Pengujian Instrumen a. Hasil Uji Validitas

b. Uji Asumsi klasik 1 Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus didistribusikan normal atau mendekati normal, untuk menguji apakah data-data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode grafik yang handal untuk menguji normalitas data adalah dengan melihat normal probability plot, sehingga hampir semua aplikasi komputer statistic menyediakan fasilitas ini. Normal probability plot adalah membandingkan distribusi komulatif data yang sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal hypotheeical distribution. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar V.1 Grafik Histogram Gambar V. 2 Normal Probabilty Plot Berdasarkan tampilan output chart di atas kita dapat melihat grafik histrogram maupun grafik plot. Dimana grafik histrogram memberikan pola distribusi yang melenceng ke kiri yang artinya adalah data berdistribusi normal. Selanjutnnya, pada gambar P-Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas . 2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, dapat diketahui dengan melihat koefisien korelasi parsial antara variabel bebas.Variabel yang menyebabkan multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance maupun VIF Variance Inflation Factor. Model regresi yang bebas multikolinearitas mempunyai nilai VIF 10 dan mempunyai angka tolerance 0,1 atau mendekati 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.12 Hasil Uji Multikolnieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 15.286 1.688 9.054 .000 PELATIHAN .181 .082 .313 2.197 .031 .510 1.962 PENGEMBANGAN .049 .088 .080 .560 .577 .505 1.981 KOMPENSASI -.177 .069 -.336 -2.571 .012 .606 1.651 MOTIVASI .174 .093 .253 1.861 .067 .562 1.780 a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Berdasarkan tabel koefisien diatas diperoleh nilai tolerance dari variabel pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi masing – masing 0.510, 0.505, 0.606, 0.562 semua nilai tolerance menunjukkan nilai tolerance data 0,1 dan juga nilai VIF dari semua variabel independennya menunjukkan nilai VIF 10, jadi dapat disimpulkan bahwa korelasi antar variabel inependennya menunjukkan tidak adanya gangguan Multikolinearitas sehingga data tersebut layak untuk diteliti. 3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain, jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variable terikat Z PRED dan nilai residualnya S RESID. Gambar V.3 Hasil Uji Heterokedastisitas Dari hasil ouput di atas didapatkan gambar Scartterplot antara Studentized residual dan Standardized predicted Value, bahwa titik – titik menyebar dibawah dan diatas sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola tertentu sehingga dapat dianggap variabel bebas diatas tidak terjadi heteroskedastisitas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai model yang fit atau apakah model penelitian layak untuk dilanjutkan. Model dikatakan Fit, jika nilai probabilitas signifikan kurang 5 H : Pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. H a : Pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Gambar V.13 Hasil Uji F disajikan pada tabel dibawah ini ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 50.138 4 12.535 5.417 .001 a Residual 173.549 75 2.314 Total 223.688 79 a. Predictors: Constant, MOTIVASI, PELATIHAN, KOMPENSASI, PENGEMBANGAN b. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Berdasarkan hasil uji F pada tabel di atas diperoleh nilai F sebesar 5.417 dengan tingkat nilai signifikan sebesar 0,001. H ditolak jika F hitung ≥ F tabel 5.417 2.496. Nilai signifikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang dihasilkan 0,001 nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5 Uji t Uji t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, bila t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima, demikian sebaliknya. Atau dengan melihat signifikasinya yang terbentuk di bawah 5, maka Ha diterima dan Ho ditolak atau sebaliknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar V.14 Rangkuman Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 15.286 1.688 9.054 .000 PELATIHAN .181 .082 .313 2.197 .031 PENGEMBANGAN .049 .088 .080 .560 .577 KOMPENSASI -.177 .069 -.336 -2.571 .012 MOTIVASI .174 .093 .253 1.861 .067 a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Berdasarkan hasil output diatas maka menghasil kan uji t dengan nilai t tabel sebesar 1,992 a Hasil pengujian Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan X 1 Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: H 0: Variabel pelatihan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan H 1 :Variabel pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan Berdasarkan hasil analisis uji t di atas maka dapat dilihat nilai koefisien t hitung t tabel 2.1971,992 dengan P-value sebesar 0,031 0,05. Hal ini berarti bahwa H ditolak, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat disimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja karyawan. b Hasil pengujian Pengaruh pengembangan terhadap kinerja karyawan X 2 Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: H 0: Variabel pengembangan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan H 1 :Variabel pengembangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan Berdasarkan hasil analisis uji t di atas maka dapat dilihat nilai koefisien t hitung t tabel 0.5601,992 dengan P-value sebesar 0,577 0,05. Hal ini berarti bahwa H diterima, dapat disimpulkan bahwa pengembangan tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja karyawan. c Hasil pengujian Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan X 3 Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: H 0: Variabel kompensasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan H 1 :Variabel kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan Berdasarkan hasil analisis uji t di atas maka dapat dilihat nilai koefisien t hitung t tabel -2.571 1,992 dengan P- value sebesar 0,012 0,05. Hal ini berarti bahwa H diterima, dapat disimpulkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja karyawan. d Hasil pengujian Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan X 4 Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: H 0 : Variabel motivasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan H 1 :Variabel motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan Berdasarkan hasil analisis uji t di atas maka dapat dilihat nilai koefisien t hitung t tabel 1.861 1,992 dengan P-value sebesar 0,067 0,05. Hal ini berarti bahwa H diterima, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat disimpulkan bahwa motivasi tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja karyawan. 6 Deteminasi Gambar V.15 Hasil Uji Adjusted R Squre Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .473 a .224 .183 1.52118 a. Predictors: Constant, MOTIVASI, PELATIHAN, KOMPENSASI, PENGEMBANGAN b. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Pada hasil analisis uji koefiesien determinasi dapat dikemukakan bahwa nilai adjusted R Squared sebesar 0,183 memberikan arti bahwa kontribusi perubahan dalam kinerja karyawan yang disebabkan oleh variabel yang terdiri dari pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi sebesar 18, 3 . ini berarti bahwa 18,3 variasi atau nilai kinerja karyawan dijelaskan oleh kempat variabel tersebut dan sisanya 81,7 dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan mengatahui pengaruh dari pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan. kinerja merupakan pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan. Berdasarkan hasil dari analisis pengaruh pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan melalui uji F, uji t dan R². Melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel-variavel bebas pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi mempunyai pengaruh positif secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya kinerja karyawan. Hal ini dapat ditunjukkan melalui hasil uji F dengan nilai F hitung sebesar 5.417 dengan P-value ssebesar 0,001. Nilai F hitung yang diperoleh menunjukkan nilai yang lebih besar dari F tabel F hitung F tabel; 5.417 2.496 dan nilai signifikan yang lebih kecil dari 5 0,001 0,05, dapat disimpulkan bahwa variabel – variabel bebas dalam penelitian ini pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi secara bersama-sama mempengaruhi positif variabel terikatnya kinerja karyawan. kinerja karyawan akan semakin meningkat bila dikaitkan dengan semakin efektifnya pelatihan, pengembangan yang semakin tinggi, kompensasi yang semakin tinggi dan motivasi yang semakin tinggi dari seorang karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Melalui uji t diketahui bahwa variabel pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Untuk variabel pelatihan X 1 menunjukkan bahwa P-value sebesar 0,031 berarti H ditolak. Pelatihan merupakan serangkaian usaha yang dilakukan oleh pimpinan untuk mempengaruhi kinerja para bawahannya, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan. dengan berpengaruh adanya pelatihan maka akan mendukung sepenuhnya terhadap kebijakan yang dilakukan perusahaan. Pelatihan menjadi sangat penting, maka sebaiknya instansi meningkatkan pelatihan pada karyawan , karena semakin efektifnya pelatihan maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin efektif pelatihan seseorang maka akan semakin baik atau tinggi kinerjannya. Sedangkan pengembangan X 2 , kompensasi X 3 dan motivasi X 4 tidak beperngaruh positif terhadap variabel terikat kinerja karyawan. untuk variabel pengembangan menunjukkan P-value sebesar 0,577 berarti H diterima. Variabel kompensasi menunjukkan bahwa P-value sebesar 0,012 yang berarti H diterima. Variabel motivasi menunjukkan bahwa P- value sebesar 0,067 yang berarti H diterima. Melalui uji R² variabel bebas pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi memberikan kontribusi perubahan dalam variabel terikat kinerja karyawan sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18,3. Sedangkan sisanya sebesar 81,7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 70

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis identitas responden bahwa responden sebagian besar berjenis kelamin pria sebanyak 49 orang 61 dan wanita sebanyak 31 orang 39. Dengan demikian penelitian yang menggunakan sampel sebanyak 80 orang karyawan kebanyakan adalah karyawan berjenis kelamin pria. Berdasarkan usia karyawan yang bekerja, dari 80 sampel yang diambil kebanyak karyawannya berusia 41-50 tahun yaitu sebanyak 41 orang 51,25. Berdasarkan pendidikan terakhir menunjukkan bahwa tingkat pendidikan terakhir dari responden sebagian besar adalah lulusan SLTA yaitu sebanyak 54 orang 67,5. 2. Berdasarkan analisis data : a. Hasil pengujian variabel pelatihan X1, pengembangan X2, kompensasi X3, dan motivasi X4, dengan uji F secara bersama-bersama berpengaruh terhadap variabel terikat Y kinerja karyawan. b. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi secara parsial yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan adalah c. variabel pelatihanX1 sedangkan yang tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah varaibel pengembangan X2, kompensasi X3 dan variabel motivasi X4. d. Hasil uji R² Berdasarkan hasil uji R² variabel bebas pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi memberikan kontribusi perubahan dalam variabel terikat kinerja karyawan sebesar 18,3.

B. Saran

Berdasarkan uraian tentang pembahasan dan kesimpulan di atas, peneliti dapat mengungkapkan beberapa saran antara lain sebagai berikut: 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebaiknya Universitas Sanata Dharma lebih sering melakukan pelatihan terhadap karyawan supaya kinerja karyawan pada Universitas Sanata Dharma semakin baik. karena faktor tersebut terbukti memiliki pengaruh secara efektif terhadap kinerja karyawan. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan terhadap karyawan, sehingga dengan begitu dapat mendukung pelaksaan strategi instansi dan perubahan yang dilakukan instansi untuk mencapai tujuan instansi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Bagi peneliti selanjutnya

Pada penelitian ini penulis hanya menguji pengaruh pelatihan, pengembangan, kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Pada penelitian yang akan datang diharapkan menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai, misalnya kepemimpinan, kedipslinan, dan lain sebagainya. C. Keterbatasan Dalam penelitian ini ada bebebrapa keterbatasan antara lain : 1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu dan pengetahuan. Disamping itu penulis belum mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. 2. Responden masing – masing memiliki kesibukan, sehingga dalam penyebaran kuisioner ada beberapa responden yang tidak bisa mengisi kuisioner yang dibagikan.