adalah guru BK. Persepsi dibagi menjadi dua bentuk yaitu persepsi yang positif dan persepsi yang negatif, persepsi siswa terhadap guru BK khususnya terhadap
kompetensi kepribadiaan guru BK tentu ada yang positif maupun negatif.
Persepsi positif merupakan penilaian individu terhadap suatu objek atau informasi sesuai dengan apa yang diharapkan dari objek yang dipersepsi atau
kesesuian objek yang dipersepsi dengan aturan yang ada Siswa akan memiliki persepsi yang positif apabila guru BK memiliki kualitas atau kompetensi
kepribadian yang baik. Apabila dalam keseharian guru BK memiliki kompetensi kepribadian yang baik, siswa memberikan persepsi yang positif terhadap guru
BK dan membuat guru BK disukai dan disenangi oleh siswa pada umunya atau
konseli pada khususnya.
Persepsi negatif dapat mulcul karena adanya ketidakpuasan individu terhadap objek yang menjadi sumber persepsinya atau karena ketidaktahuan
individu serta tidak adanya pengelaman individu terhadap objek yang dipersepsikan. Apabila dalam keseharian guru BK kurang mengusai kompetensi
kepribadian akan menimbulkan suatu persepsi yang negatif terhadap guru BK, karena siswa merasa kurang puas terhadap guru BK. Persepsi siswa terhadap
keberadaan layanan bimbingan dan konseling persepsi siswa terhadap keberadaan layanan bimbingan dan konseling cederung negatif
, istilah “polisi sekolah” guru BK menjadi umum. Persepsi siswa mengenai bimbingan dan
konseling dikaitkan dengan kinerja dan kepribadian guru BK juga belum jelas
dan cenderung negatif.
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi beberapa hal yang berkaitaan dengan metodologi penelitan antara lain jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, instrumen penelitian, dan
kisi-kisi instrumen.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian
kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, dan berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang
menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi Bungin, 2011:44. Menurut Sugioyono 2000, penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap satu objek yang diteliti melalui data data sampel dan populasi sebagaimana adanya dengan melakukan analisis
dan membuat kesimpulan yang berlaku secara umum. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yaitu data diperoleh dari analisis skor
jawaban subjek pada alat instrumen yang dipakai.
Penelitian deskriptif bertujuan mengambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau situasi atau kejadian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan secara jelas situasi atau kejadian sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Data yang dikumpulkan bersifat
deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasinya Azwa, 2012:7.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan persepsi siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis tahun ajaran 20162017 terhadap kompetensi
kepribadian guru BK, karena peneliti ingin mengetahui seberapa positif persepsi siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis tahun ajaran 20162017 terhadap
kompetensi kepribadian guru BK.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian di SMP Taman Dewasa Jetis. Penelitian dilaksanakan pada tanggal, 25 Juli 2016 dan tanggal, 28 Juli 2016 peneliti menyebarkan
kuesioner pada siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 20162017. Pada bulan Mei-Juni 2016 peneliti membuat kuesioner dan
dikonsultasikan pada dosen pembimbing
C. Subyek Penelitian
Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa VIII
SMP Taman Dewasa Jetis tahun ajaran 20162017. Menurut Sugiyono 2012 117, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi
yang digunakan adalah 5 kelas yaitu VIII 1, VIII 2, VIII 3, VIII 4, VIII 5. Semua