SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

B. SARAN

Dari pelaksanaan hingga hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa Calon Guru Matematika Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi calon guru yang nantinya akan terjun sebagai guru di sekolah dalam rangka menciptakan variasi model pembelajaran ketika mengajar. Selain sebagai variasi, model pembelajaran ini dapat membuat siswa lebih aktif selama mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak bersifat monoton dan siswa tidak merasa bosan serta jenuh dalam mengikuti pembelajaran. 2. Bagi Guru Model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam menciptakan model pembelajaran baru di kelas XI Administrasi Perkantoran 2 ataupun kelas lain yang belum menerapkan model pembelajaran Learning Together. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together LT dalam pembelajaran matematika pada materi yang relevan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran serta memberi motivasi kepada siswa agar siswa lebih berani dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat. Namun demikian, dibutuhkan persiapan yang matang berkaitan dengan pengelolaan kelas dan pengorganisasian waktu ketika menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together LT agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Model pembelajaran Learning Together juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada materi yang lain. 3. Bagi Siswa Peneliti menyarankan agar siswa lebih percaya diri ketika berpendapat, berlatih mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis serta terbuka terhadap berbagai model pembelajaran guna meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Untuk materi pelajaran transformasi geometri, dianjurkan untuk melakukan review materi prasyarat, yakni operasi matriks dan trigonometri khususnya untuk nilai sinus dan cosinus, agar siswa tidak mengalami kendala dalam mempelajari materi ini. DAFTAR PUSTAKA Andi, M. Kusnadi. 2008. Matematika untuk SMKMA Kelas XII ProgramBidang Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan. Arya Duta: Depok. Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arifin. 2001. Belajar Merupakan Indikator dari Perubahan yang Terjadi pada Individu Setelah Mengalami Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Baharuddin, H. dan Esa Nur Wahyuni. 2012. Teori Belajar Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz MeSdia. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Eccles, Frank M. 1971. An Introduction to Transformational Geometry. Philippines: Addison-Wesley Publishing Company. Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning, Teknik, Struktur dan Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hurlock, Elizabeth.1989.Perkembangan Anak Jilid 2.Jakarta : Erlangga. Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Kartika Budi. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitasnya, dan Sikap Mereka pada Strategi Tersebut. Widya Dharma. KBBI Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Masidjo, Ing. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia. Moleong, J. Lexy. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Safari. 2012. Indikator Minat Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Slavin, Robert. E. 2008. Cooperative Learning, Riset dan Paktik. Bandung: Nusa Media. Siregar, Eveline dan Hartini Nara.2014.Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kualitatif, Kuatitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta. Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Dasar. Surabaya: Usaha Nasional. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Susanta, B. 1990. Geometri Transformasi. Yogyakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Usman, Moh. Uzer. 2003. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Walgito, Bimo. 1970. Pengantar psychology umum. Yogyakarta: Jajasan Penerbitan Fakultas Psycholgy UGM. Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika untuk SMA Kelas XII. Erlangga: Jakarta. Sumber Jurnal Lestari, Indah. Tanpa Tahun. “Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika”. Jurnal Formatif. 32;115-125, online, http:journal.lppmunindra.ac.idindex.phpFormatifarticleviewFile 20118115 , diakses tanggal 12 Mei 2017, pukul 21:18. Putri, D. T. N., dan Gatot I. 2015. “Pengaruh Minat Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran. Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Manajemen ”, 12:118-124, online, http:journal.um.ac.idindex.phpjpbmarticledownload5040 , diakses tanggal 30 November 2016 pukul 19:10. Rahayu, Siti. 2015. “Penerapan Metode Learning Together untuk Peningkatan Prestasi Belajar Pecahan pada Siswa Kelas III Semester Genap di SDN Petung 02 Sumberbaru Jember Tahun Pelajaran 20122013 ”, 41:165-172, online, jurnal.unej.ac.idindex.phppancaranarticleview13391096 , diakses tanggal 18 April 2017 pukul 15:40. LAMPIRAN LAMPIRAN 1 VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1.1 Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 1.2 Validasi Tes Hasil Belajar Siswa Lampiran 1.3 Validasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Learning Together Lampiran 1.4 Validasi Lembar Angket Minat Belajar Siswa Lampiran 1.5 Validasi Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lampiran 1.6 Validasi Pedoman Wawancara Lampiran 1.1 Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 1.1.1 Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Oleh Dosen: Lampiran 1.1.2 Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Oleh Guru: Lampiran 1.2 Validasi Tes Hasil Belajar Siswa Lampiran 1.2.1 Validasi Tes Hasil Belajar Siswa Oleh Dosen: Lampiran 1.2.2 Validasi Tes Hasil Belajar Siswa Oleh Guru: Lampiran 1.3 Validasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Learning Together: Lampiran 1.4 Validasi Lembar Angket Minat Belajar Siswa: Lampiran 1.5 Validasi Lembar Observasi Aktivitas Siswa: Lampiran 1.6 Validasi Pedoman Wawancara LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 2.2 Lembar Penilaian Tim Lampiran 2.3 Tes Hasil Belajar Siswa Lampiran 2.4 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Learning Together Lampiran 2.5 Lembar Angket Minat belajar Siswa Lampiran 2.6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Lampiran 2.7 Pedoman Wawancara Lampiran 2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP TAHUN PEMBELAJARAN 2016 2017 Nama Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : XI AP 2 4 Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran 45 menit 90 menit Standar Kompetensi : Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua. Kompetensi Dasar : Menerapkan transformasi bangun datar = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = I. INDIKATOR 1.1 Menjelaskan pengertian transformasi rotasi. 1.2 Melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu, melukis bayangan dari titik Px , y yaitu titik P ’x’ , y’ dengan titik pusat O0,0 sejauh � radian. 1.3 Menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi rotasi dengan titik pusat di , . 1.4 Melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu dengan titik pusat di , . 1.5 Menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi rotasi dengan titik pusat di , . 1.6 Menjelaskan pengertian tansformasi dilatasi. 1.7 Melukis bayangan suatu bangun geometri dilatasi tertentu dengan faktor skala tertentu. 1.8 Menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan faktor skala tertentu dengan titik pusat O , . 1.9 Menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan faktor skala tertentu titik pusat M , . 1.10 Menentukan matriks transformasi dan menentukan bayangan dari titik Px , y yaitu titik P ’x’,y’ menggunakan matriks transformasi.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian transformasi rotasi. 1.2 Siswa dapat melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu, melukis bayangan dari titik Px , y yaitu titik P ’x’ , y’ dengan titik pusat O0,0 sejauh � radian. 1.3 Siswa dapat menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi rotasi dengan titik pusat di , . 1.4 Siswa dapat melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu dengan titik pusat di , . 1.5 Siswa dapat menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi rotasi dengan titik pusat di , . 1.6 Siswa dapat menjelaskan pengertian tansformasi dilatasi. 1.7 Siswa dapat melukis bayangan suatu bangun geometri dilatasi tertentu dengan faktor skala tertentu. 1.8 Siswa dapat menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan faktor skala tertentu dengan titik pusat O , . 1.9 Siswa dapat menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan faktor skala tertentu titik pusat M , . 1.10 Siswa dapat menentukan matriks transformasi dan menentukan bayangan dari titik Px , y yaitu titik P ’x’,y’ menggunakan matriks transformasi.

III. MATERI

1. Rotasi a. Pengertian Rotasi Rotasi terhadap titik dengan sudut �, dengan lambang ,� ialah pemetaan yang memenuhi: 1 ,� = 2 Jika ≠ maka ,� = ′ dengan ′ = dan �∠ ′ = � Titik disebut titik pusat putaran dan � disebut sudut putar. Selain titik pusat, suatu rotasi juga ditentukan oleh arah rotasi dan besar sudut rotasinya. a Titik Pusat Rotasi Titik pusat rotasi adalah titik tetap atau titik pusat yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan arah dan besar sudut rotasi. Titik pusat dapat berada di dalam, pada atau di luar bangun geometri yang hendak dirotasi. b Arah Rotasi Arah rotasi disepakati dengan aturan sebagai berikut : ✓ Jika � maka arah rotasinya akan berputar berlawanan arah jarum jam ✓ Jika � maka arah rotasinya akan berputar searah jarum jam c Besar Sudut Rotasi Besarnya sudut putar rotasi menentukan jauhnya rotasi. Jauh rotasi dinyatakan dalam bilangan pecahan terhadap satu kali putaran penuh atau besar sudut dalam ukuran derajat atau radian. b. Persamaan transformasi Rotasi pada Bidang 1 Persamaan transformasi Rotasi dengan Titik Pusat , Misalkan titik , diputar sejauh � dalam ukuran derajat atau radian dengan titik pusat rotasi , sehingga diperoleh bayangan titik ′ ′, ′ . Persamaan transformasi rotasi ditentukan melalui: ′ = cos � − ysin � ′ = sin � + cos � Untuk menentukan koordinat bayangan dari titik , oleh rotasi yang berpusat di , , gunakan hubungan: , [ ,�] → ′ cos � − sin � , sin � + cos � Persamaan Transformasi Rotasi Dengan Titik Pusat di , Misalkan titik , diputar sejauh � radian dengan titik pusat rotasi di , sehingga diperoleh bayangan titik ′ ′ , ′ . Persamaan transformasi ditentukan melalui hubungan: ′ = − cos � − y − b sin � + ′ = − sin � + − b cos � + Untuk menentukan koordinat bayangan dari titik , oleh rotasi yang berpusat di , , gunakan hubungan: , [ ,� , ] → ′ − cos � − − sin � + , − sin � + − cos � + 2. Dilatasi a. Pengertian Dilatasi Diberikan titik dan bilangan positif �, pemetaan adalah dilatasi dari dengan faktor skala � jika dan hanya jika 1 = dan 2 Untuk setiap titik selain , ′ = adalah titik pada sinar garis ⃗⃗⃗⃗⃗ sedemikian sehingga ′ = � . Ekuivalen ′ adalah titik sedemikian sehingga ′ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = �⃗⃗⃗⃗⃗ b. Persamaan Transformasi Dilatasi pada Bidang 1 Persamaan Transformasi Dilatasi dengan Titik Pusat di , Misalkan titik , didilatasikan terhadap titik pusat , dengan faktor skala � sehingga diperoleh bayangan titik ′ ′, ′ . Persamaan transformasi dilatasi ditentukan melalui hubungan: ′ = � ′ = � Untuk menentukan koordinat bayangan dari titik , oleh dilatasi yang berpusat di , dengan faktor skala �, gunakan hubungan: , [ , ] → ′ � , � 2 Persamaan Transformasi Dilatasi dengan Titik Pusat di , Rumus persamaan transformasi dilatasi terhadap titik pusat , dengan faktor skala � dapat ditentukan melalui hubungan: ′ = + � − ′ = + � − Untuk menentukan koordinat bayangan dari titik , oleh dilatasi yang berpusat di , dengan faktor skala �, gunakan hubungan: , [� , , ] → ′ + � − , + � − 2. Matriks Transformasi a. Matriks Refleksi 1 Matriks Refleksi Terhadap Sumbu Refleksi yang memetakan koordinat titik , dengan sumbu sebagai sumbu pencerminan dan menghasilkan koordinat bayangan yaitu titik ′ ′, ′ ditentukan oleh persamaan transformasi terhadap sumbu , di mana ′ = dan ′ = − . Persamaan tersebut dapat ditulis kembali menjadi: ′ = ∙ + ∙ ′ = ∙ + − ∙ atau ′′ = − Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat ditentukan matriks yang bersesuaian dengan transformasi refleksi terhadap sumbu atau yang disebut dengan matriks refleksi terhadap sumbu adalah: − 2 Matriks Refleksi Terhadap Sumbu Refleksi yang memetakan koordinat titik , dengan sumbu sebagai sumbu pencerminan dan menghasilkan koordinat bayangan yaitu titik ′ ′, ′ ditentukan oleh persamaan transformasi terhadap sumbu , di mana ′ = − dan ′ = . Persamaan tersebut dapat ditulis kembali menjadi: ′ = − ∙ + ∙ ′ = ∙ + ∙ atau ′′ = − Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat ditentukan matriks yang bersesuaian dengan transformasi refleksi terhadap sumbu atau yang disebut dengan matriks refleksi terhadap sumbu adalah: − 3 Matriks Refleksi Terhadap Garis = Refleksi yang memetakan koordinat titik , dengan garis = sebagai sumbu pencerminan dan menghasilkan koordinat bayangan yaitu titik ′ ′, ′ ditentukan oleh persamaan transformasi terhadap garis = , di mana ′ = dan ′ = . Persamaan tersebut dapat ditulis kembali menjadi: ′ = ∙ + ∙ ′ = ∙ + ∙ atau ′′ = Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat ditentukan matriks yang bersesuaian dengan transformasi refleksi terhadap garis = atau yang disebut dengan matriks refleksi terhadap garis = adalah: 4 Matriks Refleksi Terhadap Garis = − Refleksi yang memetakan koordinat titik , dengan garis = − sebagai sumbu pencerminan dan menghasilkan koordinat bayangan yaitu titik ′ ′, ′ ditentukan oleh persamaan transformasi terhadap garis = − , di mana ′ = − dan ′ = − . Persamaan tersebut dapat ditulis kembali menjadi: ′ = ∙ + − ∙ ′ = − ∙ + ∙ atau ′′ = − − Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat ditentukan matriks yang bersesuaian dengan transformasi refleksi terhadap garis = − atau yang disebut dengan matriks refleksi terhadap garis = − adalah: − − 5 Matriks Refleksi terhadap Titik Asal , Refleksi yang memetakan koordinat titik , dengan titik asal , sebagai sumbu pencerminan dan menghasilkan koordinat bayangan yaitu titik ′ ′, ′ ditentukan oleh persamaan transformasi terhadap titik asal , , di mana ′ = − dan ′ = − . Persamaan tersebut dapat ditulis kembali menjadi: ′ = − ∙ + ∙ ′ = ∙ + − ∙ atau ′′ = − − Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat ditentukan matriks yang bersesuaian dengan transformasi refleksi terhadap titik asal , atau yang disebut dengan matriks refleksi terhadap titik asal , adalah: − − b. Matriks Rotasi Transformasi rotasi [ , �] yang memetakan titik , ke titik ′ ′, ′ ditentukan oleh persamaan transformasi rotasi [ , �], di mana ′ = cos � − sin � dan ′ = sin � + cos �. Persamaan tersebut dapat ditulis kembali menjadi: ′′ = cos � − sin � sin � cos � Dengan demikian, matriks rotasi yang bersesuaian dengan rotasi sejauh � radian dengan titik pusat rotasi di , ditetapkan sebagai berikut: cos � − sin � sin � cos � c. Matriks Dilatasi Transformasi dilatasi [ , �] yang memetakan titik , ke titik ′ ′, ′ ditentukan oleh persamaan transformasi dilatasi [ , �] melalui hubungan: ′ = � ′ = � Persamaann di atas dapat dituliskan dalam bentuk persamaan matriks sebagai berikut: ′ = � ∙ + ∙ ′ = ∙ + � ∙ atau ′′ = � � Berdasarkan persamaan di atas, maka dapat ditentukan matriks yang bersesuaian dengan transformasi dilatasi [ , �] atau yang disebut dengan matriks dilatasi [ , �] adalah: � �

IV. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab

V. MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran Learning Together

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 × � �� No. Kegiatan Sintaks Learning Together Alokasi Waktu Ket 1. Kegiatan awal: a. Guru mengucapkan salam pembuka b. Siswa merespon salam guru c. Guru memeriksa kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran. ± 10 menit Cerama h e. Guru menyampaikan materi pembelajaran transformasi rotasi yaitu, pengertian rotasi titik pusat rotasi, besar sudut rotasi, melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu, melukis bayangan dari titik Px , y yaitu titik P’x’ , y’ dengan titik pusat O0,0 sejauh � radian serta menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi rotasi dengan titik pusat di , . f. Guru menyampaikan tujuan pelajaran g. Siswa menyimak apa yang disampaikan guru berkaitan dengan materi pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran Guru menyampaikan materi dan tujuan pelajaran yang ingin dicapai h. Guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu menggunakan model pembelajaran Learning Together. i. Siswa menyimak apa yang disampaikan guru berkaitan dengan model pembelajaran Learning Together j. Guru menyampaikan langkah kegiatan yang akan dilaksanakan ceramah, diskusi dan tanya jawab. 2. Kegiatan Inti: a. Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang pengertian rotasi dan unsur yang diperlukan untuk merotasikan titik, garis atau bangun geometri dengan mengacu pada contoh 1. contoh 1 terlampir b. Berdasarkan contoh yang telah dibahas bersama, guru menuntun siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai pengertian rotasi dan unsur yang diperlukan untuk merotasikan titik, garis atau bangun geometri. ✓ Guru memberi penguatan atas jawaban siswa serta merangkum semua jawaban {meluruskan jawaban siswa jika jawaban siswa masih kurang tepat} Jawaban penguatan :  Rotasi adalah proses memutar bagun geometri terhadap titik tertentu. Titik ini dinamakan sebagai titik pusat rotasi.  Unsur yang harus ada yaitu titik pusat, arah rotasi dan besar sudut rotasinya. • Titik pusat rotasi adalah titik pusat yang dijadikan acuan untuk menentukan arah dan besar sudut rotasi. Titik pusat bisa berada di dalam, pada, atau Guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan cara membahas contoh bersama, guru mengajukan pertanyaan serta mendemonstra sikan langkah- langkah melukis bangun geometri oleh rotasi tertentu ±70 menit Tanya jawab, diskusi, present asi di luar bangun geometri yang akan dirotasi. • Arah rotasi disepakati dengan aturan sebagai berikut: ➢ Jika perputaran berlawanan arah jarum jam, maka rotasi ni bernilai positif + ➢ Jika perputaran searah jarum jam, maka rotasi ini bernilai negatif - • Besarnya sudut putar rotasi menentukan jauhnya rotasi. c. Guru menjelaskan tentang langkah-langkah melukis bangun geometri oleh rotasi tertentu, guru memberikan contoh melukis bayangan dari titik yang berpusat di titik dan dirotasikan sejauh − dan melukis bayangan dari ruas garis yang berpusat di titik dan dirotasikan sejauh + tanya jawab antara guru dan siswa contoh yang diberikan adalah gambar 2.1a dan 2.1b . d. Siswa dibagi dalam kelompok heterogen kemampuan akademik yang beragam yang terdiri dari 4 orang. Guru mengorganisas ikan siswa ke dalam kelompok kooperatif yang beranggotakan 4 siswa secara heterogen kemampuan akademik yang beragam. Guru membagikan name -tag sebagai tanda pengenal kelompok e. Guru meminta siswa untuk melukis bayangan bangun datar segitiga yang berpusat di titik dan dirotasikan sejauh + . f. Guru membagikan LKS 1A tentang hubungan antara rotasi dan pemetaan dengan pusat rotasi , dan � istimewa ° , − ° , ° , − ° , ° , − ° . Guru membimbing siswa berkerja dalam kelompok. Masing- masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahas diskusi dan menyelesaikan nya. Guru membimbing kelompok- kelompok belajar saat mengerjakan LKS g. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja di depan kelas dan siswa lain menanggapi. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk presentasi h. Guru bersama siswa menyimpulkan dan memberikan penguatan atas jawaban yang benar mengenai latihan soal. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari terkait dengan LKS 1A i. Guru membagikan LKS 1B menentukan bayangan dari titik Px , y yaitu titik P’x’ , y’ menggunakan persamaan transformasi dengan titik pusat di O0,0 sejauh � radian . Guru membimbing siswa berkerja dalam kelompok Masing- masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahas diskusi dan menyelesaikan nya. Guru membimbing kelompok belajar saat mengerjakan LKS j. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk Guru menunjuk mempresentasikan hasil kerja di depan kelas dan siswa lain menanggapi. beberapa perwakilan kelompok untuk presentasi k. Guru bersama siswa menyimpulkan dan memberikan penguatan atas jawaban yang benar mengenai latihan soal. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari terkait dengan LKS 1B 3. Kegiatan akhir: a. Tujuan akhir yang ingin dicapai dari pembelajaran yaitu: • Siswa dapat memahami pengertian rotasi serta unsur- unsur yang diperlukan untuk merotasikan titik, garis atau bangun geometri. • Siswa dapat melukis bayangan titik, garis atau bangun geometri dengan rotasi tertentu. • Siswa dapat melukis bayangan dari titik Px , y yaitu titik P’x’ , y’ dengan titik pusat O0,0 sejauh � radian • Siswa dapat menentukan bayangan dari titik Px , y yaitu titik P’x’ , y’ dengan titik pusat O0,0 sejauh � radian menggunakan persamaan transformasi rotasi. b. Guru dan siswa menyimpulkan kembali mengenai pengertian rotasi titik pusat rotasi, besar sudut rotasi, melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu, dan menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dengan titik pusat di , . ±10 menit c. Guru membagikan lembar penilaian tim untuk masing-masing siswa di setiap kelompok. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya adalah mengenai melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu dengan titik pusat di , , menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi rotasi dengan titik pusat M , dan pengertian transformasi dilatasi. e. Siswa menyimak apa yang disampaikan guru berkaitan dengan rencana pembelajaran berikutnya f. Guru menyampaikan salam penutup. g. Siswa merespon salam guru. Pertemuan 2 × � �� No. Kegiatan Sintaks Learning Together Alokasi Waktu Ket 1. Kegiatan awal: a. Guru mengucapkan salam pembuka b. Siswa merespon salam guru c. Guru memeriksa kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran. ± 5 menit Ceramah e. Guru menyampaikan materi pembelajaran yaitu, melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu dengan titik pusat di , , menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dengan titik pusat di , dan pengertian tansformasi dilatasi. f. Guru menyampaikan tujuan pelajaran Guru menyampaik an materi dan tujuan pelajaran yang ingin dicapai g. Siswa menyimak apa yang disampaikan guru berkaitan dengan materi pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran h. Guru menyampaikan langkah kegiatan yang akan dilaksanakan ceramah, diskusi dan tanya jawab. 2. Kegiatan inti: a. Guru menjelaskan tentang langkah-langkah melukis bangun geometri oleh rotasi tertentu dengan titik pusat di , , contoh yang diberikan adalah contoh 4. Contoh 4 terlampir Guru menyampaik an informasi kepada siswa dengan cara membahas contoh bersama dan mendemonstr asikan langkah- langkah melukis bangun geometri oleh rotasi tertentu dengan titik pusat di , ±70 menit Tanya jawab, diskusi, presentas i b. Siswa dibagi dalam kelompok heterogen kemampuan akademik yang beragam yang terdiri dari 4 orang. Guru mengorganis asikan siswa ke dalam kelompok kooperatif yang beranggotaka n 4 siswa secara heterogen kemampuan akademik yang beragam. Guru membagikan name -tag sebagai tanda pengenal kelompok. c. Guru membagikan LKS 2A tentang hubungan antara rotasi dan pemetaan dengan pusat rotasi , dan � istimewa ° , − ° , ° , − ° , ° , − ° . Guru membimbing siswa berkerja dalam kelompok. Masing- masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahas diskusi dan menyelesaika nnya. Guru membimbing kelompok belajar saat mengerjakan LKS d. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja di depan kelas dan siswa lain menanggapi. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk presentasi e. Guru bersama siswa menyimpulkan dan memberikan penguatan atas jawaban yang benar mengenai latihan soal. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari terkait dengan LKS 2A f. Guru membagikan LKS 2B tentang menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dengan titik pusat di , . Guru membimbing siswa berkerja dalam kelompok. Masing- masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahas diskusi dan menyelesaika nnya. Guru membimbing kelompok belajar saat mengerjakan LKS g. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja di depan kelas dan siswa lain menanggapi. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk presentasi h. Guru bersama siswa menyimpulkan dan memberikan penguatan atas jawaban yang benar mengenai latihan soal. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari terkait dengan LKS 2B i. Guru menjelaskan tentang pengertian dilatasi dengan mengacu pada contoh 2 dan gambar 2.1. contoh 2 dan gambar 2.1 terlampir. j. Berdasarkan contoh yang telah dibahas bersama, guru menuntun siswa untuk menyampaikan pendapatnya mengenai pengertian dilatasi. ✓ Guru memberi penguatan atas jawaban siswa serta merangkum semua jawaban {meluruskan jawaban siswa jika jawaban siswa masih kurang tepat} Jawaban penguatan : Dilatasi atau perkalian ialah transformasi yang mengubah ukuran bangun geometri memperbesar atau memperkecil, tetapi tidak mengubah bentuk bangun geometri itu. ✓ Guru menjelaskan titik invarian dan faktor skala dengan mengacu pada gambar 2.1. Guru menyampaik an informasi kepada siswa dengan cara membahas contoh bersama, guru mengajukan pertanyaan serta memberi contoh tentang titik invarian dan faktor skala. 3. Kegiatan akhir: a. Tujuan akhir yang ingin dicapai dari pembelajaran yaitu: • Siswa dapat melukis bayangan bangun geometri dengan pusat M , serta menentukan bayangan dari titik Px , y yaitu titik P’x’ , y’ dengan titik pusat M , sejauh � radian dengan persamaan transformasi rotasi. • Siswa dapat memahami pengertian dilatasi. b. Guru dan peserta didik menyimpulkan kembali mengenai melukis bayangan bangun geometri oleh rotasi tertentu dengan titik pusat di , , persamaan ± menit transformasi dengan titik pusat di , dan pengertian tansformasi dilatasi. c. Guru membagikan lembar penilaian tim untuk masing-masing siswa di setiap kelompok. d. Kuis 1 10 menit yaitu persamaan transformasi rotasi dengan titik pusat di , dan persamaan dengan titik pusat di , e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya adalah mengenai melukis bayangan suatu bangun geometri dilatasi tertentu dengan faktor skala tertentu dan menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan faktor skala tertentu dengan titik pusat O , dan titik pusat M , . f. Siswa menyimak apa yang disampaikan guru berkaitan dengan rencana pembelajaran berikutnya g. Guru menyampaikan salam penutup. h. Siswa merespon salam guru. Pertemuan 3 × � �� No. Kegiatan Sintaks Learning Together Alokasi Waktu Ket 1. Kegiatan awal: a. Guru mengucapkan salam pembuka b. Siswa merespon salam guru c. Guru memeriksa kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran. ± 10 menit Ceramah e. Guru menyampaikan materi pembelajaran yaitu, melukis bayangan suatu bangun geometri dilatasi tertentu dengan faktor skala tertentu dan menentukan Guru menyampaik an materi dan tujuan pelajaran bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan faktor skala tertentu dengan titik pusat O , dan titik pusat M , . f. Guru menyampaikan tujuan pelajaran. g. Siswa menyimak apa yang disampaikan guru berkaitan dengan materi pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran yang ingin dicapai h. Guru menyampaikan langkah kegiatan yang akan dilaksanakan ceramah, diskusi dan tanya jawab. 2. Kegiatan inti: a. Guru menjelaskan tentang langkah-langkah melukis bangun geometri oleh dilatasi tertentu tertentu, guru memberikan contoh melukis bayangan dari titik oleh dilatasi [ , ] , tanya jawab antara guru dan siswa contoh yang diberikan adalah contoh 5 b. Guru menjelaskan tentang nilai dari faktor skala � pada transformasi dilatasi menentukan sifat-sifat bayangan bangun yang diperoleh dibandingkan terhadap bangun geometri semula. c. Guru dan siswa bersama-sama membahas contoh 6. Contoh 6 terlampir. d. Guru menjelaskan tentang menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan faktor skala tertentu dengan titik pusat O , , kemudian bersama- sama dengan siswa membahas contoh 7. Contoh 7 terlampir e. Guru menjelaskan tentang menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan Guru menyampaik an informasi kepada siswa dengan cara membahas contoh bersama dan mendemonstr asikan langkah- langkah melukis bangun geometri oleh dilatasi tertentu tertentu. ±70 menit Tanya jawab, diskusi, presentas i faktor skala tertentu dengan titik pusat M , , kemudian bersama- sama dengan peserta didik membahas contoh 8. Contoh 8 terlampir f. Siswa dibagi dalam kelompok heterogen kemampuan akademik yang beragam yang terdiri dari 4 orang. Guru mengorganis asikan siswa ke dalam kelompok kooperatif yang beranggotaka n 4 siswa secara heterogen kemampuan akademik yang beragam. Guru membagikan name -tag sebagai tanda pengenal kelompok. g. Guru membagikan LKS 3 tentang menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan faktor skala tertentu dengan titik pusat O , dan titik pusat M , . Guru membimbing siswa berkerja dalam kelompok. Masing- masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahas diskusi dan menyelesaika nnya. Guru membimbing kelompok belajar saat mengerjakan LKS h. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja di depan kelas dan siswa lain menanggapi. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk presentasi k. Guru bersama siswa menyimpulkan dan memberikan penguatan atas jawaban yang benar mengenai latihan soal. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari terkait dengan LKS 3 3. Kegiatan akhir: a. Tujuan akhir yang ingin dicapai dari pembelajaran yaitu: • Siswa dapat melukis bayangan suatu bangun geometri dilatasi dengan faktor skala tertentu • Siswa dapat menentukan bayangan dari suatu bangun yang didilatasikan dengan titik pusat di , dengan faktor skala tertentu, menggunakan persamaan transformasi dilatasi dengan titik pusat di , dan titik pusat , . b. Guru dan siswa menyimpulkan kembali mengenai melukis bayanga\n suatu bangun geometri dilatasi tertentu dengan faktor skala tertentu dan menentukan bayangan dari titik , menggunakan persamaan transformasi dilatsi dengan faktor skala tertentu dengan titik pusat O , dan titik pusat M , . c. Guru membegikan lembar penilaian tim untuk masing-masing siswa di setiap kelompok. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya adalah mengenai menentukan matriks transformasi dan menentukan bayangan dari titik Px , y yaitu titik P’x’,y’ ± menit menggunakan matriks transformasi. e. Siswa menyimak apa yang disampaikan guru berkaitan dengan rencana pembelajaran berikutnya i. Guru menyampaikan salam penutup. j. Siswa merespon salam guru. Pertemuan 4 × � �� No. Kegiatan Sintaks Learning Together Alokasi Waktu Ket 1. Kegiatan awal: a. Guru mengucapkan salam pembuka b. Siswa merespon salam guru c. Guru memeriksa kehadiran siswa. d. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran. ± 5 menit Ceramah e. Guru menyampaikan materi pembelajaran yaitu, menentukan matriks transformasi dan menentukan bayangan dari titik Px,y yaitu titik P’x’,y’ menggunakan matriks transformasi. f. Guru menyampaikan tujuan pelajaran. g. Siswa menyimak apa yang disampaikan guru berkaitan dengan materi pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran Guru menyampaikan materi dan tujuan pelajaran yang ingin dicapai h. Guru menyampaikan langkah kegiatan yang akan dilaksanakan ceramah, diskusi dan tanya jawab. 2. Kegiatan inti: a. Guru menjelaskan tentang matriks reflkesi, kemudian guru dan siswa bersama-sama membahas contoh 9. contoh 9 terlampir b. Guru menjelaskan tentang matriks rotasi, kemudian guru dan siswa bersama-sama membahas contoh 10. contoh 10 terlampir Guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan cara menjelaskan tentang matriks transformasi ±70 menit Tanya jawab, diskusi, presentas i c. Guru menjelaskan tentang matriks dilatasi, kemudian guru dan siswa bersama-sama membahas contoh 11. contoh 11 terlampir dan membahas contoh bersama siswa. d. Siswa dibagi dalam kelompok heterogen kemampuan akademik yang beragam yang terdiri dari 4 orang. Guru mengorganisas ikan siswa ke dalam kelompok kooperatif yang beranggotakan 4 siswa secara heterogen kemampuan akademik yang beragam. Guru membagikan name -tag sebagai tanda pengenal kelompok. e. Guru membagikan LKS 4 tentang transformasi matriks Guru membimbing siswa berkerja dalam kelompok. Masing- masing kelompok menerima lembar tugas untuk bahas diskusi dan menyelesaikan nya. Guru membimbing kelompok belajar saat mengerjakan LKS f. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja di depan kelas dan siswa lain menanggapi. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk presentasi g. Guru bersama siswa menyimpulkan dan memberikan penguatan atas jawaban yang benar mengenai latihan soal. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari terkait dengan LKS 4 3. Kegiatan akhir: a. Tujuan akhir yang ingin dicapai dari pembelajaran yaitu: • Siswa dapat menentukan matriks transformasi. • Siswa dapat menentukan bayangan dari titik Px , y yaitu titik P’x’ , y’ menggunakan matriks transformasi b. Guru dan siswa menyimpulkan kembali mengenai menentukan matriks transformasi dan menentukan bayangan dari titik Px,y yaitu titik P’x’,y’ menggunakan matriks transformasi. c. Guru membagikan lembar penilaian tim untuk masing-masing siswa di setiap kelompok. d. Kuis 2 10 menit yaitu persamaan transformasi dilatsi dengan titik pusat di , dan matriks rotasi e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya akan diadakan tes akhir berkaitan dengan materi yang tela dipelajari. f. Guru menyampaikan salam penutup. g. Siswa merespon salam guru. ± menit

VII. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

1. Sumber belajar: a. M., Andi Kusnadi. 2008. Matematika untuk SMKMA Kelas XII ProgramBidang Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan. Arya Duta: Depok. b. Wirodikromo, Sartono. 2006. Matematika untuk SMA Kelas XII. Erlangga: Jakarta. 2. Alat pembelajaran: a. Whiteboard b. Alat tulis. 3. Media pembelajaran: a. Milimeterblok b. Busur c. Penggaris VIII. LAMPIRAN Contoh 1 Perputaran jarum jam adalah salah satu contoh transformasi rotasi. Melukis Bayangan Bangun Geometri oleh Rotasi Tertentu Perhatikan gambar berikut: 1 Langkah-langkah melukis bayangan dari titik A yang berpusat di titik M dan dirotasikan sejauh − : a Gambarkan titik M sebagai titik pusat atau titik acuan pada kertas berpetak b Gambarkan titik A titik yang ingin dilukis bayangannya pada kertas berpetak c Hubungkan titik A dan titik M dengan garis putus-putus d Letakkan busur dengan titik M sebagai titik pusat pusat busur berimpit dengan titik M dan garis yang membentuk sudut pada busur berimpit dengan garis putus-putus MA e Lukislah sudut kemudian gambarlah titik pada kertas berpetak yang menunjukkan sudut pada busur, lalu hubungkan titik tersebut dengan titik M dengan garis titik-titik f Gambarlah titik ′ pada garis tersebut dengan panjang garis MA sama dengan panjang garis ′ g Lukislah busur ′ dan bubuhi tanda panah pada busur tersebut searah jarum jam, karena � = − menunjukkan bahwa titik A dengan pusat titik M dirotasikan searah jarum jam sejauh 2 Langkah-langkah melukis bayangan dari garis yang berpusat di titik M dan dirotasikan sejauh + : a Gambarkan titik M sebagai titik pusat atau titik acuan pada kertas berpetak b Gambarkan garis garis yang ingin dilukis bayangannya pada kertas berpetak c Hubungkan titik A dengan titik M dan titik B dengan titik M dengan garis putus-putus b c a d Letakkan busur dengan titik M sebagai titik pusat pusat busur berimpit dengan titik M dan garis yang membentuk sudut pada busur berimpit dengan garis putus-putus MA e Lukislah sudut kemudian gambarlah titik pada kertas berpetak yang menunjukkan sudut pada busur, lalu hubungkan titik tersebut dengan titik M dengan garis putus-putus f Gambarlah titik ′ pada garis tersebut dengan panjang garis MA sama dengan panjang garis ′ g Lukislah busur ′ dan bubuhi tanda panah pada busur tersebut berlawanan arah jarum jam, karena � = + menunjukkan bahwa titik A dengan pusat titik M dirotasikan searah jarum jam sejauh + h Letakkan busur dengan titik M sebagai titik pusat pusat busur berimpit dengan titik M dan garis yang membentuk sudut pada busur berimpit dengan garis putus-putus MB i Lukislah sudut kemudian gambarlah titik pada kertas berpetak yang menunjukkan sudut pada busur, lalu hubungkan titik tersebut dengan titik M dengan garis putus-putus j Gambarlah titik ′ pada garis tersebut dengan panjang garis MB sama dengan panjang garis ′ k Lukislah busur ′ dan bubuhi tanda panah pada busur tersebut berlawanan arah jarum jam, karena � = + menunjukkan bahwa titik B dengan pusat titik M dirotasikan searah jarum jam sejauh + l Hubungkan titik ′ dengan titik ′ , maka garis ′ ′ adalah bayangan dari garis yang dirotasikan sejauh + dengan pusat M 3 Langkah-langkah melukis bayangan dari segitiga yang berpusat di titik M dan dirotasikan sejauh + : a Gambarkan titik M sebagai titik pusat atau titik acuan pada kertas berpetak b Gambarkan segitiga bangun datar yang ingin dilukis bayangannya pada kertas berpetak c Hubungkan titik A dengan titik M, titik B, dan titik C dengan titik M dengan titik M dengan garis putus-putus d Letakkan busur dengan titik M sebagai titik pusat pusat busur berimpit dengan titik M dan garis yang membentuk sudut pada busur berimpit dengan garis putus-putus MA e Lukislah sudut kemudian gambarlah titik pada kertas berpetak yang menunjukkan sudut pada busur, lalu hubungkan titik tersebut dengan titik M dengan garis putus-putus f Gambarlah titik ′ pada garis tersebut dengan panjang garis MA sama dengan panjang garis ′ g Lukislah busur ′ dan bubuhi tanda panah pada busur tersebut berlawanan arah jarum jam, karena � = + menunjukkan bahwa titik A dengan pusat titik M dirotasikan searah jarum jam sejauh + h Letakkan busur dengan titik M sebagai titik pusat pusat busur berimpit dengan titik M dan garis yang membentuk sudut pada busur berimpit dengan garis putus-putus MB i Lukislah sudut kemudian gambarlah titik pada kertas berpetak yang menunjukkan sudut pada busur, lalu hubungkan titik tersebut dengan titik M dengan garis putus-putus j Gambarlah titik ′ pada garis tersebut dengan panjang garis MB sama dengan panjang garis ′ k Lukislah busur ′ dan bubuhi tanda panah pada busur tersebut berlawanan arah jarum jam, karena � = + menunjukkan bahwa titik B dengan pusat titik M dirotasikan searah jarum jam sejauh + l Letakkan busur dengan titik M sebagai titik pusat pusat busur berimpit dengan titik M dan garis yang membentuk sudut pada busur berimpit dengan garis putus-putus MC m Lukislah sudut kemudian gambarlah titik pada kertas berpetak yang menunjukkan sudut pada busur, lalu hubungkan titik tersebut dengan titik M dengan garis putus-putus n Gambarlah titik ′ pada garis tersebut dengan panjang garis MC sama dengan panjang garis ′ o Lukislah busur ′ dan bubuhi tanda panah pada busur tersebut berlawanan arah jarum jam, karena � = + menunjukkan bahwa titik C dengan pusat titik M dirotasikan searah jarum jam sejauh + p Hubungkan titik ′ , titik ′ , dan titik ′ maka segitiga ′ ′ ′ adalah bayangan dari segitiga yang dirotasikan sejauh + dengan pusat M Contoh 2: Titik , dirotasikan sejauh dengan titik pusat , Contoh 3: Titik , dirotasikan sejauh − dengan titik pusat , Titik Asal , Titik Pusat Titik Asal dirotasikan sejauh � Titik Akhir Bayangan ′ ′ , ′ , , atau − − , , , − atau , − , , atau − − , − Contoh 4 Ukuran foto yang diperbesar atau diperkecil adalah salah satu contoh transformasi dilatasi Perhatikan gambar berikut: ✓ Pada gambar 2.2a, titik dipetakan ke titik ′ pada perpanjangan sehingga ′ = × atau dapat dikatakan diperpanjang tiga kali menjadi ′ = × . ✓ Pada gambar 2.1b, titik dipetakan ke titik ′ pada ruas garis sehingga ′ = × atau dapat dikatakan diperpendek setengah kali menjadi ′ = × Ada beberapa hal yang dapat diamati dari pemetaan-pemetaan pada gambar 2.1, yaitu: 1 Titik dinamakan pusat dilatasi. Titik merupakan titik tetap atau titik invarian. 2 ′ = × dinamakan pembesaran dan angka 3 disebut faktor skala pembesaran. Faktor skala pembesaran ini ditentukan oleh ′ = . 3 ′ = × dinamakan pengecilan dan angka disebut faktor skala pengecilan. Faktor skala pembesaran ini ditentukan oleh ′ = . Di dalam transformasi dilatasi ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1 Pusat dilatasi, dan 2 Faktor skala atau faktor dilatasi. Dilatasi yang berpusat di dengan faktor skala � dinotasikan dengan [ , � ] , sedangkan dilatasi yang berpusat di dengan faktor skala � dinotasikan dengan [ , � ] . Melukis Bayangan Bangun Geometri Dilatasi Tertentu Misalkan titik dipetakan ke titik ′ oleh dilatasi [ , � ] , maka berlaku ′ = �× . Letak dari ′ ditentukan oleh arah ′, dan arah ′ = �× ditentukan dengan kesepakatan sebagai berikut. ✓ Jika � , maka ′ = �× ditetapkan searah dengan . ✓ Jika � , maka ′ = �× ditetapkan berlawanan arah dengan Dengan menggunakan kesepakatan di atas, bayangan dari suatu bangun geometri oleh dilatasi [ , � ] dapat digambar melalui langkah sebagai berikut: Langkah 1 Buatlah ruas garis dari titik titik pusat ke titik yang hendak didilatasikan. Langkah 2 ✓ Untuk � bernilai positif, bayangannya adalah sebuah titik yang berjarak � kali jarak dari ke titik yang didilatasikan dan dalam arah yang sama. ✓ Untuk � bernilai negatif, bayangannya adalah sebuah titik yang berjarak | � | kali jarak dari ke titik yang didilatasikan dan dalam arah yang berlawanan. Contoh 5: 1 Pada Gambar 2.3a, titik ′ adalah bayangan titik oleh dilatasi [ , ] . 2 Pada Gambar 2.3b, garis ′ ′ adalah bayangan garis oleh dilatasi [ , ] . 3 Pada Gambar 2.3c, segitiga ′ ′ ′ adalah bayangan segitiga oleh dilatasi [ , ] . Nilai dari faktor skala � pada transformasi dilatasi menentukan sifat-sifat bayangan bangun yang diperoleh dibandingkan terhadap bangun geometri semula. 1 Jika � , maka bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula. 2 Jika � , maka bangun bayangan diperkecil dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula. 3 Jika − � , maka bangun bayangan diperkecil tetapi terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula. 4 Jika � − , maka bangun bayangan diperbesar tetapi terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula. Contoh 6: 1 Pada Gambar 2.4a, segitiga ′ ′ ′ adalah bayangan dari segitiga oleh dilatasi [ , ] . 2 Pada Gambar 2.4b, segitiga ′ ′ ′ adalah bayangan dari segitiga oleh dilatasi [ , ] . 1 Pada Gambar 2.5a, segitiga ′ ′ ′ adalah bayangan dari segitiga oleh dilatasi [ , − ] . 2 Pada Gambar 2.5b, segitiga ′ ′ ′ adalah bayangan dari segitiga oleh dilatasi [ , − ] . Perhatikan gambar berikut: Pada Gambar 2.5 di atas, titik , didilatasikan ke titik ′ ′, ′ oleh dilatasi [ , � ] , maka berlaku: ′ = �× atau ′ = �. Akibat dari dilatasi ini, segitiga ′ ′ sebangun dengan segitiga . Dengan demikian, diperoleh hubungan: ✓ ′ = ′ ⟹ ′ = � → ′ = � ✓ ′ ′ = ′ ⟹ ′ = � → ′ = � Contoh 7: Tentukan koordinat titik bayangan dari titik , oleh dilatasi-dilatasi berikut ini. a [ , ] b [ ,− ] Penyelesaian: a Bayangan dari titik , oleh dilatasi [ , ] : , [ , ] → ′ , b Bayangan dari titik , oleh dilatasi [ , − ] : , [ ,− ] → ′ − , − Contoh 8: Diketahui titik , da titik , . Tentukan bayangan dari titik oleh dilatasi-dilatasi berikut ini. a [ , ] b [ , − ] Penyelesaian: a Bayangan dari titik , oleh dilatasi [ , , ] : , [� , , ] → ′ + − , + − = ′ , b Bayangan dari titik , oleh dilatasi [ , , − ] : , [� , , ] → ′ + − − , + − − = ′ − , Refleksi Terhadap Pemetaan Matriks refleksi yang bersesuaian Sumbu , → , − − Sumbu , → − , − Garis = , → , Garis = − , → − , − − − Titik asal , , → − , − − − Contoh 9: Tentukan bayangan atau peta dari titik , − oleh pencerminan- pencerminan berikut ini. a Pencerminan terhadap sumbu b Pencerminan terhadap sumbu c Pencerminan terhadap garis = d Percerminan terhadap garis = − Penyelesaian: a Matriks pencerminan terhadap sumbu adalah − Bayangan titik , − oleh pencerminan terhadap sumbu adalah ′ ′ = − − = Jadi, bayangan titik , − oleh pencerminan terhadap sumbu adalah ′ , b Matriks pencerminan terhadap sumbu adalah − Bayangan titik , − oleh pencerminan terhadap sumbu adalah ′ ′ = − − = − − Jadi, bayangan titik , − oleh pencerminan terhadap sumbu adalah ′ − , − c Matriks pencerminan terhadap garis = adalah Bayangan titik , − oleh pencerminan terhadap garis = adalah ′ ′ = − = − Jadi, bayangan titik , − oleh pencerminan terhadap garis = adalah ′ − , d Matriks pencerminan terhadap garis = − adalah − − Bayangan titik , − oleh pencerminan terhadap garis = − adalah ′ ′ = − − − = − Jadi, bayangan titik , − oleh pencerminan terhadap garis = − adalah ′ , − Rotasi Pemetaan Matriks Rotasi yang bersesuaian [ , �] , → ′ , ′ ′ = cos � − ysin � = sin � + cos � cos � − sin � sin � cos � [ , ] atau [ , − ] , → − , − [ , − ] atau [ , ] , → , − − [ , ] atau [ , − ] , → − , − − − Contoh 10: 1 Tentukan matriks rotasi yang bersesuaian dengan rotasi-rotasi berikut ini. a [ , ] b [ , − ] Penyelesaian: Bentuk matriks [ , � ] ditentukan oleh cos � − sin � sin � cos � a Rotasi [ , ] , berarti � = . Matriks rotasinya adalah: cos − sin sin cos = − b Rotasi [ , − ] , berarti � = − . Matriks rotasinya adalah: cos − − sin − sin − cos − = − − 2 Tentukanlah bayangan atau peta dari titik − , oleh rotasi pusat di , sejauh Penyelesaian: Matriks yang bersesuaian dengan rotasi terhadap , sejauh adalah − Misalkan titik − , dipetakan ke titik ′ ′ , ′ , dengan ′ dan ′ ditentukan melalui perkalian matriks berikut: ′ ′ = − − = − − Jadi, bayangan atau peta dari titik − , oleh rotasi dengan pusat di , sejauh adalah ′ − , − . Contoh 11: Dengan menggunakan matriks dilatasi yang bersesuaian, tentukan koordinat bayangan titik − , − oleh dilatasi-dilatasiberikut ini. 1 [ , ] 2 [ , − ] Penyelesaian: 1 Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [ , ] adalah . Misalkan titik − , − dipetakan ke ′ ′, ′ , dengan ′ dan ′ ditentukan melalui persamaan matriks berikut: ′ ′ = − − = − − Jadi, bayangan atau peta dari titik − , − oleh dilatasi [ , ] adalah ′ − , − . 2 Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [ , − ] adalah − − . Misalkan titik − , − dipetakan ke ′ ′, ′ , dengan ′ dan ′ ditentukan melalui persamaan matriks berikut: ′ ′ = − − − − = Jadi, bayangan atau peta dari titik − , − oleh dilatasi [ , ] adalah ′ , .

IX. PENILAIAN

Penilaian berupa tes hasil belajar yang dilaksanakan pada pertemuan kelima. LKS 1 A Nama: Kerjakanlah soal-soal berikut dalam kelompok

BAGIAN I Lukislah bayangan dari titik awal Px , y dengan titik pusat O0,0 pada bidang

koordinat, kemudian bayangan dari titik P ’x’ , y’ pada kotak yang telah disediakan 1. Untuk � = atau � = − Titik Awal Px , y Titik Akhir Bayangan P ’x’ , y’ A3,-2 A ’... , ... B-1,2 B ’... , ... C-3,-4 C ’... , ... Berdasarkan pola titik awal dan titik akhir yang terbentuk pada tabel di atas yakni titik , yang berpusat di , dan dirotasikan dan dirorasikan sejauh � = °, maka dapat disimpulkan bahwa , . . . , . . . atau , . . . , . . . 2. Untuk � = − atau � = Titik Awal Px , y Titik Akhir Bayangan P ’x’ , y’ D3,2 D ’... , ... E-3,1 E’... , ... F1,-4 F ’... , ... Berdasarkan pola titik awal dan titik akhir yang terbentuk pada tabel di atas yakni titik , yang berpusat di , dan dirotasikan dan dirorasikan sejauh � = − °, maka dapat disimpulkan bahwa , . . . , . . . atau , . . . , . . . � = ° � = − ° � = − ° � = ° 3. Untuk � = atau � = − Titik Awal Px , y Titik Akhir Bayangan P ’x’ , y’ G2,1 G ’... , ... H1,3 H’... , ... I3,-2 I ’... , ... Berdasarkan pola titik awal dan titik akhir yang terbentuk pada tabel di atas yakni titik , yang berpusat di , dan dirotasikan dan dirorasikan sejauh � = °, maka dapat disimpulkan bahwa , . . . , . . . atau , . . . , . . . BAGIAN II Tunjukkan apakah bayangan dari titik awal Px , y dengan titik pusat O0 , 0 akan mendapat hasil yang sama bila dicari menggunakan rumus : ′ = cos � − sin � ′ = sin � + cos � � = ° � = − ° 1. Untuk � = ° atau � = − ° a. Bayangan dari titik A3, − yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0 , 0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik A3, − yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0 , 0 adalah A’ ... , ... b. Bayangan dari titik B-1,2 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat M-2,1 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik B-1,2 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0 , 0 adalah B’ ... , ... c. Bayangan dari titik C −3,− yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0 , 0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik C −3,− yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0 , 0 adalah C’ ... , ... 2. Untuk � = − ° atau � = ° a. Bayangan dari titik D3,2 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . Jadi, bayangan dari titik D3,2 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 adalah D’ ... , ... b. Bayangan dari titik E − ,1 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik E − ,1 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 adalah E’ ... , ... c. Bayangan dari titik F1, − yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik F1, − yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 adalah F’ ... , ... 3. Untuk � = ° atau � = − ° a. Bayangan dari titik G2,1 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . Jadi, bayangan dari titik G2,1 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 adalah G’ ... , ... b. Bayangan dari titik H1, 3 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . Jadi, bayangan dari titik H1, 3 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat M-2,-5 adalah H’ ... , ... c. Bayangan dari titik I3, − yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: ′ = . . . − . . . = . . . ′ = . . . + . . . = . . . Jadi, bayangan dari titik I3, − yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 adalah G’ ... , ... Kunci Jawaban LKS 1 A: BAGIAN I Lukislah bayangan dari titik awal Px , y dengan titik pusat O0,0 pada bidang koordinat, kemudian bayangan dari titik P ’x’ , y’ pada kotak yang telah disediakan 1. Untuk � = atau � = − Titik Awal Px , y Titik Akhir Bayangan P ’x’ , y’ A3,-2 A ’2 , 3 B-1,2 B ’-2 , -1 C-3,-4 C ’4 , -3 Berdasarkan pola titik awal dan titik akhir yang terbentuk pada tabel di atas yakni titik , yang berpusat di , dan dirotasikan dan dirorasikan sejauh � = °, maka dapat disimpulkan bahwa , − , atau , − , 2. Untuk � = − atau � = Titik Awal Px , y Titik Akhir Bayangan P ’x’ , y’ D3,2 D ’2 , -3 E-3,1 E’1 , 3 F1,-4 F ’-4 , -1 � = ° � = − ° Berdasarkan pola titik awal dan titik akhir yang terbentuk pada tabel di atas yakni titik , yang berpusat di , dan dirotasikan dan dirorasikan sejauh � = − °, maka dapat disimpulkan bahwa , , − atau , , − 3. Untuk � = atau � = − Titik Awal Px , y Titik Akhir Bayangan P ’x’ , y’ G2,1 G ’-1 , -2 H1,3 H’-1 , -3 I3,-2 I ’-3 , 2 � = − ° � = ° Berdasarkan pola titik awal dan titik akhir yang terbentuk pada tabel di atas yakni titik , yang berpusat di , dan dirotasikan dan dirorasikan sejauh � = °, maka dapat disimpulkan bahwa , − , − atau , − , − BAGIAN II Tunjukkan apakah bayangan dari titik awal Px , y dengan titik pusat O0,0 akan mendapat hasil yang sama bila dicari menggunakan rumus : 1. Untuk � = ° atau � = − ° a. Bayangan dari titik A3,-2 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: � = ° � = − ° ′ = cos � − sin � ′ = sin � + cos � ′ = − − = ′ = + = Jadi, bayangan dari titik A3,-2 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 adalah A’ 2,3 b. Bayangan dari titik B -1,2 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik B-1,2 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 adalah B’ -2 , -1 c. Bayangan dari titik C-3,-4 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik C-3,-4 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 adalah C’4,-3 2. Untuk � = − ° atau � = ° a. Bayangan dari titik D3,2 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik D3,2 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 adalah D’ 2,-3 b. Bayangan dari titik E-3,1 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: ′ = − = − ′ = − + = − ′ = − − = ′ = − + = − ′ = − − = ′ = − + = − Jadi, bayangan dari titik E-3,1 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 adalah E’ 1,3 c. Bayangan dari titik F1,-4 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik F-1,-4 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 adalah F’- 4,-1 3. Untuk � = ° atau � = − ° a. Bayangan dari titik G2, 1 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik G2,1 yang dirotasikan sejauh � = − ° atau � = ° dengan pusat O0,0 adalah G’-2,-1 b. Bayangan dari titik H1,3 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: ′ = − − = ′ = + = ′ = − = − ′ = − + = − ′ = − − = − ′ = + − = − ′ = − − = − ′ = + − = − Jadi, bayangan dari titik H1,3 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 adalah H’ -1,-3 c. Bayangan dari titik I3,-2 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 ditentukan oleh: Jadi, bayangan dari titik I3,-2 yang dirotasikan sejauh � = ° atau � = − ° dengan pusat O0,0 adalah I’ -3,2 LKS 1 B Nama Kelompok: Kerjakanlah soal-soal berikut dalam kelompok Tentukan bayangan dari titik-titik berikut : a. , dirotasikan sejauh dengan pusat , b. , dirotasikan sejauh dengan pusat , c. − , dirotasikan sejauh dengan pusat , Kunci Jawaban LKS 1 B a. Bayangan titik , yang dirotasikan sejauh dengan pusat , ditentukan oleh: ′ = cos � − sin � = cos − sin = − − √ = − − √ ′ = − − = − ′ = + = ′ = sin � + cos � = sin + cos = √ + − = √ − Jadi, bayangan dari titik , yang dirotasikan sejauh dengan pusat , adalah ′ − − 5 √ , √ − 5 b. Bayangan titik , yang dirotasikan sejauh dengan pusat , ditentukan oleh : ′ = cos � − sin � = cos − sin = − √ − √ = − √ − √ = − √ ′ = sin � + cos � = sin − cos = √ − − √ = √ + √ = √ Jadi, bayangan dari titik , yang dirotasikan sejauh dengan pusat , adalah ′− √ , √ c. Bayangan titik − , yang dirotasikan sejauh dengan pusat , ditentukan oleh : ′ = cos � − sin � = − cos − sin = − √ − √ = − √ − √ = − √ ′ = sin � + cos � = − sin + cos = − √ + − √ = − √ + √ = √ Jadi, bayangan dari titik − , yang dirotasikan sejauh dengan pusat , adalah titik ′− √ , √ LKS 2 A Nama : Kerjakanlah soal-soal berikut dalam kelompok

BAGIAN I Lukislah bayangan dari titik awal Px , y dengan titik pusat Mh , k pada bidang

koordinat, kemudian bayangan dari titik P ’x’ , y’ pada kotak yang telah disediakan 1. Untuk � = atau � = − Titik Awal Px , y Titik Pusat Mh , k Titik Akhir Bayangan P ’x’ , y’ A5,5 M1,2 A ’... , ... B-6,2 M-2,1 B ’... , ... C3,-5 M1,-3 C ’... , ... 2. Untuk � = − atau � = Titik Awal Px , y Titik Pusat Mh , k Titik Akhir Bayangan P ’x’ , y’ D-1,-3 M1,-1 D ’... , ... E-6,4 M-4,1 E’... , ... F3,7 M1,5 F ’... , ...

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24