47
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan beberapa hal yang akan diteliti meliputi: jenis penelitian penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrumen
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling PTBK. Penelitian tindakan
bimbingan dan konseling dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pemberian layanan bimbingan di dalam kelas dan upaya memecahkan
masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang sesuai Hidayat Badrujaman, 2012. Penelitian ini tergolong dalam PTBK karena
penelitian ini mengkaji masalah karakter ksatria yang masih rendah sehingga ingin ditingkatkan dengan tindakan bimbingan klasikal. Tindakan tersebut
menggunakan pendekatan experiantial learning untuk meningkatkan karakter ksatria pada siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis Mc. Taggart Hidayat, 2012. Pelaksanaan penelitian tindakan model ini terdiri
dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam satu siklus. Siklus adalah putaran kegiatan yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada setiap tindakan. Model Kemmis Mc. Taggart digambarkan sebagai berikut.
48
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Mc. Taggart
Pada tahap pertama peneliti melakukan perencanaan yaitu menyusun langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan
permasalahan dalam penelitian. Peneliti juga menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses tindakan, menyusun instrumen, dan
pedoman observasi. Tahap kedua yang dilakukan oleh peneliti yaitu memberikan
tindakan kepada siswa sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti.
PELAKSANAAN
PERRENCANAAN REFLEKSI
PENGAMATAN SIKLUS 1
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI PERRENCANAAN
SIKLUS 3 PERRENCANAAN
PELAKSANAAN PENGAMATAN
PELAKSANAAN SIKLUS 2
49
Pada penelitian ini pokok permasalahan yang diteliti adalah meningkatkan karakter ksatria siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Bayat melalui
layanan bimbingan klasikal melalui pendekatan experiential learning dalam meningkatkan karakter ksatria dalam diri siswa.
Peneliti menyampaikan tiga topik bimbingan dalam tiga siklus penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Ketiga topik tersebut adalah
berani mengakui kesalahan, berani meminta dan memberi maaf, serta berani mengungkapkan pendapat di depan umum.
Tahap ketiga yaitu pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh pengamat. Melalui oservasi ini, pengamat mengumpulkan informasi
tentang kelebihan serta kekurangan dalam melaksanakan tindakan. Informasi tersebut digunakan untuk membuat perencanaan ulang tindakan
pada siklus berikutnya. Tahap terakhir yang dilakukan peneliti adalah peneliti membuat
refleksi tentang hal-hal yang didapatkan selama proses tindakan, hal yang menjadi kekuatan dan hal yang perlu ditingkatkan dalam tindakan
selanjutnya. Selain itu, peneliti juga melihat hasil refleksi yang dituliskan oleh siswa setelah mengikuti proses bimbingan klasikal. Jika pada tahap
ini peneliti belum mencapai tujuan yang telah dibuat maka peneliti akan melaksanakan siklus berikutnya dengan perbaikan yang telah dilakukan.
50
B. Setting Penelitian Lokasi, Waktu, Mitra Kolaboratif