Satu Kesatuan Kelima Sila dalam Pancasila

Nilai-Nilai Luhur Pancasila 25 setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam dalam negeri maupun warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap warga Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Sesuai dengan UUD 1945, maka keadilan sosial itu mencakup pula pengertian adil dan makmur. Keadilan sosial yang dimaksud tidak sama dengan pengertian sosialistis atau komunalistis, karena yang dimaksud dengan keadilan sosial dalam sila kelima ini bertolak dari pengertian bahwa antarpribadi dan masyarakat satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Masyarakat tempat hidup dan berkembang pribadi, sedangkan pribadi adalah komponennya masyarakat. Dalam praktik di masyarakat sosialistiskomunialistis yang mementingkan masyarakat, dan juga sebaliknya tidak boleh terjadi sikap tersebut berlaku negara liberal di mana segala sesuatu dipandang titik beratnya adalah pribadiindividu. Keadilan sosial mengandung arti tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat. Karena kehidupan manusia itu meliputi kehidupan jasmani dan rohani, maka keadilan itu pun meliputi keadilan dalam memenuhi tuntutan kehidupan jasmani serta keadilan tuntutan kehidupan rohani secara seimbang keadilan material dan spiritual. Hakikat keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dinyatakan dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi, “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia ... negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. Selanjutnya dapat dilihat penjabarannya dalam pasal 28A – 28J, 33 UUD 1945 dan lain sebagainya.

b. Satu Kesatuan Kelima Sila dalam Pancasila

Pancasila bersifat majemuk tunggal satu-kesatuan yang bersifat organis. Hal ini maksudnya adalah: a. Terdiri atas bagian-bagian yang tidak terpisahkan. b. Masing-masing bagian mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri. c. Meskipun berbeda tidak saling bertentangan, tetapi saling melengkapi. d. Bersatu untuk mewujudkannya secara keseluruhan. e. Keseluruhan membina bagian-bagian. f. Tidak boleh satu sila pun ditiadakan, melainkan merupakan satu-kesatuan. Bentuk susunan sila-sila dalam Pancasila adalah heirarkis piramidal kesatuan bertingkat di mana tiap sila di muka merupakan basis bagi sila lainnya. Gambar 1.12 Kerja bakti membangun desa m e r u p a k a n w u j u d d a r i pengamalan Pancasila sila ke-5. Sumber: Dokumen Penerbit Di unduh dari : Bukupaket.com 26 Pendidikan Kewarganegaraan SMP dan MTs Kelas VIII meliputi dan menjiwai sila kedua, sila ketiga, sila keempat, dan sila kelima. diliputi dan dijiwai sila pertama, meliputi dan menjiwai sila ketiga, sila keempat, dan sila kelima. diliputi dan dijiwai sila pertama dan sila kedua, meliputi dan menjiwai sila keempat dan sila kelima. diliputi dan dijiwai sila pertama, sila kedua dan sila ketiga, meliputi dan menjiwai sila kelima. diliputi dan dijiwai oleh seluruh sila-sila. Sila Pertama Sila Ketiga Sila Keempat Sila Kelima Sila Kedua Penjabaran Pancasila yang hierarkis piramidal adalah sebagai berikut.

C. Sikap Positif terhadap Pancasila dalam

Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Seperti ditegaskan di atas, bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh tidak dapat dipisah-pisahkan. Untuk itu, kita sebagai warga negara harus bersifat positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Maka dari itu, kita harus mempertahankan nilai-nilai ideologi Pancasila bagi kehidupan bernegara. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat- istiadat, budaya, agama, atau kepercayaan yang berbeda-beda. Dengan kebhinekaan itu, bangsa Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Pancasila harus tetap kita jaga, pertahankan, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Alasan bangsa Indonesia mempertahankan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut.

1. Historis

Secara historis, nilai-nilai Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum adanya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia wajib menghayati, melestarikan, dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila itu dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Di unduh dari : Bukupaket.com