Aspek-Aspek Kompetensi Kepribadian Guru Bimbingan dan Konseling
Maha Esa; konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain; berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
b. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas,
kebebasan memilih yaitu dengan mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial,
individual, dan berpotensi; menghargai dan mengembangkan potensi positif individu, pada umumnya dan konseli pada khususnya;peduli terhadap
kemaslahatan manusia pada umumnya dan konseli pada khususnya; menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya;
toleran terhadap permasalahan konseli; bersikap demokratis. c.
Menunjukkan intergritas dan stabilitas kepribadian yang kuat adalah menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji seperti berwibawa,
jujur, sabar, ramah, konsisten; menampilkan emosi yang stabil; peka; bersikap empati; serta menghormati keragaman dan perubahan. Guru
bimbingan dan konseling yang berperilaku berwibawa, jujur, sabar, ramah dan konsisten akan memberikan contoh yang baik bagi siswa.
d. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi dapat dilakukan dengan
menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif; bersemangat; berdisiplin, dan mandiri; berpenampilan menarik, dan
menyenangkan; berkomunikasi secara efektif. Beberapa hal di atas adalah indikator yang yang dibutuhkan oleh seorang guru bimbingan dan
konseling, karena dalam proses bimbingan ataupun konseling ia harus
mampu membantu memecahkan masalah konseli dan mampu mengambil keputusan atau tindakan yang tepat dalam menghadapi permasalah konseli
yang beragam, guru BK juga harus mampu membuat sesuatu yang baru dan berguna bagi klien dalam proses bimbingan. Ketika proses bimbingan
berlangsung guru BK harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan berpenampilan menarik agar dapat menarik minat
siswa dalam mengikuti bimbingan dan siswa tidak cepat bosan mengikuti bimbingan.