10
melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan expriential learning.
4. a. Mengukur signifikansi peningkatan karakter ksatria siswa kelas
VIII A A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan karakter berbasis
layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning.
b. Mengukur signifikansi peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016
antar siklus pendidikan karakter berbasis layanan bimbingam klasikal dengan pendekatan experiential learning.
5. Mengetahui seberapa efektif implementasi pendidikan karakter
ksatria berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur
Bayat Tahun Ajaran 20152016.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat teoretis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada pengembangan ilmu bimbingan dan konseling
khususnya tentang karakter ksatria dan implementasi layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning.
11
2. Manfaat Praktis
a. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini menjadi pedoman
dalam melaksanakan pendidikan karakter di sekolah bersama guru mata pelajaran yang lain.
b. Bagi guru Bimbingan dan Konseling hasil penelitian ini
dapat menjadi acuan untuk melaksanakan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal secara tepat.
c. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman
tentang karakter ksatria pada diri peserta didik dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Bagi peneliti, penelitian ini memberikan pengalaman dan
ketrampilanan baru dalam melakukan bimbingan klasikal. Hasil penelitian ini juga menambah wawasan baru dan
peneliti dapat mengusulkan penyusunan modul pendidikan karakter yang sesuai guna meningkatkan nilai-nilai karakter
dalam diri peserta didik.
G. Definisi Istilah
Adapun definisi istilah dalam penelitian ini yaitu: 1.
Pendidikan karakter adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk membantu orang memahami, peduli, dan bertindak sesuai
dengan nilai- nilai etika inti. 2.
Karakter adalah sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara bermoral. Sifat alami ini diwujudkan dalam tindakan
12
nyata melalui tingkah laku baik, jujur, menghormati orang lain, berani minta maaf dan karakter mulia yang lainnya.
3. Karakter ksatria adalah kemampuan untuk menerima
keunggulan orang lain dan menerima kekurangan diri sendiri. 4.
Bimbingan klasikal adalah suatu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada peserta didik oleh guru
bimbingan dan konseling Guru BK atau konselor kepada sejumlah peserta didik dalam satuan kelas yang dilaksanakan di
dalam kelas. 5.
Experiential Learning adalah model pembelajaran yang menekankan pada pengalaman dan menciptakan proses belajar
yang melibatkan langsung peserta didik. Pengalaman yang dialami peserta didik akan menjadikan pelajaran untuk proses
belajar menuju perubahan ke arah yang lebih positif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA