Obyek Penelitian 1. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.2. Obyek Penelitian 4.2.1. Hasil Penelitian Variabel Bebas Kompetensi Auditor X 1 Hasil penelitian terhadap variabel bebas kompetensi auditor dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.2. Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Kompetensi Auditor X 1 Item Pertanyaan Sangat tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Kurang Setuju 3 Netral 4 Cukup Setuju 5 Sangat Setuju 6 Sangat Setuju Sekali 7 Total X 1.1 Bahwa auditor harus mampu menerapkan prosedur tehnik dan standar pemeriksaan yang diperlukan dalam pemeriksaan - - 3,70 11,11 35,19 27,28 22,22 100 X 1.2 Bahwa auditor harus mampu menerapkan prinsip-prinsip dan tehnik-tehnik akuntansi dalam melakukan pemeriksaan catatan dan laporan keuangan - - - 20,37 31,48 35,19 12,96 100 X 1.3 Bahwa auditor harus mampu membuat laporan pemeriksaan - - 3,70 16,67 29,63 29,63 20,37 100 beserta saran dan perbaikannya berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan X 1.4 Bahwa auditor harus mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki pada persoalan yang dihadapi waktu melakukan pemeriksaan dan menyelesaikannya tanpa bantuan dari pihak lain - - 11,11 5,56 25,93 27,78 29,63 100 X 1.5 Bahwa auditor harus berusaha memperoleh informasi tentang kemajuan dan perkembangan baru dalam standar, prosedur dan tehnik- tehnik audit - - - 22,22 18,52 44,44 14,81 100 Sumber : Lampiran 1.1 Berdasarkan dari tabel 4.2. di atas, dapat diketahui bahwa : 1. Untuk indikator “Bahwa auditor harus mampu menerapkan prosedur tehnik dan standar pemeriksaan yang diperlukan dalam pemeriksaan” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 35,19 . 2. Untuk indikator “Bahwa auditor harus mampu menerapkan prinsip- prinsip dan tehnik-tehnik akuntansi dalam melakukan pemeriksaan catatan dan laporan keuangan” sebagaian besar responden menjawab samgat setuju dengan prosentase 35,19 . 3. Untuk indikator “Bahwa auditor harus mampu membuat laporan pemeriksaan beserta saran dan perbaikannya berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan” sebagaian besar responden menjawab cukup dan sangat setuju dengan prosentase 29,63. 4. Untuk indikator “Bahwa auditor harus mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki pada persoalan yang dihadapi waktu melakukan pemeriksaan dan menyelesaikannya tanpa bantuan dari pihak lain” sebagaian besar responden menjawab sangat setuju sekali dengan prosentase 29,63. 5. Untuk indikator “Bahwa auditor harus berusaha memperoleh informasi tentang kemajuan dan perkembangan baru dalam standar, prosedur dan tehnik-tehnik audit” sebagaian besar responden menjawab sangat setuju dengan prosentase 44,44 .

4.2.2. Hasil Penelitian Variabel Bebas Independensi Auditor X

2 Hasil penelitian terhadap variabel bebas yaitu independensi auditor dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.3. Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Independensi Auditor X 2 Item Pertanyaan Sangat tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Kurang Setuju 3 Netral 4 Cukup Setuju 5 Sangat Setuju 6 Sangat Setuju Sekali 7 Total X 2.1 Bahwa auditor harus bisa menghindari situasi yang bisa menimbulkan kesan salah pada pihak lain manajemen, bahwa ada pertentangan kepentingan dan obyektivitasnya sudah tidak dapat dipertahankan - - 3,70 16,67 29,63 29,63 20,37 100 X 2.2 Bahwa auditor memiliki wewenang dengan akses penuh terhadap masalah yang review - - 3,70 22,22 25,93 31,48 16,67 100 X 2.3 Bahwa auditor bebas - - 3,70 16,67 29,63 29,63 20,37 100 mereview seluruh kebijakan, rencanan prosedur dan catatan dari masalah yang direview X 2.4 Bahwa auditor harus selalu berpengangan pada Kode Etik dan Standar Akuntansi Indonesia, dan Kode Etik Standar Profesional Auditor dalam setiap menjalankan tugas guna mempertahankan independensinya sebagai auditor - - 5,56 11,11 38,89 27,78 16,67 100 X 2.5 Bahwa tujuan dan sasaran dari pemeriksaan yang dilakukan auditor adalah memberikan opini akan kewajaran dari masalah yang direview - - 1,85 14,81 38,89 33,33 11,11 100 Sumber : Lampiran 1.2 Berdasarkan dari tabel 4.3. di atas, dapat diketahui bahwa : 1. Untuk indikator “Bahwa auditor harus bisa menghindari situasi yang bisa menimbulkan kesan salah pada pihak lain manajemen, bahwa ada pertentangan kepentingan dan obyektivitasnya sudah tidak dapat dipertahankan” sebagaian besar responden menjawab cukup dan sangat setuju dengan prosentase 29,63 . 2. Untuk indikator “Bahwa auditor memiliki wewenang dengan akses penuh terhadap masalah yang review” sebagaian besar responden menjawab sangat setuju dengan prosentase 47,50 . 3. Untuk indikator “Bahwa auditor bebas mereview seluruh kebijakan, rencanan prosedur dan catatan dari masalah yang direview” sebagaian besar responden menjawab cukup dan sangat setuju dengan prosentase 29,63 . 4. Untuk indikator “Bahwa auditor harus selalu berpengangan pada Kode Etik dan Standar Akuntansi Indonesia, dan Kode Etik Standar Profesional Auditor dalam setiap menjalankan tugas guna mempertahankan independensinya sebagai auditor” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 38,89 . 5. Untuk indikator “Bahwa tujuan dan sasaran dari pemeriksaan yang dilakukan auditor adalah memberikan opini akan kewajaran dari masalah yang direview” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 38,89 .

4.2.3. Hasil Penelitian Variabel Terikat Pendapat Auditor Y

Hasil penelitian terhadap variabel bebas yaitu pendapat auditor dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.4. Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Pendapat Auditor Y Item Pertanyaan Sangat tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Kurang Setuju 3 Netral 4 Cukup Setuju 5 Sangat Setuju 6 Sangat Setuju Sekali 7 Total Y.1 Saya akan menolak permintaan klien yang bertentangan dengan standar professional - 1,85 11,11 14,81 38,89 20,37 12,96 100 Y.2 Setiap keputusan yang saya ambil akan selalu mengutamakan independensi - - 7,41 20,37 37,04 24,07 11,11 100 Y.3 Saya akan selalu melakukan setiap pekerjaan atas dasar standar professional - - 5,56 14,81 38,89 24,07 16,67 100 Y.4 Saya akan selalu menghadapi konflik audit yang ada - 9,26 5,56 22,22 37,04 14,81 11,11 100 Y.5 Bila saya dihadapkan oleh suatu masalah dimana saya diminta untuk memberikan pendapat yang wajar dengan fee yang tinggi, saya akan menolaknya - 1,85 11,11 22,22 29,63 18,52 16,67 100 Y.6 Saya akan selalu menjaga nama baik profesi saya dengan menjaga independensinya - 1,85 11,11 24,07 24,07 14,81 24,07 100 Y.7 Konflik audit merupakan situasi yang dapat merusak pertimbangan akuntan professional - 1,85 7,41 25,93 29,63 27,78 7,41 100 Y.8 Akuntan - 1,85 9,26 20,37 24,07 37,04 7,41 100 profesional akan berinvestasi disebuah perusahaan dan kemudian memberikan opini wajar dengan syarat agar nilai investasinya tidak turun Y.9 Pertimbangan utama dalam pengambilan setiap keputusan tentu saja mengutamakan etika - 1,85 9,26 22,22 31,48 22,22 12,96 100 Y.10 Penting bagi profesional akuntan untuk menghindari situasi yang bisa memunculkan konflik audit - 1,85 11,11 14,81 38,89 24,07 9,26 100 Y.11 Saya akan selalu berperilaku etis dalam situasi konflik audit - 1,85 7,41 20,37 29,63 31,48 9,26 100 Y.12 Situasi konflik - 5,56 7,41 24,07 35,19 18,52 9,26 100 yang terjadi menimbulkan kebijaksanaan Y.13 Kedekatan hubungan klien dengan saya rentag terhadap pelanggaran- pelanggaran - - 7,41 22,22 31,48 29,63 9,26 100 Y.14 Pengauditan yang dilakukan tergantung pada besarnya informasi yang disajikan pihak manajemen - - 12,96 20,37 29,63 29,63 7,41 100 Y.15 Kepentingan masa depan saya terkait dengan setiap keputusan yang diambil saat ini - - 11,11 14,81 38,89 33,33 1,85 100 Y.16 Kode etik atau norma-norma etika yang ada menciptakan kesadaran bagi saya sebagai seorang - - 7,41 24,07 27,78 22,22 18,52 100 professional Y.17 Konflik audit yang saya hadapi tidak seperti yang dihadapi oleh profesional yang lain - 1,85 11,11 22,22 35,19 14,81 14,81 100 Y.18 Pelanggaran kode etik oleh orang seprofesi berpengaruh pada saya - - 5,56 18,52 33,33 20,37 22,22 100 Sumber : Lampiran 1.3 Berdasarkan dari tabel 4.4. di atas, dapat diketahui bahwa : 1. Untuk indikator “Saya akan menolak permintaan klien yang bertentangan dengan standar profesional” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 38,89 . 2. Untuk indikator “Setiap keputusan yang saya ambil akan selalu mengutamakan independensi” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 37,04 . 3. Untuk indikator “Saya akan selalu melakukan setiap pekerjaan atas dasar standar profesional” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 38,89 . 4. Untuk indikator “Saya akan selalu menghadapi konflik audit yang ada” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 37,04 . 5. Untuk indikator “Bila saya dihadapkan oleh suatu masalah dimana saya diminta untuk memberikan pendapat yang wajar dengan fee yang tinggi, saya akan menolaknya” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 29,63 . 6. Untuk indikator “Saya akan selalu menjaga nama baik profesi saya dengan menjaga independensinya” sebagaian besar responden menjawab netral dan cukup setuju dengan prosentase 24,07 . 7. Untuk indikator “Konflik audit merupakan situasi yang dapat merusak pertimbangan akuntan profesional” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 29,63 . 8. Untuk indikator “Akuntan profesional akan berinvestasi disebuah perusahaan dan kemudian memberikan opini wajar dengan syarat agar nilai investasinya tidak turun” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 24,07 . 9. Untuk indikator “Pertimbangan utama dalam pengambilan setiap keputusan tentu saja mengutamakan etika” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 31,48 . 10. Untuk indikator “Penting bagi profesional akuntan untuk menghindari situasi yang bisa memunculkan konflik audit” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 38,89 . 11. Untuk indikator “Saya akan selalu berperilaku etis dalam situasi konflik audit” sebagaian besar responden menjawab sangat setuju dengan prosentase 31,48 . 12. Untuk indikator “Situasi konflik yang terjadi menimbulkan kebijaksanaan” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 35,19 . 13. Untuk indikator “Kedekatan hubungan klien dengan saya rentag terhadap pelanggaran-pelanggaran” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 31,48 . 14. Untuk indikator “Pengauditan yang dilakukan tergantung pada besarnya informasi yang disajikan pihak manajemen” sebagaian besar responden menjawab cukup dan sangat setuju dengan prosentase 29,63 . 15. Untuk indikator “Kepentingan masa depan saya terkait dengan setiap keputusan yang diambil saat ini” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 38,89 . 16. Untuk indikator “Kode etik atau norma-norma etika yang ada menciptkan kesadaran bagi saya sebagai seorang profesional” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 27,78 . 17. Untuk indikator “Konflik audit yang saya hadapi tidak seperti yang dihadapi oleh profesional yang lain” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 35,19 . 18. Untuk indikator “Pelanggaran kode etik oleh orang seprofesi berpengaruh pada saya” sebagaian besar responden menjawab cukup setuju dengan prosentase 33,33 . 4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 4.3.1. Uji Validitas