G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu teknik yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat
oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Mula-mula peneliti mengidentifikasi
semua karakteristik populasi dengan mengadakan studi pendahuluan lebih dahulu. Setelah itu, berdasarkan pertimbangannya, peneliti
menetapkan sebagian anggota populasi sebagai sampel penelitian, Sumanto, 2014:169.
H. Sumber Data
1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden.
Dalam penelitian ini peneliti akan menyebarkan kuisioner kepada karyawan.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari
perusahaan dan sumber-sumber yang telah ada.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Metode Kuesioner. Metode Kuesioner yaitu metode
pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk dijawab dengan memberikan
angket, Sunyoto, 2011: 24.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Suatu instrument adalah suatu alat pengukuran konsep; pengetahuan, keterampilan, perasaan, kecerdasan, atau sikap individu dan
kelompok, Sumanto, 2014:77.
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instrument, Sunyoto, 2011: 69. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut
menjalankan fungsi ukurannya, atau memberikan hasil ukur, yang tepat dan sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Rumus
korelasi berdasarkan pearson adalah sebagai berikut, Sunyoto, 2011:142 :
� =
N∑XY − ∑X ∑Y √ �∑
− ∑ �∑ − ∑
Keterangan: N
= Banyaknya sampel ∑XY
= Jumlah perkalian variabel X dan Y ∑X
= Jumlah nilai variabel X ∑Y
= Jumlah nilai variabel Y ∑X
2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel X ∑Y
2
= Jumlah pangkat dua nilai variabel Y r
= Koefisien korelasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam uji validitas setiap pertanyaan membandingkan r hitung dengan r tabel.
a. Jika r hitung ≥ r tabel maka instrumen dianggap valid.
b. Jika r hitung r tabel maka instrumen dianggap tidak valid, sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes secara konsisten
mengukur berapa pun hasil pengukuran itu, Sumanto, 2014: 81. Dalam penelitian ini untuk menentukan kuesioner reliabel atau
tidak reliabel menggunakan alpha cronbach. Kuesioner dikatakan reliabel layak jika alpha cronbach
≥ 0.60 dan tidak reliabel jika 0.60, Sunyoto, 2011:70. Dalam penelitian ini menggunakan
rumus alpha sebagai berikut, Sumanto, 2014:83: �
��
= − �
�
�
�
Keterangan: r
xx1
= koefisien reabilitas tes S
d 2
= varians perbedaan skor antara dua belahan S
x 2
= varians skor tes a.
Jika uji reliabilitas ≥ 0.06 bearti hasil uji reliabilitas memiliki reliabilitas baik.
b. Jika uji reliabilitas 0.06 bearti hasil uji reliabilitas memiliki reliabilitas kurang baik.