6
Berdasarkan hasil penelitian Kristina Betty Artati 2015 di SMP Kanisius Kalasan terdapat peningkatan karakter tanggung jawab siswa
secara signifikan senilai Sig. 2 tailed 0,001 0,05 ketika menggunakan pendekatan experiential learning. Selain itu Clara Vania
2015 juga menggunakan pendekatan experiential learning dalam meneliti karakter kepemimpinan demokratis di SMP N 6 Surakarta dan
hasilnya pun efektif. Terjadi peningkatan karakter kepemimpinan demokratis siswa secara signifikan sig 2 tailed 0,000 0,05. Jadi,
pendekatan experiential learning adalah salah satu pendekatan yang tepat untuk mengatasi rendahnya karakter ksatria.
Berdasarkan hal di atas, maka peneliti bergabung dengan penelitian Stranas Strategis Nasional untuk mengimplementasikan modul dengan
topik karakter ksatria kepada peserta didik dan mengangkat judul “Peningkatan Karakter Ksatria Melalui Pendidikan Karakter Berbasis
Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Siswa Kelas VIII A
Smp Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016”
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari
latar belakang
masalah di
atas, dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut.
1. Sebagian siswa SMP Panggudi Luhur Bayat kurang memiliki
karakter ksatria sebagai siswa sehingga kurang mampu menjalin relasi yang baik dengan teman sebaya.
7
2. Beberapa peserta didik kurang berani dalam mengungkapkan
pendapat. 3.
Beberapa peserta didik belum mampu meminta maaf secara langsung ketika melakukan kesalahan.
4. Belum pernah diterapkan layanan bimbingan klasikal berbasis
experiential learning di SMP maka diterapkan layanan bimbingan klasikal berbasis experiential learning di SMP Pangudi Luhur
Bayat. 5.
Beberapa peserta didik masih menjadi pelaku bullying di sekolah. 6.
Pendidikan karakter baru sampai tingkat pengenalan norma-norma atau nilai-nilai dan belum tindakan nyata dalam kehidupan sehari
hari.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi khususnya masalah mengenai
kurangnya sikap ksatria sebagai peserta didik. Maka peneliti fokus pada, “Peningkatan Karakter Ksatria Melalui Pendidikan Karakter Berbasis
Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Pendekatan Experiential Learning Pada Siswa Kelas VIII A di SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran
20152016
”. D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah utama penelitian ini adalah apakah karakter ksatria siswa kelas VIII A
8
SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 dapat ditingkatkan melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan
pendekatan experiential learning. Selanjutnya rumusan masalah utama
tersebut dijabarkan menjadi rumusan masalah khusus sebagai berikut.
1. Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan upaya peningkatan
karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 melalui pendidikan karakter berbasis
layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experintial learning? 2.
Seberapa tinggi peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 sebelum dan
sesudah mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning?
3. Seberapa tinggi peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A
SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 setiap siklus melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal
dengan pendekatan expriential learning? 4.
a. Apakah terdapat peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 yang signifikan
sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential
learning? b. Apakah terdapat peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A
SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
signifikan antar siklus pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan dengan pendekatan experiential learning?
5. Seberapa efektif implementasi pendidikan karakter ksatria berbasis
layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran
20152016? E.
Tujuan Penelitian
Secara utama penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat melalui
pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan
menggunakan pendekatan experiential learning. Sedangkan secara khusus, peneilitan ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan rencana dan pelaksanaan upaya peningkatan
karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 melalui pendidikan karakter berbasis
layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experintial learning.
2. Mengukur peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan karakter berbasis layanan
bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. 3.
Menganalisis peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 setiap siklus
10
melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan expriential learning.
4. a. Mengukur signifikansi peningkatan karakter ksatria siswa kelas
VIII A A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan karakter berbasis
layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning.
b. Mengukur signifikansi peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016
antar siklus pendidikan karakter berbasis layanan bimbingam klasikal dengan pendekatan experiential learning.
5. Mengetahui seberapa efektif implementasi pendidikan karakter
ksatria berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur
Bayat Tahun Ajaran 20152016.
F. Manfaat Hasil Penelitian