Investasi
Laba usaha dapat dikatakan sebagai indikator majunya suatu usaha, secara umum dapat dilihat apabila suatu kegiatan usaha tersebut memiliki lokasi
dibanyak tempat , memiliki banyak karyawan, ataupun dapat memberikan kesejahteraan karyawannya lebih tinggi dari perusahaan lain sejenis dapat
diperkirakan laba usahanya tinggi. Laba usaha sebagai salah satu komponen penilaian bank juga mempengaruhi realisasi kredit yang dikucurkan, dimana Laba
usaha perusahaan merupakan salah satu syarat dalam pemberian kredit investasi. Menurut Belkaoui 1987: 230 laba pada umumnya dipandang sebagai
suatu investasi dan pedoman pengambilan keputusan, telah umum dihipotesakan bahwa para investor berusaha untuk memaksimilasi atas modal yang
diinvestasikan yang sepadan dengan resiko yang diterima
2.2.6 Pengaruh Nilai Jaminan Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Investasi
Pemanfaatan aset usaha sebagai agunan jaminan merupakan pemikiran yang baik, apalagi jaminan tersebut memiliki nilai taksiran yang cukup besar
sebagai jaminan ke Bank Maka calon debitur berharap jumlah realisasi yang berikan oleh bank sesuai dengan jumlah yang diharapkan. Semakin tinggi nilai
Keputusan pemberian Kredit
Y
Uji Regresi Linier Berganda
Nilai Jaminan Kredit X
2
Laba Usaha X
1
jaminan kredit yang dimiliki calon debitur diperkirakan akan mempengaruhi realisasi kredit yang dikucurkan oleh pihak bank.
Menurut Soetojo 2000: 94, Apabila debitur dinyatakan pailit dan tidak mampu membayar kembali kredit, harta debitur yang dijadikan jaminan
akan dieksekusi. Hasil penjualannya dipergunakan untuk membayar kembali kredit.
2.7 Kerangka Pikir
Untuk mengetahui adanya pengaruh dari laba usaha serta nilai jaminan kredit terhadap keputusan pemberian kredit investasi dapat dibentuk menjadi
kerangka berpikir dijabarkan sebagai berikut : Gambar 2 : Paradigma Laba Usaha dan Nilai Jaminan Kredit terhadap Keputusan
Pemberian Kredit Investasi di BRI Kantor Cabang Sidoarjo
Sumber: Peneliti 2.8 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan maka dirumuskan hipotesis : Diduga Laba Usaha X
1
dan Nilai Jaminan Kredit X
2
, berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pemberian kredit investasi Y