54
Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VIII
3. Undang-Undang Dasar 1945 berlaku pertama kali pada . . . 4. Konstitusi RIS 1945 terdiri atas . . .
5. Undang-Undang Dasar 1945 sudah diamandemen empat kali di antaranya pada tahun . . . 6. Negara bentuk kesatuan, dalam negara tidak ada . . .
7. Bentuk negara pada masa berlakunya Konstitusi RIS adalah . . . 8. Dekrit Presiden dikeluarkan karena konstituante tidak dapat . . .
9. Komisi Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung; wewenangnya
yang lain dalam . . .
10. Pemilihan umum dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memilih . . .
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1. Apa yang dimaksud dengan amandemen? 2. Tunjukkan isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959
3. Tunjukkan bunyi Pasal 6A Ayat 1 UUD 1945 4. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem pemerintahan presidensial
5. Berilah penjelasan mengenai bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan pada masa
berlakunya UUDS 1950
6. Undang-Undang No 7 tahuan 1950 menetapkan tentang apa? 7. Terdiri dari berapa Bab dan Pasal UUD 1945 hasil amandemen?
8. Apa tujuan diadakan amandemen UUD 1945 9. Sebutkan sikap positif terhadap amandemen UUD 1945
10. Tunjukkan bunyi Pasal 31 Ayat 2 UUD 1945
Uji Sikap Berikan tanggapan dan komentar mengenai sikap kalian. Jawab di buku tugas
Keterangan: S
: Setuju TS
: Tidak Setuju S S
: Sangat Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju No
Pernyataan Pilihan
Komentar S
S S ST
STS
1. Konstitusi dalam suatu negara sebaiknya
sama demi mengatur kehidupan negara. 2.
Sistem pemerintahan Indonesia kurun waktu 1949–1450 adalah parlementer untuk
itu sebagai warga negara untuk memahaminya keadaan saat itu.
3. Amandemen UUD 1945 harus tetap
dilakukan. 4.
Pemilihan umum dilaksanakan setiap lima tahun sekali hal ini sesuai dengan UUD 1945.
5. Orang yang berlaku adil harus bersikap
terhadap orang lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ketaatan terhadap Perundang-Undangan Nasional
Peraturan perundang-undangan hanya sebagai bagian dari hukum. Hal ini dikarenakan peraturan perundang-undangan sifatnya tertulis. Sementara itu,
yang kita ketahui bahwa selain hukum yang sifatnya tertulis juga terdapat hukum tidak tertulis, contohnya hukum adat dan kebiasaan-kebiasaan yang dilaksanakan
dalam praktik penyelenggaraan negara atau yang kita kenal dengan istilah convention
. Untuk itulah perundang-undangan nasional diadakan. Untuk lebih jelasnya, mari kita teruskan memahami peraturan perundang-
undangan nasional yang berlaku di negara tercinta ini.
BAB III
Sumber: Dokumen Penerbit
Fokus Pembelajaran Kali ini kalian akan belajar mengenai ketaatan perundang-undangan Nasional;
Pembelajaran ini meliputi: •
Identifikasi tata urutan peraturan Perundang-Undangan Nasional; •
Proses pembuatan peraturan Perundang-undangan Nasional. •
Peraturan Perundang-Undangan nasional; •
Kasus korupsi dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia; •
Pengertian antikorupsi dan instrument hukum dan kelembagaan di Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Presiden mengajukan
kepada DPR untuk mendapatkan
persetujuan UUD
UUPERPU Melalui sidang
umum MPR maupun sidang
tahunan MPR
Presiden dengan persetujuan DPR
Presiden mengajukan kepada DPR untuk
mendapat persetujuan dalam persidangan
yang berikut bila tidak disetujui persetujuan
harus dicabut
Peraturan Presiden
Presiden Presiden
mengambil langkah yang
sangat penting
Kepala daerah dengan
persetujuan DPRD
Kepala daerah mengajukan
kepada DPRD untuk mendapat
persetujuan bersama
Peraturan Daerah
Presiden Presiden dengan
menteri terkait
Tata Urutan Peraturan
Perundang -Undangan
Lembaga yang Berwenang
Menetapkan Menaati
Peraturan Perundang-
Undangan Proses
Pembuatan atau
Penetapan
Kata Kunci
– perundang-undangan
– peraturan
– negara hukum
– Tertib berlalu lintas
– Membayar pajak tepat
pada waktunya
– Mentaati hukum
norma-norma yang berlaku
– Melaksanakan wajib belajar
– Ikut wajib bela negara,
dan lain-lain. Peraturan
Pemerintah
Perhatikanlah skema alur pembelajaran di bawah ini
Di unduh dari : Bukupaket.com
57
Ketaatan terhadap Perundang-Undangan Nasional
A. Tata Urutan Peraturan Perundang-