Signifikansi peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A

106

4. Signifikansi peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A

SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning. a. Untuk melihat signifikansi peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning diukur menggunakan uji T Wilcoxon. Hasil uji T Wilcoxon tampak pada tabel 4.7 berikut ini. Tabel 4.3 Uji T Wilcoxon pretest-posttest Siswa Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 107 Dari data di atas tampak bahwa skor mean atau rata-rata dari 22 siswa karakter ksatria siswa kelas VIII A sebelum adanya perlakuan pretest sebesar yaitu 65,00 dan sesudah diberikan perlakuan posttest sebesar 65,95. Berdasarkan data rata-rata skor karakter ksatria sebelum dan sesudah diberikan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning terdapat selisih rata-rata skor sebesar 0,95. Bila dilihat dari standar deviasi untuk pretest yaitu 4,027 dan posttest yaitu 3,552, ditemukan selisih sebesar 0,95. Artinya terjadi peingkatan karakter ksatria sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. Hasil perhitunagan Two Related Sample Test Wilcoxon memperoleh nilai Z sebesar -,713 dengan p value Asymp. Sig 2 tailed sebesar 0,476 0,05. Nilai signifikansi tersebut menunjukan Ho diterima. Artinya, terdapat peningkatan tetapi tidak signifikan karakter ksatria pada siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016. b. Hasil perhitungan signifikansi peningkatan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat Tahun Ajaran 20152016 antar siklus pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning tampak pada tabel 4.4 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 Tabel 4.4 Hasil Uji T Wilcoxon Peningkatan Karakter Ksatria No Perbandingan Z Sig 2-tailed 1 Pra – siklus I -,168 ,866 2 Siklus 1 – II -,602 ,547 3 Siklus II – III -,607 ,544 4 Siklus 1 – III -,196 ,845 Berdasarkan data pada tabel di atas tampak sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil uji T Wilcoxon dengan perhitungan SPSS 16, pada Pra-siklus – siklus I diperoleh z hitung = -0,168 dan sig. 2-tailed = 0, 866. Berdasarkan tabel XIV untuk n = 22 taraf kesalahan 5 uji 2 pihak maka z tabel = 0,44 Sugiyono 2015:372. Artinya z hitung = -0,168 lebih kecil dari pada z tabel = 0,44 maka terdapat peningkatan signifikan karakter ksatria secara signifikan antara pra-siklus dengan siklus I melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. 2. Berdasarkan hasil uji T Wilcoxon dengan perhitungan SPSS 16, pada siklus I – siklus II diperoleh z hitung = -,602 dan sig. 2-tailed = ,547. Berdasarkan tabel XIV untuk n = 22 taraf kesalahan 5 uji 2 pihak maka z tabel = 0,25 Sugiyono 2015:372. Artinya z hitung = -,602 lebih kecil dari pada z tabel = 0,25 maka terdapat peningkatan signifikan 109 karakter ksatria secara signifikan antara siklus I dengan siklus II melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. 3. Berdasarkan hasil uji T Wilcoxon dengan perhitungan SPSS 16, pada siklus I – siklus III diperoleh z hitung = -,607 dan sig. 2-tailed = ,544. Berdasarkan tabel XIV untuk n = 22 taraf kesalahan 5 uji 2 pihak maka z tabel = 0,25 Sugiyono 2015:372. Artinya z hitung = -,607 lebih kecil dari pada z tabel = 0,25 maka terdapat peningkatan signifikan karakter ksatria secara signifikan antara siklus I dengan siklus III melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. 4. Berdasarkan hasil uji T Wilcoxon dengan perhitungan SPSS 16, pada siklus I – siklus III diperoleh z hitung = -,196 dan sig. 2-tailed = ,845. Berdasarkan tabel XIV untuk n = 22 taraf kesalahan 5 uji 2 pihak maka z tabel = 0,44 Sugiyono 2015:372. Artinya z hitung = -,196 lebih kecil dari pada z tabel = 0,44 maka terdapat peningkatan signifikan karakter ksatria secara signifikan antara siklus I dengan siklus III melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110

5. Efektifitas Pendidikan Karakter Ksatria Berbasis Layanan

Dokumen yang terkait

Implementasi Bimbingan dan Konseling melalui pendekatan Islam (Studi pada Mts. Muhammadiyah Tlogomas Malang)

0 2 33

Implementasi pendidikan karakter dalam pendidikan islam

0 6 113

Peningkatan kualitas pembelajaran ketrampilan pembicara bahasa Indonesia melalui teknik bercerita : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V111 smpn 13 tangerang selatan tahun pelajaran 2009/2010

8 126 127

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Pengembangan karakter melalui pendidikan keluarga (studi komparatif teori Al-Ghazali dan teori Komadt)

0 29 246

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

Pendidikan karakter melalui rekonstruksi pendidikan agama - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 21

Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pendidikan agama Islam dan implementasinya pada perilaku siswa kelas VIII R2 di SMPN 3 Mentaya Hilir Utara - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 9

Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pendidikan agama Islam dan implementasinya pada perilaku siswa kelas VIII R2 di SMPN 3 Mentaya Hilir Utara - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 5 37

2. Visi, Misi dan Tujuan SMPN 3 Mentaya Hilir Utara - Pelaksanaan pendidikan karakter melalui pendidikan agama Islam dan implementasinya pada perilaku siswa kelas VIII R2 di SMPN 3 Mentaya Hilir Utara - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 32