Ciri-Ciri Remaja Hakikat Remaja sebagai Pelajar SMP

dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti system sirkulasi, percernaan, dan system respirasi maupun perubahan ekternal, seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja. c. Perubahan dalam hak yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja, banyak hal yang menarik bagi dirinya yang dibawa dari masa kanak-kanak diganti dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini disebabkan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja. Oleh karena itu remaja diharapkan untuk mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis dan orang dewasa. d. Perubahan nilai, yang semula mereka anggap penting pada masa kanak- kanak menjadi kurang penting kerana sudah mendekati dewasa. e. Pada umumnya remaja bersikap ambivalen dalam menanggapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi disisi lain meraka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuannya untuk memikul tanggung jawab tersebut.

3. Tugas Perkembangan Remaja

Menurut Hurlock 1991 tugas perkembangan masa remaja di fokuskan pada upaya meninggalkan sikap perilaku kekanak-kanakan serta untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja yaitu: 1 Mampu menerima keadaan fisiknya; 2 Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa; 3 Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis; 4 Mencapai kemandirian ekonomi; 5 Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat; 6 Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat; 7 Memahami dan menginternalisasi nilai-nilai orang dewasa dan orang tua; 8 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa. 9 Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan. 10 Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.

4. Persepsi Remaja Pada Umumnya

Pada umumnya remaja memusatkan perhatian pada cara seseorang menggunakan proses kognitifnya seperti perhatian, persepsi, ingatan, pemikiran, penalaran, harapan, untuk memahami dunia social meraka. Remaja mempersepsikan sesuat berdasarkan egosentrismenya. Egosntrime remaja adolencent egocentrism menggambarkan meningkatnya kesadaran diri remaja yang terwujud pada keyakinan mereka bahwa orang lain memiliki perhatian amat besar, seberapa besar mereka terhadap diri mereka, dan terhadap perasaan akan keunikaan pribadi mereka. Santrock, 2003:121-122. David Elkin Santrock, 2003:122 mengemukan bahwa egosetrisme remaja dapat dibagi menjadi dua jenis berpikir social yaitu imaginary audience dan personal fable. Imaginary audience penonton imajiner menggambarkan peningkatan kesadaran remaja yang tampil pada keyakinan mereka bahwa orang lain memiliki perhatian yang amat besar terhadap diri mereka. Gejala penonton imajiner mencakup berbagai perilaku untuk mendapat perhatian; keinginan agar kehadirannya diperhatikan, disadari orang lain dan menjadi pusat perhatian. Misalnya, gadis SMP, saat berjalan memasuki kelas akan berpikir dan bahwa bahwa semua orang sedang melihat penampilannya. Remaja merasa bahwa mereka adalah pemeran utamanya sedangkan orang lain adalah penontonya. Menurut David Ekind Santrock, 2003:122 personal fable dongeng prbadi adalah bagian egosentrisme remaja berkenan dengan perasaa keunikan