mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan peserta didik.
Kompetensi kepribadian adalah seperangkat perilaku yang berkaitan dengan kemampuan individu dalam mewujudkan dirinya sebagai pribadi yang
mandiri untuk melakukan transformasi diri, identitas diri, dan pemahaman diri. Kompetensi kepribadian meliputi kemampuan untuk mengolah diri,
memahami diri, mengendalikan diri, dan menghargai diri. Kunandar, 2009:55. Kompetensi kepribadian adalah salah satu kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru yang berkaitan dengan tingkah laku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terlihat dalam
perilaku sehari-hari Fachruddin Saudagar dan Ali idrus, 2011:42. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
kompetensi kepribadian Guru BK adalah kemampuan yang dimiliki seorang Guru BK berupa stabil, dewasa, arif, menjadi teladan; mengevaluasi kinerja
sendiri, mengembangkan diri, dan religius, yang dapat dilihat dalam perilaku atau kehidupan sehari-hari, yang akan menjadi model yang baik bagi peserta
didik pada umumnya atau pada konseli khususnya.
2. 12 Kualitas Kepribadian Guru Bimbingan dan Konseling
Cavanagh Yusuf, 2010: 37-44 mengemukakan bahwa karakteristik kualitas kepribadian guru BK sebagai berikut:
a. Pemahaman diri self-knowledge
Pemahaman diri ini berarti guru BK memahami dirinya dengan baik, dia memahami secara pasti apa yang dia lakukan, mengapa dia melakukan hal
itu, dan masalah apa yang harus diselesaikan. Guru BK harus mampu memahami dirinya dengan baik karena dengan memahami dirinya, guru
BK mampu juga memahami diri konseli dengan baik pula. Pemahaman diri sangat penting, karena beberapa alasan sebagai berikut:
1 Guru BK yang memiliki persepsi yang akurat tentang dirinya
cenderung akan memiliki persepsi yang akurat juga tentang orang lain khususnya konseli.
2 Guru BK yang terampil dalam memahami dirinya, maka dia akan
terampil juga memahami orang lain. 3
Guru BK yang memahami dirinya, maka dia akan mampu mengajarkan cara memahami diri kepada orang lain.
4 Pemahaman tentang diri memungkinkan guru BK untuk dapat merasa
dan berkomunikasi secara jujur dengan orang lain.
b. Kompeten competent
Kompeten diartikan bahwa guru BK harus memiliki kualitas fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral sebagai pribadi yang berguna.
Guru BK yang berkompeten akan mampu menjalani hidup dengan baik karena ia memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara baik
sebagai pribadi yang berguna baik diri sendiri dan orang lain. c.
Kesehatan psikologis Guru BK dituntut memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik dari
konseli. Hal ini penting karena kesehatan psikologis psychological healt guru BK akan mendasari pemahamannya terhadap perilaku dan
keterampilannya. Guru BK yang kesehatan psikologisnya baik memiliki kualitas sebagai berikut:
1 Memperoleh pemuas dan kebutuhan rasa aman, cinta, kekuatan, dan
seks. 2
Dapat mengatasi masalah-masalah pribadi yang dihadapinya. 3
Menyadari kelemahan dan keterbatasan kemampuan dirinya. Guru BK yang memiliki kesehatan psikologis yang baik, akan mampu
bertanggung jawab penuh atas hidupnya dengan baik. d.
Dapat dipercaya trustworthiness Kualitas ini berarti bahwa guru BK tidak menjadi ancaman
penyebab kecemasan bagi konseli. Guru BK yang dipercaya cenderung memiliki sikap dan perilaku sebagai berikut: