Peranan Persepsi Terhadap Terbentuknya Perilaku

Psikologi gestalt mencoba mencoba mengenali prinsip-prinsip yang mengatur bagaimana pikiran kita membuat peyimpulan tentang dunia dari data indarwi membuat data indrawi jadi bermakna. Atribusi merupakan tindakan penafsiran; apa yang terberi kesan dari data yang indrawi dihubungkan kembali kepada sumber asalnya. Misalnya ketika saya bertemu dengan dengan seseorang yang menampilkan ekspresi wajah tidak ramah dan posisi tubuh yang terkesan berjarak dari orang lain, maka saya menyimpulkan bahwa orang itu tidak ramah yang menyebabkan saya menjauhinya. Sarwono, 2009:31.

B. Hakikat Kompetensi Kepribadian Guru Bimbingan dan Konseling

1. Pengertian Kompetensi Kepribadian Guru Bimbingan dan Konseling

Menurut Mulyasa 2014:30, kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi anak didik, dan berakhlak mulia. Hal serupa juga dikatakan oleh Mulyasa 2013:45, kompetensi kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan beraklak mulia. Dalam Undang- Undang tentang guru dan dosen Undang-Undang, No.14 2005 disebutkan bahwa Kompetensi kepribadiaan adalah kemampuan kepribadiaan yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah seperangkat perilaku yang berkaitan dengan kemampuan individu dalam mewujudkan dirinya sebagai pribadi yang mandiri untuk melakukan transformasi diri, identitas diri, dan pemahaman diri. Kompetensi kepribadian meliputi kemampuan untuk mengolah diri, memahami diri, mengendalikan diri, dan menghargai diri. Kunandar, 2009:55. Kompetensi kepribadian adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang berkaitan dengan tingkah laku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terlihat dalam perilaku sehari-hari Fachruddin Saudagar dan Ali idrus, 2011:42. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian Guru BK adalah kemampuan yang dimiliki seorang Guru BK berupa stabil, dewasa, arif, menjadi teladan; mengevaluasi kinerja sendiri, mengembangkan diri, dan religius, yang dapat dilihat dalam perilaku atau kehidupan sehari-hari, yang akan menjadi model yang baik bagi peserta didik pada umumnya atau pada konseli khususnya.