89
pengamat menunjukan bahwa bimbingan ini menarik dan siswa antusias dalam mengikuti kegiatan. Namun masih ada
kekurangan yang dirasakan oleh peneliti yaitu merasa gelisah jika waktu yang diberikan tidak cukup untuk menyelesaikan
kegiatan hingga akhir, butuh waktu untuk menyesuaikan dengan suasana kelas. Peneliti merasa bahwa siklus I perlu
ada perbaikan untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Contoh perbaikan yang akan dilakukan silkus II, penguasaan
materi yang akan disampaikan dan manajemen waktu dalam melakukan kegiatan bimbingn klasikal.
c. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus II
1 Perencanaan
Peneliti menyiapkan RPL dengan tema “Berani Meminta dan Memberi maaf”, Skala Penilaian Diri Karakter Ksatria,
lembar Observasi
terlampir dan
menyiapkan alat
dokumentasi berupa kamera. Peneliti menuliskan rencana bimbingan siklus II dalam kertas kecil agar sesuai dengan
rencana dan waktu yang diberikan dapat efektif. 2
Pelaksanaan Tindakan a
Rekaman Fakta 1
Pembukaan Peneliti mengawali bimbingan dengan menanyakan
niat yang sudah dituliskan dan akan dilaksanakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Contoh niat seorang siswa kelas VIII A, “aku
berniat untuk
mengakui semua
kesalahan, be
rtanggung jawab, sportif dan jujur”. Peneliti juga menjelaskan tema pada penelitian siklus ke II ini
dan tujuan bimbingan dari materi tersebut. 2 Kegiatan Inti
Peneliti menayangkan
video tentang
“berani minta maaf”. Video berisi tentang seorang anak laki-laki yang sedang bermain sepeda bersama
Rafa. Ketika sedang asyik mengayun sepeda dari belakang ada teman-teman yang lain dengan
kecepatan tinggi dan salah satu dari mereka menabrak Rafa. Dengan berani teman Rafa pun
meminta maaf. Siswa pun langsung memperhatikan tayangan video dan mudah memahami isi dari video
serta dapat mengambil pesan moralnya. Hal ini dapat dilihat dari refleksi siswa dalam kartu pribadi.
Contoh refleksi siswa kelas VIII A “Berani untuk memaafkan orang-orang yang
mempunyai salah kepada kita”. Sejalan dengan
pendapat siswa yang lain “Saya akan memaafkan
teman yang melakukan salah meskipun teman saya belum meminya maaf kepada saya. Jika saya
bersalah saya akan segera minta maaf kepada teman saya dan mau menanggung resikonya”.
91
Kegiatan selanjutnya peneliti membagi siswa menjadi 3 kelompok dan membagikan 3
kertas yang berbeda warna. Pada permainan ini setiap kelompok diminta membuat menara dari
korek api kayu dan membuat menaranya diatas botol kosong. Nama permainan ini adalah menara
berapi. Peneliti menjelaskan tujuan dari permainan saling memaafkan. Setelah waktu yang ditentukan
habis maka
peneliti merefleksikan
dengan memberikan pertanyaan sebagai umpan balik dan
siswa menemukan sendiri pesan moral dari permainan saling memaafkan. Peneliti memberikan
bombongan dan mengaitkan apa yang siswa ungkapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peneliti menyampaikan materi tentang “Berani Meminta dan Memberi Maaf” dengan
menampilkan slide dalam Microsoft Power Point. Peneliti beberapa kali memberikan pertanyaan dan
memberi bintang kepada siswa yang aktif
menjawab. Beberapa contoh pertanyaan yang diberikan kepada siswa “Apa yang kamu lakukan
ketika melakukan kesalahan?”, “Ketika teman yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
melakukan kesalahan kepada kamu dan meminta maaf apa yang akan kamu lakukan?”
3 Penutup Peneliti meminta siswa menuliskan hasil
belajar dan niat yang akan dilakukan satu minggu kedepan dalam kartu pribadi. Saat siswa sudah
selesai semua peneliti membagikan Skala Penilaian Diri Karakter Ksatria dan meminta mereka untuk
mengisinya. Lalu peneliti menutup kegiatan dengan menyimpulkan materi bimbingan klasikal
hari ini dan mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya.
b Hasil Observasi
Hasil observasi yang dilakukan oleh pengamat masih
ada siswa
yang malu
bertanya, enggan
menyampaikan pendapat, tidak memperhatikan peneliti, tidak mendengarkan teman yang sedang berbicara, tetapi
ada siswa yang menunjukan perilaku karakter ksatria yaitu sikap tanggung jawab, sikap tolong menolong, memaafkan
kesalahn orang lain, dapat menerima orang lain dalam kelompok.
93
3 Hasil Refleksi Siklus II
Pelaksanaan siklus ke II mengalami beberapa kelemahan yaitu peneliti kurang dalam untuk merefleksikan
dan membantu siswa merumuskan niat yang akan dilakukan sehingga masih ada siswa yang kurang mampu mengakui
kesalahan yang diperbuat maka perlu diingatkan dari peneliti bukan secara langsung dari dalam diri siswa sendiri. Dalam
pelaksanan siklus ke II belum maksimal maka perlu dilakukan perbaikan di siklus ke III. Hal-hal yang perlu diperbaiki
meliputi: Peneliti akan membantu siswa merefleksikan pengalaman dengan memberikan pertanyaan yang memperoleh
umpan balik dan membantu merumuskan niat siswa dengan memberikan contoh-contoh niat agar siswa mudah dalam
membuat niat yang akan dilakukan.
d. Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Siklus III